Chapter VI ; Misunderstand.

3K 293 11
                                    

Gelak tawa si surai legam menggema diruangan, ia sedang menonton acara variety show kesukaannya. Megumi menyeka air mata di sudut matanya. "Hah, Ternyata lelah juga".

Tak lama, terdengar bunyi knop pintu diputar pertanda sang pemilik kamar sebelah sudah pulang, "Aku pulang, Megumi".

Megumi tak menyahut, masih sibuk menonton acara kesukaannya.

Sukuna mengerutkan keningnya "Apakah acara itu lebih penting sampai kau mengabaikanku?" tanyanya sambil membanting tubuhnya ke sofa tunggal.

"Mungkin. Diamlah sebentar" Jawab megumi refleks.

"Ap-?" perempatan imajiner muncul di dahi sukuna, ia lalu merampas remote televisi dari tangan megumi dan menekan tombol off.

"Hah, Ada apa denganmu?" Megumi memandang sukuna tajam.

Sukuna menyeringai "Berikan aku kecupan".

Megumi yang awalnya berwajah masam, mulai bersemu merah "Tidak mau", ia mengalihkan pandangan, menyembunyikan wajahnya.

"Kau tak mau menonton?" Goda sukuna.

Megumi mendengus "Dasar mesum" Ia lalu menangkup wajah sukuna dan memajukan wajahnya mendekat perlahan.

Chu.

Hanya Kecupan singkat.

Sukuna lalu mengambil alih, ia langsung melesatkan lidahnya kedalam mulut si surai legam.

Megumi tak memberontak, ia bahkan membalas lumatan tersebut.

Saat lumatan dilepas, benang saliva terbentang antara keduanya.

Sukuna memandangi megumi dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Berhenti melihatku dan serahkan remotenya" bentak megumi.

Baru saja megumi ingin mendaratkan tubuhnya ke sofa, tiba-tiba sukuna mendahuluinya. "Kemarilah" Perintah sukuna.

Megumi menurut. Ia tidur dengan menjadikan tubuh sukuna sebagai alasnya.

Megumi kembali berfokus pada acara tadi. Ia kembali tertawa terbahak-bahak dan tanpa sengaja menyenggol gundukan celana sukuna dengan lututnya.

Sukuna meringis. "Kau menyukainya?"

"Apanya?"

"Menyentuh punyaku" Sukuna menyeringai melihat wajah megumi yang merah seperti kepiting rebus.

"Mesum, Aku tak sengaja" Megumi memukul dada sukuna.

Sukuna terkekeh melihat kelakuan megumi yang seperti anak kecil saja. Megumi sendiri hanya tersenyum melihat tawa si surai merah muda.

"Kenapa tersenyum?" Interupsi sukuna.

"Kau terlihat 100 kali lipat lebih tampan saat tertawa" Jawab megumi dengan wajah merahnya.

"Berhenti mengatakan hal manis dengan wajah bersemu, Kau membuatku terbangun"

Megumi mengerucutkan bibirnya "Selalu saja mengatakan hal mesum" ejek megumi.

"Karena aku pacarmu" Sanggahnya.

Ya setelah melakukan aktivitas semalam, Sukuna akhirnya mengutarakan isi hatinya pada megumi, walaupun awalnya megumi menolak tapi pada akhirnya ia termakan kalimat manis dari pemuda bersurai merah muda itu.

Megumi hanya tertawa kecil.

"Ah ngomong-ngomong, sejak kapan kau bekerja di bar mahito?" Tanya sukuna tiba-tiba.

"Sekitar 2 bulan lalu, Aku diperkenalkan oleh gojo"

"Kau mengenal si bangsat itu?" tanya sukuna penasaran.

Roommate, Sukufushi. ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang