Bag 01. prologue

3.4K 261 94
                                    

🔹🔷🔹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔹🔷🔹

Setiap orang pasti punya keistimewaan dalam hidupnya, ada yang terlahir memiliki banyak bakat ada juga yang terlahir tiada bakat dan hanya bisa mengeluh. Itulah yang di rasakan oleh Oxylamia Pradagenta atau biasa di panggilnya Lamia. Gadis 18 tahun itu baru saja melaksanakan upacara wajib sebagai mahasiswa baru. Menjadi seorang mahasiswa bukanlah keinginannya, tapi untungnya dia masih di beri kebebasan untuk memilih jurusan.

DKV, entah apa yang ada di pikirannya saat itu, yang dia tahu itu jurusan yang keren sebab banyak pecinta seni di dalamnya.

"Oxylamia Pradagenta, punya nama susah amat! Maju ke depan!" teriak seorang lelaki bertubuh lebih pendek dari lainnya tapi punya wajah yang tampan, di yakini dia adalah ketua BEM.

"Saya kak?" tanya Lamia setelah maju ke depan.

"Kamu yang namanya Oxylamia Pradagenta?"

"Bukan,"

"Terus kenapa kamu maju!"

Lamia memutar bola matanya malas, memangnya apa alasan yang tepat dia maju ke depan selain namanya di panggil.

"Bisa santai gak lihatnya!" bentak senior lainnya, tertera di nametag-nya kalau dia bernama Oji Syahputra. "Berani lo sama kita?"

"Kita sama-sama manusia dan makan nasi, kecuali lo makan tai baru gue takut!" balasnya bernada ketus.

"Songong nih anak!" bentak Oji sekali lagi sambil mendorong pundak Lamia.

"Gak usah pegang-pegang!" seru Lamia sambil menepis tangan Oji dari pundaknya.

"Heh!" bentaknya sekali lagi sambil menunjuk Lamia dengan jarinya, tentu saja Lamia tidak takut, dia malah semakin menantang.

"Ji, udah! Biarin aja, nanti juga tahu rasa karena udah berani sama kita!" celetuk seorang wanita berpostur tinggi, cantik dan rambutnya blonde, dari namanya sih, Dayana.

"Heh, anak baru, hari pertama udah cari masalah, yakin?" tanya wanita berambut pendek, cantik dan sangat mengintimidasi, namanya Ryuna.

"Ada apa sih?" tanya wanita berambut hitam panjang lurus, wajahnya ramah, dan senyumnya sangat manis, namanya Karina.

"Ck! Ada mahasiswa baru, tapi lagaknya songong banget!" balas Ryuna sambil melipat kedua tangannya di dada. Karina hanya tersenyum tipis, lalu berjalan menghampiri Lamia yang berwajah ketus.

"Lo kalau mau tenang kuliah di sini, harusnya jangan cari masalah sama kita." bisik Karina memberi peringatan.

"BEM pada gak jelas! Gue ke sini karena nama gue di panggil, bego!" balasnya.

SLOWMOTION | ASAHI NINGNING✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang