(Proses Revisi)
Hidup di lingkungan keluarga penuh laki-laki membuat Thanyana atau biasa di panggil Tha mempunyai jiwa maskulin, sifat bar-bar, ceplas-ceplos dan badas meskipun ia adalah perempuan, berbeda dengan Khan, hidup berdua dengan ibunya mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai makan malam Jean sekeluarga berpamitan karna mereka akan berangkat ke luar kota besoknya jadi tidak mungkin untuk menginap.
Tersisa Kiki dengan Khan yang tidak di ijinkan pulang tanpa menginap oleh Tian terutama karna besoknya adalah hari minggu, juga karna mereka yang sudah lama tidak bertemu.
Rumah keluarga Thitiya memang cukup besar tapi mereka hanya punya lima kamar, tiga kamar di pakai orang rumah dan dua kamar tamu.
Sedangkan mereka punya tiga tamu, karna itu harus ada yang berbagi kamar tidur.
"Phi Nay mau tidur bareng Tha aja?".
"Nay nya tidur bareng tante aja ya, sekalian perkenalan" Kiki menjawab dan di anggukki oleh Nay.
"Oh gitu yaudah, Tha ke atas ya, fandee na".
"Fandee" Tha berlalu naik ke kamarnya setelah berpamitan.
.
.
.
Nay naik ke tempat tidur setelah selesai menyikat gigi dan mencuci muka dimana disana sudah ada Kiki yang duduk bersandar di kepala ranjang.
"Nay".
"Iya tante" Nay duduk menghadap wanita paruh baya yang tadi memanggilnya.
"Kamu pacaran sama Jay dari kapan?".
"Udah lama sih, dari kita ketemu lagi pas Jay balik ke Bangkok".
"Jadi sebelumnya kalian udah saling kenal?" Kiki bertanya antusias membuat Nay tersenyum.
"Kita udah temenan dari SD tante, ketemu lagi pas udah sama-sama kerja baru pacaran".
"Jadi yang udah lama temenan pun bisa aja jadi saling cinta ya nantinya?" Nay mengernyit.
"Iya, kenapa tante nanya gitu? Apa jangan-jangan?" Kiki menunggu kelanjutan perkataan Nay.
"Tante ngeship Khan sama Tha ya?" Kiki mengangguk pelan.
"Hiii sama tante, Khan yang lemah lembut gitu pasti bisa ngimbangin sifat Tha yang keras".
"Seriusan kita di kapal yang sama?" Nay mengangguk.
"Aaaaaaa" mereka bersorak bersamaan.
"Stttttssss ini kita nginep di rumah orang malah teriak malam-malam, kita tidur aja" Kiki dan Nay lalu berbaring meski masih cekikan, begitulah jika para shipper yang berada di kapal yang sama bertemu.
.
.
.
Saat pagi tiba Tian sudah sibuk di dapur di bantu oleh Khan yang juga sudah bangun terlebih dahulu sebelum yang lain.
