Jean (Joss Way-Ar Sangsern)
Messa (Mild Lapassalan Jiravechsoontornkul)
Khan memasuki rumah dengan lesu lalu duduk di sofa ruang tamu, kehadiran seseorang yang duduk di sampingnya membuatnya membuka mata dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah ibunya yang tersenyum hangat.
"Ah mama" Khan langsung duduk tegak dan meregangkan tubuhnya sebentar.
"Kamu kenapa sayang? Kok lemes? Padahal tadi di antarin pulang sama Deen kan?" Kiki mengusap pelan kepala putranya.
"Hmm".
"Gimana perasaannya? seneng?".
"Biasa aja" Kiki menaikan alisnya.
"Kok bisa? Padahal katanya kamu suka banget sama dia".
"Ah Khan juga gatau ma, Khan bingung" Kiki menahan tangan Khan saat putranya itu akan menarik rambutnya sendiri.
"Bingung kenapa? cerita sama mama".
"Khan bingung, Khan masih suka dia atau nggak".
"Sekarang gini apa ada orang lain yang menarik perhatian kamu?".
"Tha?" Khan menatap ibunya dengan pandangan bertanya.
"Tha? Kenapa sama dia?" Kiki tidak bisa menyembunyikan ekspresi senangnya ketika sang anak menyebutkan nama gadis yang memang ia harapkan bersama Khan.
"Khan kepikiran dia terus, nggak tau kenapa".
"Oh ya terus terus?" Kiki menanggapi dengan antusias membuat Khan mengernyit heran.
"Mama kok kayak seneng banget?".
"Eh enggak, yaudah kamu mandi sana habis itu siap-siap ke rumahnya Tha".
"Ngapain?".
"Kan kita di undang buat makan malam disana, emangnya tadi Tha nggak bilang ke kamu?".
"Ah iya Khan lupa, yaudah Khan mandi dulu ya ma" Khan bangkit dari duduknya dan berlalu tapi baru akan sampai di kamar ia kembali berbalik.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASCULINE GIRL (HIATUS)
Novela Juvenil(Proses Revisi) Hidup di lingkungan keluarga penuh laki-laki membuat Thanyana atau biasa di panggil Tha mempunyai jiwa maskulin, sifat bar-bar, ceplas-ceplos dan badas meskipun ia adalah perempuan, berbeda dengan Khan, hidup berdua dengan ibunya mem...