the bride 05

4.6K 553 6
                                    


Diana berjalan terlebih dahulu setelah mengajak Sagara untuk mengobati luka tangan yang dibuat oleh dirinya.

(Yes berhasil, langkah pertama menghentikan dia mengorbankan sayap nya berhasil) batin Diana tersenyum bahagia.

"Wahh sejak kapan nona berpikir licik seperti ini? " Tanya sistem heran, karena sebelumnya Diana terlihat kalem dan mengikuti alur novel, tapi sekarang apa yang dia rencana.

"Oh itu, atas saran seseorang, dan aku sangat berterima kasih atas saran yang dia berikan, dia bilang kalau aku bersikap lebih licik maka kisah ku akan lebih menarik untuk di jalani"

"Eumm, siapa dia"

Diana tersenyum "kau tidak perlu tau, cukup aku dan dia aja" Ujar Diana tersenyum.

"Siapa pun Terima kasih, kau telah merubah nona menjadi wanita ular" Ujar sistem dengan irama yang berada.

"Kau bener berterima kasih atau apa? "

"Iya nona saya sungguh berterima kasih padanya" Ujar sistem tersenyum senang.

Diana menoleh kebelakang "kau masih ingin di situ Sagara? " Tanya Diana.

_____

Mereka perlahan pergi keluar dari rumah tabib terdekat.

"Sekarang mau kemana? " Ujar Diana, membuat sagara yang sibuk dengan pikiran nya sendiri menoleh ke arah Diana.

"Mengantar mu pulang"

"Kau tidak akan membawa ku bersama mu? " Tnya Diana.

Sagara terdiam "apa kau yakin akan ikut dengan ku? "

"Tentu, kan aku yang menawarkan diri" Ujar Diana penuh keyakinan.

"Baiklah, mau pulang dulu pamit pada orang tua mu? " Tanya sagara membuat Diana menatap nya penuh curiga.

"Aku curiga padamu, kau mengantarkan ku pulang, dan kau akan menghapus ingatan ku tetang hari ini, jadi dengan begitu aku tidak jadi ikut dengan mu"

Sagara terdiam, ia tidak tau mau jawab apa, Diana makin memicingkan matanya"atau jangan jangan kau punya istri selain diriku dan dia tinggal bersamamu, makanya kau tidak mau mengajak ku ke sana kan? "Ujar Diana membuat Sagara menggeleng cepat.

" Kenapa kau berpikir seperti itu, aku tidak mempunyai istri selain dirimu "ujar Sagara meyakinkan Diana.

" Ya sudah kita pulang sekarang ke rumah mu, nanti kirim surat untuk keluarga ku, bahwa aku telah ikut bersama mu"ujar Diana berjalan meninggalkan Sagara yang terdiam, ia menatap punggung Diana aneh.

(Ada apa dengan nya?, apa dia merencanakan sesuatu? ) batin nya.

"Hei, kenapa kau suka sekali melamun" Ujar Diana mengagetkan Sagara yang sedang melamun.

Diana terus berjalan mengikuti langkah Sagara "Sagara" Panggil Diana , nafasnya terdengar sangat berat.

"Kapan sampai nya, aku capek" Ujar Diana ketika Sagara menoleh ke arah nya, tanpa menjawab Sagara berjongkok di hadapan nya"naik, biar aku menggendong mu"ujar nya.

Diana tersenyum "Terima kasih, kau memang paling mengerti aku" Ujar nya memberikan kecupan singkat di pipi Sagara.

Sagara membeku, tak lama ia tersenyum, ini ciuman pertama dari istrinya, selama ini dialah yang mencium Diana duluan, bahkan Diana tidak pernah membalas ciuman nya, walaupun bagitu Sagara tidak pernah lelah untuk mencintai Diana.

"Jika kau mengantuk tidur lah" Ujar nya merasakan istrinya menguap terus menerus.

&___&___

Diana membuka perlahan matanya, ia melihat sekeliling kamar, yang memiliki nuansa clasic namun terlihat sangat mewah.

ayo berpetualang bersama sistem! (Series 1)  Tersedia Di PlaystoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang