Lily (Ciize Apichaya Saejung)
Dua pria berjalan beriringin dengan seorang gadis yang berjalan di antara keduanya, ketiga nya memakai pita berwarna biru yang di gunakan sebagai headband serta name tag dari kardus yang di kalungkan di leher masing-masing.
Tujuan mereka adalah lapangan depan Fakultas, dimana sebelumnya para senior sudah memberitahukan untuk para maba agar berkumpul disana.
Setelah sampai mereka segera di arahkan untuk duduk berbaris menunggu kedatangan maba lainnya.
Merasa ada yang duduk di sampingnya sang gadis menoleh mendapati pria yang di kenalnya tersenyum padanya.
"Ai Deen, kirain kemana dari tadi nggak keliatan".
"Nyariin gue ya?".
"Enggak lah, cuman kalo lu ada kan pasti gue udah liat, secara yang gue kenal di sini cuma lu sama si kembar" Deen hanya tersenyum menanggapi.
Setelahnya mereka diam ketika para senior muncul, berjalan beriringan dengan posisi istirahat di tempat lengkap dengan almamater biru tua berlambangkan gear menandakan mereka dari Fakultas engineering atau Fakultas Teknik.
"Sawatdee-khrab ai nong!" sapa salah satu senior yang berdiri paling tengah di antara senior lainnya.
"Sawatdee-khrab/sawatdee-kha!" balas semua maba yang ada.
"Kalian tau sekarang saatnya kalian menjalani masa ospek sebelum resmi jadi mahasiswa/mahasiswi di sini?".
"Iya phi" para maba kembali menjawab bersamaan.
"Baiklah biar phi ceritakan sedikit tentang sejarah Fakultas kita, dari para senior yang lalu Fakultas Teknik biasanya banyak di minati para pria tapi tahun ini sepertinya cukup banyak gadis yang mendaftar disini, tapi itu bagus karna setidaknya kita tidak akan bosan hanya melihat dosen dan teman pria di kelas, benar begitu?".
"Iyaaaaa" Perkataan sang senior di jawab sorakan tanda persetujuan dari para maba laki-laki.
"Dari sini phi bisa lihat ada satu gadis yang duduk di antara para pria, seperti bunga yang tumbuh di antara rerumputan".
"Ohoooiiii" para maba pria kembali bersorak.
"Untuk gadis yang di maksud silahkan berdiri" para maba perempuan sontak menoleh ke kanan dan ke kiri mencari orang yang di maksud termasuk Tha karna ia duduk di tengah.
"Ai nong, kamu liat siapa? kamu yang phi maksud" Tha menunjuk dirinya sebagai pertanyaan.
"Iya kamu, coba kamu liat sekeliling apa ada gadis lain yang duduk di antara para pria?" Tha menurut melihat sekeliling apa yang di ucapkan oleh seniornya itu benar semua maba perempuan duduk berbaris bersama perempuan lainnya hanya dia yang duduk diantara para pria.
"Sekarang kamu tau? Jadi silahkan berdiri dan perkenalkan diri".
"Sawatdee-kha saya Thanyana Thitiya silahkan panggil Tha".
KAMU SEDANG MEMBACA
MASCULINE GIRL (HIATUS)
Teen Fiction(Proses Revisi) Hidup di lingkungan keluarga penuh laki-laki membuat Thanyana atau biasa di panggil Tha mempunyai jiwa maskulin, sifat bar-bar, ceplas-ceplos dan badas meskipun ia adalah perempuan, berbeda dengan Khan, hidup berdua dengan ibunya mem...