Beauty And The Beast (SasuSaku)

5. Hasrat

BEAUTY AND THE BEAST
SASUSAKU FICTION

DECOMORI

-Selamat membaca-

"Buka mulutmu"

Sakura menurut. Dia membuka mulutnya sedikit dan saat itu juga dia merasakan sesuatu yang hangat dan basah mulai memasuki mulutnya, membelit lidahnya dan menghisapnya dengan penuh nafsu.

Tubuhnya kaku. Sakura tidak tau apa yang harus di lakukannya, tapi instingnya mengatakan kalau dia harus mengikuti gerakan lidah tuannya itu.

Lidahnya mulai ikut beradu dengan lidah tuannya dengan gerakan kaku dan canggung. Selama hidupnya, ia tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya.

Ini adalah pengalaman pertamanya.

"Panggil aku sasuke-sama! Dan teriakkan nama itu saat aku mencumbumu nanti.." bisik sosok itu pelan.

Setelah itu, sasuke terus mencumbu bibir sakura, seolah tidak ingin memberi gadis itu kesempatan bicara maupun bernapas sebentar.

Entah bagaimana, sakura tidak bisa melawan dan hanya mengangguk pasrah. Lidah tuannya benar benar mengobrak abrik mulutnya dan membelit lidahnya di dalam sana.

Air liur mereka saling bertukar dan menyatu sama lain dalam ciuman itu dan entah apa yang terjadi, hal itu membuat sakura merasakan perasaan aneh dalam tubuhnya. Bagian bawahnya terasa berkedut dan lembab.

Dia terangsang!

"Aku tidak tahan lagi" desis sasuke yang langsung mengangkat tubuh sakura.

Tanpa melepaskan ciumannya dalam mulut sakura, sasuke menggendong tubuh gadis itu menuju ke kamar lain yang tak jauh dari perpustakaan.

Harusnya, sakura melawan atau memberontak saat sosok itu mulai mendorong tubuhnya ke atas ranjang besar yang berada disana.

Ranjang yang awalnya penuh debu dan tak terawat itu seolah bersih dan wangi dengan sendirinya saat sosok itu melemparnya atas sana.

Dan seharusnya dari awal sakura menolak untuk tidak berurusan dengan sosok mengerikan ini.

Tetapi dia sudah terlanjur menyetujui untuk tinggal disini dan mengucapkan janji yang kini membawanya ke dalam malapetaka.

Dia sudah terikat dengan sosok tuannya itu untuk mengabdi padanya di kastil tua ini dan sakura harus menepati kata-katanya. Dia harus melakukan apapun yang di inginkan oleh tuannya ini.

Demi ayahnya, dia melakukan semua ini demi ayahnya. Yang dipikirannya saat ini hanya ayahnya, ia takut jika menolak, ayahnya akan mendapatkan masalah.

Dia juga berpikir jika melakukan 'itu' dengan sosok mengerikan tuannya untuk menebus kesalahan kecil yang di lakukan oleh sang ayah.

Karena sakura sangat menyayangi ayahnya, satu-satunya orang yang rela melakukan apapun demi dirinya selama ini. Jika dirinya menolak, maka bisa di pastikan hal buruk akan terjadi pada dirinya dan ayahnya.

Demi mencegah hal itu terjadi. Dia rela melakukan apapun bahkan untuk melayani sosok di depannya ini. Termasuk merelakan keperawanannya.

Sakura merasakan sesuatu menohok jantungnya saat tubuhnya jatuh di atas ranjang besar itu. Kedua matanya membulat kaget menatap makhluk itu berdiri tepat di depan tubuhnya.

Kedua mata sosok itu menyalang dengan warna merah darah dan menatap sakura dengan intens. Seakan akan ingin segera menelanjangi gadis di bawah kuasa nya.

Sakura melihat sebuah seringai yang nampak jelas di bibir sosok tuan nya itu.

"Kau ingat perjanjiannya kan?"