Bag 10. not a way out

635 148 68
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Pagi hari dengan udaranya yang segar serta cuaca yang cerah, Lamia bangun dari tidurnya. Tidak seperti biasanya pada pagi hari yang selalu mendengar ocehan dari bundanya, pagi ini sangat berbeda. Lamia merubah posisinya menjadi duduk sambil bersandar lalu merentangkan kedua tangannya.

"Ternyata gini rasanya jadi anak kosan, enak juga karena gak harus dengerin ocehan bunda." monolognya.

Selesai meregangkan tangannya, Lamia turun dari ranjang lalu pergi ke kamar mandi. Sebentar lagi ada jam kuliah dan Lamia tidak ingin telat, sebab kemarin dia sudah absen dua mata kuliah sekaligus.

Tok tok tok

Lamia sudah selesai dengan pakaian kuliahnya yang santai tapi juga mewah, tapi ketika mendengar pintunya di ketuk ia langsung berjalan untuk membukakan pintunya.

"Jake, kenapa?"

"Gue mau mandi," jawabnya lalu nyelonong masuk ke dalam kamarnya.

"Ya udah, gue berangkat kuliah dulu ya." ucapnya berpamitan, hanya di balas lambaian tangan oleh Jake.

Dengan penuh semangat Lamia jalan menuruni anak tangga, meski ini adalah kosan, tapi lantainya terlalu banyak sehingga tenaga Lamia cukup terkuras.

"Jake, lo gila apa ya cari kosan yang gak ada liftnya." keluh Lamia, terlebih kamar Jake ada di paling atas.

Sambil mengatur pernapasan agar stabil, Lamia istirahat sebentar dengan duduk di anak tangga.

"Lamia?" panggil seseorang.

Lamia pun menoleh ke belakang setelah namanya di panggil, betapa mengejutkan ketika melihat Mahesa dan Junior sedang berdiri di belakangnya.

"Eh kak Hesa dan kak Jun, mau ke mana?" tanya Lamia basa basi.

"Lo ngapain di kosan cowok?" tanya Mahesa.

Lamia membeku, tidak mungkin dia bilang kalau tinggal di salah satu pemilik kamar di kosan ini.

"Atau cowok lo tinggal di sini ya?" goda Junior.

"Eh enggak, ada temen gue yang tinggal di sini." jawabnya.

"Siapa?" giliran Mahesa yang bertanya.

Lamia kembali bingung, apa dia harus menjawab pertanyaan itu, tapi daripada curiga lebih baik menjawabnya. "Jake,"

Seketika mereka berdua membelalakkan matanya ketika mendengar nama itu, sangat tidak menyangka Lamia bisa berteman dengan seorang yang mereka kenal sangat buruk di wilayah kosan ini.

"Kok, lo bisa temanan sama Jake?" tanya Junior.

"Temen satu SMA."

"Eh, Jake yang sering sama Felix itu kan, bukannya Felix temennya Ares juga?" tanya Mahesa pada Junior, hanya di balas anggukkan kepala.

SLOWMOTION | ASAHI NINGNING✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang