Maaf untuk pembaca, karena part 2 ini tertukar dengan part 1,hanya posisi mereka yang tertukar, tolong perhatikan lgi, saat membaca, Maaf atas ketidaknyamanan ini.
Diana membuka matanya, melihat sekeliling. Kepalanya terasa sangat pusing.
"Kau sadar nak, syukur lah" Ujar Alhena ibu Diana, wajah nya menampilkan mimik khawatir yang begitu kentara.
"Aku di mana? " Tanya Diana, masih memang kepalanya.
"Kau tidak ingat nak?, tadi kau pingsan di kamar mandi, untung kau dibawa kesini oleh seorang prajurit yang tidak sengaja melihat mu pingsan di pintu toilet" Jelas Alhena.
Diana bangkit dari posisi tidur nya"ibu aku mau pulang "ujar diana, mambuat Alhena terdiam.
" Istirahat lah dulu di sini sampai besok pagi"ujar Leonardo tiba-tiba saja masuk.
Jika sudah ayahnya yang bicara, maka Diana hanya bisa mengalah"baiklah terserah ayah "ujar Diana
" Bagimana keadaan mu sekarang "tanya Leonardo.
" Sudah lebih baik ayah "ujar Diana.
" Syukurlah, kalau begitu istirahat saja, ayah ibu akan keluar, nanti kalau ada apa-apa panggil saja, akan ada prajurit yang menjaga mu di depan.
Diana hanya mengangguk pelan, kedua orang tua Diana keluar.
"Sistem" Panggil Diana.
"Iya nona , ada apa? "
"Apa yang sebenarnya terjadi? "
"Nona tidak ingat? "
"Kalau aku ingat tidak mungkin aku bertanya, dasar aneh"
"Oh itu berarti dia telah menghapus ingat nona"
"Dia siapa? "
"Dia yang membawa nona kesini"
"Bisakah kau mengembalikan ingatan ku"
"Oh tidak bisa nona, permintaan nona, untuk alur cerita tidak meleset sudah diproses"
"Taik"
Sistem tertawa, ia tau nona nya sedang kesal"ya sudah apa misi ku"
"Ah itu nona, pusat belum mengirimkan nya, mungkin pusat ingin nona menikmati alur cerita nya dulu" Ujar sistem.
Diana terdiam "baiklah, sekarang kau boleh pergi"
"Nona mengusir ku"
"Aku ingin istirahat dodol" Ujar diana, membuat sistem kembali tertawa, "baiklah selamat malam nona" Ujar sistem langsung menghilang dari pikirannya.
Diana memejamkan mata, namun setelah beberapa detik ia memejamkan mata, ia mendengar suara pintu terbuka, diana hendak membuka matanya, namun entah kenapa mata dan tubuh nya sulit di gerakan.
Diana semakin panik, ketika merasa sisi ranjang di samping nya bergerak.
(Tolong siapa pun selamatkan aku, sistem,,, woi sistem tolong, ada orang jahat) batin diana gelisah.
"Jangan sepanik itu istri ku, ini aku suami sayang" Ujar suara baritone terdengar tidak asing di telinga Diana, tapi ia tidak mengingat nya.
Diana tetap menujukan kegelisahan nya, sampai satu tangan mengelus ubun-ubun kepalanya dengan lembut, entah kenapa hal itu mampu membawa ketanangan untuk Diana.
(Wih kenapa tubuh ku menurut padanya) batin Diana tidak terima.
"Kerena kau telah berani berdansa dengan pria lain tadi, aku akan menghukum mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
ayo berpetualang bersama sistem! (Series 1) Tersedia Di Playstore
Short StoryFOLLOW ME! 😂 # transmigrasi fantasi 4 clarisa baru saja membeli buku novel dengan sampul yang sangat unik, dan terlihat langka di pasaran.... namun setelah ia selesai membacanya, ia malah mendapatkan sesuatu yang tidak pernah ia sangka...