Chapter 17

41 4 1
                                    

lmbyng_keana

like by aksara_keenan frndez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

like by aksara_keenan frndez.narest lntng.zeenara and 8.765 others

lmbyng_keana cantik banget kan gua

see 5.486 others comments

frndez.narest iyain aja biar seneng

alaska.mrvel untung temen kalau bukan udah gua blokir sih

she.aletta kapan sih lo nggak narsis

aksara_keenan cantik
↪️lmbyng_keana guanya kan?
↪️aksara_keenan bunganya
↪️lmbyng_keana emang seharusnya gua nggak percaya sama typing seorang Keenan Aksara Biru

aztrez.haikal ada hubungan apa mereka berdua?

lmbyng_keana turn off comments

Pada awalnya ia ingin ikut berkomentar dengan postingan yang sungguh sangat percaya diri itu, mau ikut mengejek sahabatnya yang memang sudah kelewata percaya diri itu. Tapi saat tangannya masih sibuk mengetik, balasan dari seseorang di postingan Keana membuat nya menghentikan jarinya untuk mengirim pesan, moodnya seketikan hilang. Nara berdiri meninggalkan Jevian yang menatapnya aneh, laki-laki itu menarik lembut tangannya saat ia mulai melangkah meninggalkan meja kantin

"Kamu kenapa Ra?" pertanyaan dengan selembut itu pun tak Nara gubris, gadis itu menghempaskan tangan Jevian dengan kasar, dan memilih langsung pergi tanpa meninggalkan sepatah kata pun. Jevian yang melihat amarah dari balik mata gadis nya, langsung mengikuti kemana gadis itu akan melangkah. Nara melangkah ke arah taman belakang sekolah, Jevian tau siapa yang akan di temui gadis itu

"Kenapa Ra?"

Plakkk

Jevian di buat kaget dengan apa yang di lakukan gadis itu, di depan matanya sendiri Nara dengan sangat santainya menampar pipi sahabatnya. Jevian hanya mampu terdiam menatap apa yang telah gadis itu lakukan, tak bisa membantu sama sekali, untuk melangkah pergi pun kakinya terasa sangat susah

"NGAPAIN LO DEKET SAMA KEANA" pertanyaan dengan nada membentak itu mampu membuat Keenan di depannya menatap tajam ke arah Nara, seperti biasa Nara dengan emosi tidak stabilnya selalu membuat Keenan lelah untuk menghadapinya

"Mereka kenapa Jev?" pertanyaan itu datang dari Mattheo, Jevian hanya melirik semua sahabatnya yang sekarang ada di tempat ini juga, beberapa murid yang mengintip sudah mereka usir semua dan hanya tersisa mereka saja

"Nggak tau"

"Emang kenapa kalau gua deket sama Keana, masalahnya buat lo itu apa?" Keenan masih dengan nada santainya, walau matanya sudah melirik tajam ke arah gadis di hadapannya

"Lo milik gua dan nggak boleh ada yang milikin lo selain gua" jawaban tajam Nara itu hanya di balas dengan putaran bola mata malas, Keenan menarik gadis itu ke dalam dekapannya, matanya melirik ke arah Jevian untuk meminta persetujuan, sementara Jevian hanya mengangguk sebagai jawaban

AurigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang