•••
Dua hari kemudian, semua tampak kembali normal seperti biasanya, tidak ada perkelahian atau dendam. Semua masalah selesai bagaimana seharusnya, sehingga tak ada lagi tangisan atau duka lara.
Sesuai perkataan papa Jean, satu hari setelahnya mereka terbang ke London untuk merawat Jean hingga sembuh. Sudah tidak ada tolerir mengenai penyakit Jean, mereka memang harus memberikan perawatan pada Jean.
"Lamia!" teriak seseorang di belakang.
Lamia memutar tubuhnya dan tersenyum manis menyambut Isa, demi mencegah Isa berlari Lamia lebih dulu berlari menghampiri Isa.
"Untuk sementara biar gue yang lari demi lo, jangan lari dulu!" ucap Lamia memperingati.
Isa hanya tersenyum manis. "Ouch... ." lirih Isa sambil memegang perutnya.
"Kenapa?" tanya Lamia berubah panik.
"Hehe... Tas gue berat, tolong bawain." balas Isa iseng sambil melepas tasnya lalu melemparnya ke Lamia, walau kesal untuk tetap tertangkap.
Meski tidak berlari, tapi Isa sengaja mempercepat langkahnya.
"Hoi, tunggu!" seru Yedam di belakang, tapi tak dihiraukan oleh mereka sehingga dia berlari menyamai langkah Lamia.
"Dasar tungkik!" keluh Yedam.
Lamia hanya membalasnya dengan tertawa lebar, lalu sambil memeluk tas Isa dia berlari ke arah Isa.
"Isa, ada yang ngamuk, hahaha... ." ledek Lamia.
"Sini lo!" seru Yedam sambil berusaha menangkap Lamia yang berlari memutari Isa, tentu saja dengan suara tawa dari keduanya.
"Aduh-aduh, perut gue beneran sakit karena banyak ketawa." keluh Isa.
"Oke, gue juga capek ketawa." balas Lamia.
"Eh, Dam, gimana soal BEM nya, udah pengumuman?" tanya Isa.
"Udah, tapi gue gak masuk njir, katanya karena presentasi gue banyak bercandanya. Padahal kan visi misi yang gue sampaikan itu bagus," jelas Yedam tidak terima.
"Emangnya apa visi misi lo?" tanya Lamia.
"Memecat anggota BEM yang bermasalah dan mengganti dengan yang berkualitas, ya contohnya seperti gue." lanjutnya penuh percaya diri.
Lamia dan Isa sama-sama malas dengan ucapan Yedam, sehingga mereka lebih memilih diam lalu mempercepat langkah memasuki kelas. Bukannya sadar diri, Yedam malah semakin kesal dibuatnya, kemudian dia menyusul dengan berlari lalu merangkul pundak keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLOWMOTION | ASAHI NINGNING✔
Fanfic[end] when lamia wants to be treat like a queen, and meet the right person.