Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Semua orang yang datang ke pesta tersebut tentu saja dibuat kaget oleh pengumuman Jean yang terjadi tiba-tiba, di antarnya ada Ares dan juga teman-temannya. Sementara itu, dari kejauhan Jake hanya memandang sinis ke arah Jean, terlihat jelas di mata Lamia kalau dia tidak menginginkan hal itu.
Selang beberapa menit kemudian semua orang bertepuk tangan sambil bersorak memberi mereka selamat, tentu saja Jean sangat senang mengingat memang itu tujuannya. Tapi dari banyaknya orang yang senang, ada Yedam dan Isa yang terlihat bingung dengan pengumuman itu.
"Dam, bukannya Jean keterlaluan?" tanya Isa.
"Gue lihat tuh anak makin kelihatan egois, gue tahu Lamia gak suka itu," balas Yedam.
"Dam, gue khawatir sama Lamia."
Yedam hanya menoleh dan memandang Isa, lalu untuk menenangkan Isa dia sengaja membelai pundak Isa.
Sementara itu, dengan sorot matanya yang tajam penuh kemarahan, Lamia tak berhenti memandangi Jean. Melihat Jean yang semakin egois membuat kadar kebencian Lamia semakin bertambah.
"Jean, lo udah keterlaluan!" seru Lamia tapi hanya didengar oleh Jean, lalu secara paksa melepas genggaman tangannya kemudian lari dari kerumunan tersebut.
"Holy shit! Ternyata mereka mau married." celetuk seseorang yang tak lain adalah Karina.
Tidak heran melihat Karina di antara kerumunan itu, sebab dia memang si ratu pesta yang akan datang di mana ada pesta.
Ares tak menggubris pertanyaan Mahesa, sorotan matanya sangat tajam mengarah ke Jean, tapi begitu melihat Lamia pergi dia pun bergerak untuk menyusul Lamia.
Mahesa, Junior, dan Jaenar memilih diam membiarkan Ares menyelesaikan masalahnya dengan Lamia. Sebagai teman mereka hanya bisa mendukung dan berharap pada sesuatu yang baik.
"Heh, lo mau nikahin Lamia!" seru Jake sambil menarik pundak Jean.
Bugh- secara mengejutkan Jake meninju wajah Jean sampai membuatnya jatuh, tentu saja Jean tidak bisa memberikan perlawanan dan hanya memandang Jake dengan sorot matanya yang sinis.
"Makan tuh hadiah dari gue!" serunya lagi, lalu lari mengejar Lamia. Sementara itu Sungchan yang tidak tau masalah di antara mereka segera membantu Jean untuk berdiri.
"Lamia!" seru seseorang di belakang Lamia, bersamaan dengan itu Jake menghentikan langkahnya ketika melihat Ares.
Secara perlahan Lamia memutar tubuhnya dengan air mata yang sudah mengalir deras di wajahnya, tangisannya semakin menjadi ketika melihat Ares. Melihat tempat mereka berada cukup sepi, dia pun langsung berlari menghampiri Ares lalu memeluknya erat.
