16

51 40 36
                                    

KhanTha (NanonPuimek)

Jay memperhatikan setiap sudut kamar apartemen Nay, ia memang sudah berkali kali menjemput sang kekasih tetapi hanya sebatas pintu dan tidak pernah benar-benar masuk ke dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jay memperhatikan setiap sudut kamar apartemen Nay, ia memang sudah berkali kali menjemput sang kekasih tetapi hanya sebatas pintu dan tidak pernah benar-benar masuk ke dalam.

Kekasihnya itu sedang mandi saat ini, karna katanya merasa gerah setelah bekerja, biasanya Jay memang tidak pernah menjemput Nay ke rumah sakit, ia selalu menjemput di apartement di mana sang kekasih juga sudah bersiap sehingga ia tidak perlu menunggu.

Perhatiannya teralihkan pada foto Nay semasa kecil hingga dewasa yang di bingkai dan di tempel di dinding, lalu tersenyum bangga.

Nay adalah anak yang kehilangan orang tuanya sekaligus dalam sebuah kecelakaan, karna tidak ada yang bersedia membesarkannya, polisi pun mengirim nya ke panti asuhan.

Dari sanalah Nay tumbuh menjadi anak yang ramah dan rajin belajar, ia selalu mendapat nilai tertinggi di kelas juga sempat menjadi saingan Jay saat dari SD hingga SMA.

Tapi setelah kenaikan kelas menuju kelas tiga, Jay terpaksa ikut orang tuanya ke Chiang Mai dan pindah sekolah hingga kuliah di sana, meninggalkan Nay yang sebenarnya menjadi sahabat sekaligus saingannya itu.

Waktu berlalu setelah enam tahun, Jay kembali kembali ke Bangkok dan sudah mulai bekerja sendiri tetapi karna kesibukannya ia sering melewatkan makan sehingga menderita magh dan asam lambung hingga di larikan ke rumah sakit.

Di rumah sakit itu lah ia kembali bertemu Nay yang tidak di sangka sudah bekerja menjadi dokter bedah.

Jay yang bosan berada di ruang rawat memutuskan untuk berjalan-jalan keluar hingga hampir tertabrak brankar berisi pasien kritis yang sedang di dorong dengan terburu-buru oleh seorang dokter wanita di bantu beberapa suster.

Tidak mau berpikir panjang ia memutuskan membantu mendorong brankar itu hingga sampai ke ruang ICU, dokter wanita itu berbalik ke arahnya.

"Khob khun kha" Nay merangkapkan kedua tangannya dan tersenyum sebelum masuk ke ruang ICU dan menutupnya.

Meninggalkan Jay yang membeku, ia masih ingat siapa gadis itu, gadis yang tidak mau memukul nyamuk yang mengingitnya karna takut melihat darah.

Gadis yang selalu menantangnya untuk mendapat nilai tertinggi dalam ujian, hingga traktiran makan di kantin jika kalah.

Gadis yang pada akhirnya ia minta untuk menjadi kekasihnya di pertemuan kedua, hingga mereka menjadi pasangan sampai sekarang.

Karena terlalu asyik bernostalgia Jay tidak menyadari kehadiran sang kekasih yang berdiri di sampingnya.

"Hayo mikirin apa sampai senyum-senyum?" Nay yang menunjuknya sambil tersenyum membuat Jay ikut tersenyum.

"Enggak aku tiba-tiba keingat pertemuan pertama kita" Nay menampilkan pose berpikir mendengar jawaban Jay.

"Pertemuan pertama kita waktu SD kan ya?".

MASCULINE GIRL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang