blind prince wife 06

3.4K 516 42
                                    

Awas!!
Typo bertebaran dimana-mana
Tandain typo ya!
Selamat membaca.
----✰ĖӾØ✰ ---

"Alya" panggil seseorang menghentikan langkah Clarisa untuk menuju kediaman nya.

"Salam put____"

"Kau tidak perlu memberikan salam kepada ku" ujar Sagara memotong pembicaraan Alya.

"Eumm baiklah"

"Aku ingin bicara padamu"

"Iya, yang mulia memang sedang bicara kan? "

"Aku ingin bicara serius dengan mu"

"Oh, gitu, silakan"

"Tidak di sini Alya" ujar putra mahkota.

"Terus ? "

"Kita pergi ke taman belakang" ujar Sagara menarik lengan Alya, namun garakan terhenti kerena Alya tidak mau bergerak.

"Ayo Alya kita pergi kesana"

"Yang mulia, saya ini istri saudaramu,, kenapa kau mengajak ku ke taman belakang, bisa saja ada fitnah kalau aku berselingkuh dari sabiru, aku bukan wanita rendahan yang mulia, menghianati orang yang mencintai ku" ujar Alya.

"Tapi kau tidak mencintai nya"

"Tetap saja yang mulia, mau mencintai atau tidak, saya tetap tidak bisa menghianati nya, jika memang saya ingin, saya akan minta pisah saja darinya, itu lebih baik, dari pada menghianati nya" ujar Alya membuat Sagara terdiam.

Alya melepaskan tangannya Sagara yang berada di pergelangan tangannya.

"Apa kau sudah mencintai nya? " tanya Sagara lemah.

Alya tersenyum "tentu saja aku mencintai nya, dia sangat baik padaku, membuat ku merasa menjadi orang yang paling berharga di dunia itu" ujar Alya terlihat begitu bahagia.

"Apa kau bahagia" tanya Sagara sedu

"Sangat, sangat bahagia" ujar Alya tersenyum lebar, ia pergi meninggalkan Sagara yang terlihat begitu sedu.

______

"Nona"panggil sistem

"Apa? "

"Mau cepat selesai gak misinya? "

"Tentu"

"Saya kasih cara, mau gak"ujar sistem membuat Alya mengerutkan keningnya.

" tumben baik, biasanya gak"

"Ini novel terakhir yang nona jelajahi, jadi anggap saja ini adalah hadiah pertemanan kita" ujar sistem, Alya mengangguk

"Undangan putri dari Kerajaan sebrang untuk minum teh, setelah itu pertemuan putri itu dengan Putra mahkota" ujar sistem membuat Alya tersenyum.

"Okeh, akan aku coba" ujar Alya menulis surat undangan minum teh untuk putri kerajaan sebrang, lengkap dengan stempel kediaman pengerang sabiru.

Alya tersenyum melihat prajurit kerajaan membawa surat undangan nya, beberapa menit kemudian sabiru masuk ke ruangan.

"Kau sedang menulis? "

"Tidak"

"Tidak, tapi bau tintanya sangat menyengat" ujar sabiru duduk di dekat Alya.

"Oh aku tadi menulis surat untuk putri kerajaan sebrang, undangan minum teh"ujar Alya membuat sabiru mengerutkan keningnya

"Undangan minum teh, tumben"

"Aku hanya ingin" ujar Alya

"Apa ada sesuatu yang sedang kau rencakan? "

"Wah kau benar-benar peka ya, tapi aku tidak bisa memberi tau rencana ku" puji Alya.

ayo berpetualang bersama sistem! (Series 1)  Tersedia Di PlaystoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang