Kegiatan belajar mengajar kini telah berlalu selama dua bulan lamanya,
hubungan antar pertemanan Kaylee dan yang lainnya pun berjalan baik sekali.
Kini ia merasa ketakutannya tidak pandai bersosialisasi dan sulit mencari teman pun menghilang,
Ia bersyukur atas hal itu.
Kaylee kini sedang bercermin dipantulan jendela yang dapat memantulkan dirinya, kini dirinya menggunakan seragam sekolahnya.
Dengan dasi yang dimasukkan ke dalam rompi sekolahnya, ia tersenyum cerah melihat seragamnya.
Bukan lah dasi pita yang biasa dipakai hari Senin dan Selasa yang dipadukan dengan jas sekolah, namun dasi yang sama seperti siswa laki-laki di sekolahnya.
Dia baru saja keluar dari ruang ICU mama nya,
Merasa peka dengan suara langkah kaki, Kaylee pun menengok.
"Eh! tante Marine, selamat pagi!" Senyum Kaylee.
"Pagi Kaylee." Sapa Marine yang menghampiri.
"Lihat! tante bawa sarapan untukmu, makan diruangan tante yuk!" Ucap Marine.
"Tante, aduh Kaylee jadi merasa tak enak karena tante Marine setiap hari datang dan terus membawakan ku sarapan." Tak enak Kaylee.
"Tak apa, sekalin tante masak banyak, kamu harus makan-makanan bergizi, mama mu bilang jika kamu lebih suka masakan rumah, iyakan?" Tanya Marine
"Itu memang benar, tapi tak usah repot lho membuatkan aku sarapan setiap hari." Tak enak Kaylee lagi.
"Jangan merasa tak enak, tante sudah anggap kamu anak tante, jangan malu merasa di repotkan atau apapun itu, oke?" Ucap Marine tegas.
Kaylee yang mendengarnya tersenyum sendu, ia merasa senang karena mama dan papanya membuat dirinya kenal Marine dan Satya.
"Ayo, Kaylee sarapan dulu sebelum berangkat ya? Kamu makan diruangan tante, tante mau cek pasien lain dulu, oke." Tanya Marine.
"Iya tante siap." Sahut Kaylee.
• • •
Memakan habis sarapannya, sandwich dan juga susu kotak yang di berikan Marine membuat perutnya merasa kenyang kali ini, Kaylee menepuk-nepuk perutnya dengan hati senang.
"Mama dan tante Marine kalau buat sandwich tak ada tandingannya, enaaakk!" Ucap Kaylee.
Kaylee secara perlahan tersenyum sendu.
'Tante Marine kini sekarang pun sudah ku anggap seperti dengan mama kedua ku, tapi mamaku tetap lah nomor satu, dan papa pun nomor satu, mama dan papa adalah nomor satu untukku!' batin Kaylee.
•🍁•🍁•🍁•
Kaylee menghela nafasnya saat dirinya kini berada di luar rumah sakit, ia akan berangkat ke sekolah sekarang.
Merasa rindu yang belum terobati membuat hatinya sedih karena sudah lama sekali ia tak mendengar suara lembut dan hangat dari mama nya,
Ia sangat ingin mendengar suara mama nya.
"Tak boleh sedih! kata mama dan papa harus ceria! Hahh~ perut kenyang." Gumam Kaylee dengan hati mencoba tegar.
"Kaylee?"
"Lho, om Satya?"
"Kamu baru mau berangkat?" Tanya Satya.
"Iya om, om sendiri kok di sini?" Tanya Kaylee balik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Geral Afrizal [On Going]
Romance"Gue sukanya lo, gue tertariknya sama lo, dan juga gue maunya sama lo, jadi gue ingin lo jadikan gue milik lo!" Ucap Kaylee lantang pada Geral. Geral yang mendengarnya hanya memijat pelipisnya pening dengan tatapannya fokus pada Kaylee yang mengatak...