WARN ; 19+
OOC ⚠️────────
"Sampai kapan aku harus menggunakan baju sialan ini?" Gerutu si surai legam.
"Tenanglah, sayang. Kau terlihat cocok menggunakannya, Aku saja sampai tegang" Puji Sukuna. Tapi jujur saja, ia tak berbohong soal itu. Saat ini ia benar-benar sedang tegang. Bagaimana tidak? Baju yang megumi kenakan adalah, baju maid yang sukuna beli saat di jerman.
Wajah megumi memerah padam "Sialan, aku malu. Berhenti memandangku dengan tampang bodohmu itu".
Sukuna tertawa senang, "Kau tidak boleh melepasnya begitu saja, Kita harus bersenang-senang sedikit, bukan?"
Megumi merasakan firasat buruk, ia tak tau mengapa sukuna menyuruhnya menggunakan baju terkutuk itu.
Perlahan-lahan sukuna mulai mendekati megumi dan memeluknya dari belakang, Ia menghirup ceruk leher megumi. Lagi-lagi menyesap aroma yang begitu menenangkan di tubuh megumi, sukuna dibuat mabuk.
"Kau tau, sayang? Kau sangat sexy" Goda sukuna di telinga megumi dan itu sukses membuat megumi merinding.
"A-apa bagusnya melihatku bercosplay, aku sudah 19 tahun" Ucap megumi dengan terbata-bata.
"Tidak peduli kau sudah tua atau apapun, selama kau adalah Megumi. Maka aku akan menyukainya" Itu tadi adalah ucapan tulus dari seorang sukuna, membuat megumi luluh dan menerima semua perlakuan sukuna ditubuhnya.
Ia lalu mengangkat megumi kepangkuannya, dan mulai melakukan aktivitas bejatnya.
Puting megumi ia jilat sesual, hingga membuat si empunya mengerang.
Megumi mencoba sekuat tenaga menahan suara laknatnya agar tidak keluar.
"Kau tak perlu menahannya, Sayang. Keluarkan suara manismu" Lagi dan lagi megumi dibuatnya luluh, ia melenguh setiap sukuna menyentuh tubuhnya.
Setelah selesai di bagian dada, ia menuju ke area perut. Menelusuri setiap lekuk tubuh sang kekasih dan memuji betapa cantiknya orang yang sedang ditindihnya ini.
Megumi juga telah menegang sempurna, dan sedikit mengeluarkan cairan percum di penisnya.
"Apa ini Sayang? Aku baru saja menyentuhmu, Tapi kau sudah mau keluar?" Megumi berdecak.
Ia lalu membalikkan posisi, menjadi sukuna yang dibawah. Tangan sukuna ia ikat menggunakan tali.
Sukuna tersenyum miring melihat kelakuan Megumi "Hoo ayo, perlihatkan kemampuanmu"
"Akan kuperlihatkan" Megumi melumat bibir sukuna dengan rakus, namun tetap saja sukuna selalu mengambil alih, Sukuna memang. Karena kesal, megumi menghentikan ciuman ganas itu, sengaja untuk membuat si surai merah muda kesal.
"Hei, Ayolah. Aku belum selesai" frustasi sukuna karena ciumannya dipotong.
Megumi lalu memijit penis sukuna dari luar celana, dapat ia rasakan bahwa penis itu sudah tegang dan berurat. Perlahan-lahan ia membuka resleting celana sukuna, lalu mengelus penisnya.
"Shit, Put it in your mouth. Babe"Dengan senang hati, megumi memasukkan penis sukuna kedalam mulutnya. Ia memainkan batang sukuna menggunakan lidahnya, Bagian yang tak muat masuk dimulutnya akan ia pijat.
Sukuna yang mendapat perlakuan nikmat itu, menjadi gila. Ia jadi makin bernafsu.
Setelah sukuna melakukan pengeluaran pertamanya, Megumi langsung menaiki sukuna dan memasukkan Penis besar sukuna kedalam analnya, Dalam sekali hentakan.
"Your hole so fucking warm"
Megumi menggerakkan badannya naik turun, hingga penis sukuna tertanam habis di lubang megumi.
Hingga megumi sampai pada pelepasan pertamanya, namun Sukuna belum keluar sama sekali.
Sukuna mengambil alih dan membalikkan badan megumi lalu kembali menggenjot bagian bawahnya hingga ia juga keluar, Di dalam lubang megumi.
────
"Kenapa kau tiba-tiba menyuruhku memakai pakaian seperti itu?" interupsi megumi di tengah kegiatan mandi mereka.
Setelah kegiatan mereka tadi, Sukuna mengajak megumi untuk mandi bersama. Katanya 'Untuk menghemat pengeluaran air'.
"Ah, aku memiliki fetish" jawabnya sembari memeluk megumi dari belakang.
"Fetish?"
"Ya, aku merasakan gairah saat melihat pakaian Maid" Jawab sukuna.
"Benarkah? Aku baru tau"
"Kau ingat? saat aku datang ke bar mahito waktu itu? Saat aku melihatmu, aku rasanya ingin menerjangmu di sana, dihadapan semua orang. Baju yang kau gunakan membuatku bergairah" Jelas sukuna sambil mengecup telinga megumi.
Megumi shock, "Terima kasih karena tidak melakukannya."
Membahas kejadian itu, ia tiba-tiba mengigat saat sukuna mencumbu salah satu wanita disana.
"err, apa kau pernah mencumbu orang lain selain aku?" interogasi megumi.
Sukuna membuka matanya. "Kurasa tak pernah, Kenapa kau bertanya?!"
"Oh ya? Aku pernah melihatmu berciuman dengan wanita di bar mahito saat itu"
"Benarkah? Ku rasa aku tid- ah aku ingat, saat itu aku hanya mengambil kotoran di wajahnya, makanya ia mendekat"
"Heeh, aku tak tau kau sebaik itu" Balas megumi dengan nada tak suka.
"Tunggu dulu, apakah megumi sayangku sedang cemburu?" Goda sukuna.
"Aku tidak. Jangan mengada-ngada" Ia bangkit hendak menyelesaikan mandinya, namun sukuna kembali menariknya hingga ia terjatuh ke pangkuan sukuna.
"Kau mau kemana? Kau harus bertanggung jawab karena telah membuatnya bangun"
Megumi tertegun. "Hah? Kita baru saja selesai? aku lelah"
Sukuna tertawa "Aku hanya bercanda. Baiklah, mari selesaikan ini"
Setelah sukuna dan megumi selesai mandi, mereka memutuskan untuk tidur bersama.
─────
TBC
Cerita wattpad ini masih banyak mengandung kekurangan, contohnya pada penggunaan bahasa dan alur yang di gunakan. Maka dari itu, saya berterima kasih kepada para pembaca yang bersedia membaca karya saya. Semua kritik yang masuk akan saya pergunakan dengan baik dan akan saya rangkum untuk membuat cerita yang sesuai dengan ekspektasi pembaca. Sekali lagi, Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate, Sukufushi. ✅
RomanceRyomen Sukuna menemukan dirinya terjebak dalam hubungan intim bersama Megumi Fushiguro, seorang mahasiswa tingkat pertama sekaligus roommatenya. Megumi yang saat itu sedang terpengaruh oleh obat perangsang, tiba-tiba mengajak Sukuna untuk melakukan...