Nay (Janhae Ployshompoo Supasap)
Kiki sibuk memasak di dapur di bantu Khan dan Pha, saat sang anak pulang dan berkata pria yang ia sukai akan datang untuk mengerjakan tugas kelompok maka Kiki berinisiatif memasak banyak makanan.Saat semua sudah matang Khan menatanya di meja makan dengan senyum yang tak luntur membayangkan nanti sang pujaan hati akan makan masakkannya.
Kiki yang melihat itu menyenggol pelan Pha, Pha pun hanya mengangguk maklum sebagai jawaban.
Ting nong! Khan menatap pada ibunya dan Pha saat mendengar suara bel.
"Sana bukain!" kata Kiki, Khan lalu menatap pada Pha.
"Khan aja yang bukain, di sambut dong calonnya" goda Pha.
Khan berjalan pelan sambil menggigit bibirnya dan terus memainkan ujung kaosnya karna gugup.
Tepat di depan pintu ia menghela nafas sebentar lalu membukanya, pemandangan pertama yang Khan lihat adalah wajah tampan yang selalu di kaguminya selama lima tahun ini berdiri tepat di depannya sekarang.
Deen tersenyum membuat Khan membeku di tempat, ia sampai tidak berkedip menatap tepat di mata Deen.
"Khan!".
"Khan!".
"Ai Khan!" panggilan Deen membuat Khan tersadar.
"Eh iya ayok masuk" Khan gelagapan dan salah tingkah.
"Lu gapapa?" Deen meletakan tangannya di kening Khan, merasa tidak panas ia pun menjauhkan tangannya.
"Nggak papa kok, ayok" Khan berjalan lebih dulu dengan Deen menyusulnya di belakang, Deen tidak tahu saja kalau detak jantung Khan sekarang berpacu sangat cepat.
Sampai di meja makan Kiki dan Pha yang memang sudah menunggu menyambut mereka dengan senyuman.
"Ma ini Deen, Deen ini mama ku".
"Sawatdee-khrab saya Deen teman sekelas Khan dan Pha".
"Sawatdee-kha luuk, udah ayok duduk kita makan dulu".
Deen mengangguk lalu duduk di sebelah Khan, Khan mengambilkan makanan lalu memberikan pada Deen.
Kiki dan Pha yang melihat itu tersenyum.
"Udah kek istri yang nyiapin makan buat suaminya ya tan?" Pertanyaan Pha pada Kiki membuat Deen mengernyit sedangkan Khan menatapnya tajam.
"Nggak usah di dengerin Deen".
"E sorry, cuma becanda kok" melihat Deen hanya diam Pha jadi was-was.
"Kamu ngerasa keberatan gara-gara perkataannya Pha, luuk?" Pertanyaan Kiki di jawab gelengan oleh Deen.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASCULINE GIRL (HIATUS)
Teen Fiction(Proses Revisi) Hidup di lingkungan keluarga penuh laki-laki membuat Thanyana atau biasa di panggil Tha mempunyai jiwa maskulin, sifat bar-bar, ceplas-ceplos dan badas meskipun ia adalah perempuan, berbeda dengan Khan, hidup berdua dengan ibunya mem...