1 minggu kemudian
Sudah satu minggu setelah kejadian di pantai itu terjadi, Keana sekarang semakin dekat dengan Keenan, bahkan pulang pergi ke sekolah pun ia bersama laki-laki itu. Tak ada lagi posisi awkard seperti dulu, gadis itu sekarang malah senang sekali meledek laki-laki itu, Keana masih asik berselancar di media sosial, sementara laki-laki itu sedang sibuk dengan barisan buku-buku. Ya mereka sekarang sedang berada di toko buku, awalnya Keana meminta Keenan untuk menemaninya membeli makanan, eh laki-laki itu malah mengajaknya untuk mampir dulu ke toko buku
“Keen” panggilan itu tak langsung di gubris oleh Keenan, Keana yang tidak mendengar sahutan apapun dari laki-laki itu langsung melangkah mendekat, memukul lengan laki-laki itu dengan sangat kencang
“Kenapa?” pukulan itu berhasil membuat Keenan menjawab panggilannya, tapi tak membuat laki-laki itu melirik ke arahnya, Keana yang melihatnya tidak peduli, karena ia yakin yakin Keenan pasti akan mendengarkannya
“Nanti mampir ke kafe yah, gua udah laper banget soalnya”
“Hmmmm” Keana kembali sibuk dengan ponselnya, sementara Keenan masih asik dengan bukunya, laki-laki itu sudah menemukan buku yang ia cari, berbalik ke arah Keana yang melihat ponselnya dengan senyum persis seperti orang gila
“Key”
“Eh”
“Lo nggak ada yang mau di beli?” Keana mengedarkan pandangannya ke sekeliling toko buku, melihat apa ada yang ia butuhkan saat ini tapi sepertinya tidak ada, Keana menggeleng sebagai jawaban untuk laki-laki itu
“Lo udah?” Keenan malah melengos pergi meninggalkan Keana tanpa menjawab pertanyaannya, emang ngeselin laki-laki ini untung Keana sabar dan tabah jadi biasa aja ngehadepin orang jenisan kaya Keenan ini. Keana mengikuti laki-laki itu yang sekarang sedang mengantri untuk membayar buku yang akan di belinya, Keana hanya diam memperhatikan setiap hal yang ada di depannya saat ini, selesai membayar mereka langsung keluar mencari tempat makan karena Keana sudah sangat lapar
“Pacaran rasanya gimana yah?”
“Hah” Keenan langsung memberhentikkan mobilny dengan brutal saat mendengar pertanyaan bodoh seorang Keana Violetta Lembayung, mana mungkin gadis seperti Keana tidak pernah pacaran bukan? Keenan jadi berpikir gadis di sampingnya ini beneran polos apa emang sedang berpura-pura menjadi orang bodoh
“Keen biasa aja dong ngeremnya, nanti kalau gua kejedot dasboard gimana? emang lo mau tanggung jawab?”
Plakk
“Awwww” sakit itu yang ia rasakan saat ini, saat keningnya di geplak secara tidak berperasaan, Keenan kenapa suka sekali menggeplak keningnya sih. Keana langsung menatap laki-laki itu garang, tapi sepertinya Keenan tidak peduli dengan tatapan itu
“Emang lo nggak pernah pacaran sama sekali?” pertanyaan itu hanya di balas gelengan oleh gadis di hadapannya, Keana benar-benar jujur kalau ia tak pernah menjalin hubungan dengan laki-laki lebih dari seorang sahabat. Ya dia memang sepengecut itu dalam masalah cinta, Keana hanya takut, takut jika suatu saat nanti semuanya bakal berubah dan ia harus kehilangan orang yang ia sayang
“Tapi lo pernah suka sama cowo?” Keana menatap mata laki-laki itu, tenang itu yang ia rasakan saat matanya bertemu dengan bola mata hitam pekat sekelam malam itu. Posisi mereka sebenarnya sudah sampai di kafe yang Keana minta, tapi gara-gara insiden Keenan ngerem tanpa aba-aba makanya mereka masih terjebak di dalam mobil
“Gua bakal jujur tapi please jangan kasih tau siapapun” Keenan hanya mengangguk entah pertanda ia atau sebaliknya, tapi Keana yakin laki-laki di sampingnya ini tidak akan membocorkan rahasianya. Keenan bukan Yudha yang mulutnya bawel sampai minta di sumpel, apalagi Haikal yang udahlah kalian semua pasti tau tanpa di beritahu pun
KAMU SEDANG MEMBACA
Auriga
FantasyKristal Jung x Kim Doyoung x Go Youn Jung x Jung Jaehyun Ada luka yang hanya ingin di rasakan oleh hati tanpa mau di lihat oleh mata, di dengar oleh telinga, apalagi di ucapkan dalam kata-kata, hanya terus terpendam tanpa niat untuk di bicarakan Ran...