moon prince wife 04

3K 524 75
                                    

Awas!!
Typo bertebaran dimana-mana
Selamat membaca.

----✰ĖӾØ✰ ---

"Bagaimana nona lebih baik sekarang" ujar sistem ketika Reana keluar dari kamar mandi sudah lengkap dengan baju tidur nya.

"Aku masih lelah, dari pagi sampai malam, aku Meladeni nya" ujar Reana langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.

"Eumm bagaimana rasa penasaran nona terhadap pangeran samudra, apa sudah terselesaikan? " tanya sistem

"Gila!, gue nyesel pernah penasaran sama samudra" ujar Reana ia memejamkan matanya.

Terdengar tawa sistem menggena di kepala Reana "sudah lah jangan tertawa lagi, aku mau tidur" ujar Reana lemah, seperti ia benar-benar mengantuk.

"Tidurlah yang nyenyak nona saya akan menemani nona di sini" ujar sistem

Angin menghembus masuk kedalam kamar Reana, pintu belakon terbuka, membuat tirai tirai di kamar itu beterbangan.

Sistem tersenyum "wah ada yang akan datang ternyata, suami yang merindukan istri nya" ujar sistem terus melihat ke arah pintu belakon kamar.

Seorang pria muncul dengan rambut perak yang beterbangan di terpa angin.

Senyumannya mengembangkan ketika melihat wajah yang ia rindukan, ia duduk di pinggir ranjang, tangannya terulur menyentuh wajah ,rambut dan bibir Reana.

"Aku merindukan mu istri ku" ujar Algra mencium bibir Reana.

Ia ikut membaringkan tubuh nya di samping Reana dan memeluk nya.

"Udah gitu doang? " tanya sistem melihat apa yang di lakukan Algra, "cuma cium bibir gitu?, mata, dahi, pipi, leher, tangan, dan bagian lain gak kebagian? , wah gak adil kamu" ujar sistem lagi, ia terlihat kecewa.

"Yang di cium Reana kok kamu yang kecewa" ujar pusat sistem tiba-tiba membuat nya terkejut, pusat sistem tiba-tiba saja muncul di dekat sistem.

Sistem mengerucutkan bibir nya menatap pusat sistem yang ingin Mengomeli nya"udah dibilang jangan sering sering muncul di dalam novel, cukup di kepala pelanggan aja, keras kepala banget si"

"Aku kan ingin melihat adengan romantis secara langsung, siaran langsung gitu" ujar sistem.

"Wah ternyata mata mu sudah tidak suci lagi ya, atau jangan jangan kau juga sering melihat adengan dewasa di sini ya? " ujar pusat sistem matanya memicing menatap sistem.

Sontak saja mata sistem membulat "maaf ya, aku gak kayak gitu, aku masih punya harga diri, lagipula kita juga tidak bisa sembarangan masuk ke dalam novel kalau ada adengan dewasa sedang berlangsung, semua jaringan akan terputus dengan pelanggan, ingat itu" ujar sistem menatap penuh ketidaksukaan pada pusat.

Pusat tersenyum ia merangkul tubuh sistem "udah jangan marah marah, ayok pulang"

____

Reana tebangun seperti biasa, wajah yang di penuhi keringat dan nafas yang memburuh.

"Nona mimpi buruk lagi, tentang Raja Ares? " tanya sistem

"Iya, mimpi ini sangat aneh, aku melihat nya melukai diri sendiri, aku juga melihat nya terus menangis, wajah nya terlihat begitu menderita" ujar Reana terdiam beberapa saat ia menghapus peluh di wajah nya.

"Aku juga melihat nya meminum racun sambil bersender di sebuah peti yang di dalamnya ada tubuh yang sebelumnya ku tempati"

"Tenang nona, itu hanya mimpi" ujar sistem menenangkan hati Reana yang terlihat gelisah.

"Itu mimpi, tapi terlihat begitu nyata" ujar Reana lirih.

"Kau tau apa yang paling mengayat hati ku, dia berkata' Clarisa kau wanita yang paling ku cinta di dunia ini, kau wanita yang paling ku sayang, tidak ada yang lebih penting darimu, kau tau dalam mimpi ku aku melihat mu tertawa bersama pria lain, jujur hatiku sakit sekali, beberapa bulan kau bersama ku kau tidak pernah tertawa lepas seperti itu, itu mimpi yang paling buruk yang pernah ku alami" ujar Reana matanya berkaca kaca seperti ingin menangis.

Sistem hanya diam menanggapi nya"kau tau sistem dia juga berkata 'Clarisa istri ku aku ingin sekali menyusul mu, kau lihat aku meminum racun tiap hari, tapi tetap saja aku tidak mati, apa aku harus melompat dari menara ini? ' ia berkata sambil tertawa kecil, matanya tidak berhenti mengalihkan air"ujar Reana air matanya sudah mengalir.

"Sistem bisa kah kau pergi ke novel itu dan melihat keadaan di sana, hati ku tidak tenang semenjak mimpi itu terus menghantui ku" ujar Reana.

"Maaf nona saya tidak bisa masuk kesana,akses pintu masuk ke dalam novel itu di tutup rapat, tapi saya akan mencoba mencari informasi novel itu" ujar sistem terdengar serius.

"Bagus" ujar Reana tegas ia langsung turun dari kasur menuju kamar mandi.

______

Reana berjalan di Koridor kerajaan dengan wajah yang sangat gembira, langkah nya terhenti dan ia memundurkan beberapa langkah nya dan melihat ke luar jendela.

Wajah Memberengut kesal"ngapain si dia kesini, dia ingin membuat tubuh remuk lagi, ahg sepertinya aku harus menggunakan keahlian bersembunyi ku nih"ujar Reana berjalan menjauh dari jendela.

"Niat bersenang-senang, malah ke sengsaraan yang ku dapat" ujar Reana ia berjalan ke belakang istana tanpa para pelayan istana istirahat.

"Salam putri, ada yang bisa kami bantu" ujar salam satu pelayan wanita.

"Eumm, aku butuh seragam pelayan" ujar Reana membuat beberapa pelayan terkejut, mereka saling melirik dalam ke kepala masih menunduk.

"Kenapa kalian diam, kalian punya kan? " tanya Reana .

"Maaf putri kalau boleh saya tau, untuk apa seragam pelayan nya? " tanya pelayan itu takut takut.

"Untuk ku jadikan baju peliharaan ku, aku suka warna kain nya" ujar Reana

"Maaf putri jika putri mau, saya akan memberikan kain utuh pada putri" ujar pelayan.

"Tidak, saya mau yang sudah di jahit"

"Tapi putri___"

"Kamu kepala pelayan di kediaman ratu kan, kamu mau memberi nya atau tidak? " ujar Reana, nada yang penuh ancaman mambuat para pelayan menyenggol lenggan kepala pelayan untuk segara memberikan apa yang diminta putri kerajaan ini.

"Nah gitu kek dari tadi" ujar Reana menerima seragam pelayan dan ia berjalan keluar dari kediaman para pelayan.

Kepergian Reana membuat pelayan menghembuskan nafas lega.

"Ngomong ngomong sejak kapan putri Reana mempunyai peliharaan? " tanya seorang pelayan pada kepala pelayan.

Kepala pelayan menggeleng "aku juga tidak tau, mungkin putri mempunyai nya, kita juga tidak pernah ke sana" ujar kepala pelayan , ia berjalan meninggalkan pelayan yang sedang memikirkan peliharaan putri Reana.

_____

"Ahg aku bebas" ujar Reana memakai baju pelayan, ia sudah berhasil keluar istana dengan mengikuti rombongan pelayan yang ingin kepasar...

Ia pergi ke salh satu toilet dan mengganti pakai nya, menjadi pakaian biasa.

"Good bye samudra" ujar Reana menatap keramaian pasar.

Tanpa Reana sadari ada yang memperhatikan nya dari jauh dengan senyuman tipis di wajah nya.

"Good job my wife"ujar nya masih dengan senyuman tipis.

_____

Angga riansyah Antariksa putra
14 maret 2022
22:05

see you in the next chapter ;)

ayo berpetualang bersama sistem! (Series 1)  Tersedia Di PlaystoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang