the bride 04

4.7K 605 2
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan komen,
Double up ya,
Terima kasih sudah membaca cerita ku.
Tolong tandain typo :&

______

"Sistem.. " Panggil Diana dalam pikiran nya.

"Iya nona"

"Kenapa aku kembali melupakan, yang terjadi kemarin"

"Ya seperti biasa nona, dia mengambil ingat nona" Ujar sistem membuat Diana menghela nafas berat.

"Apa misi ku sudah ada" Tanya Diana mengalihkan Topik pembicaraan.

"Sudah nona, misi nona kali ini itu menghentikan suami nona untuk mengorbankan sayap nya" Ujar sistem membuat Diana terdiam "bagimana caranya"

"Hah kalau itu saya tak tau, nona harus cari tau sendiri" Ujar sistem dengan logat melayu.

Diana kembali menghela nafas kasar "kalau begitu, berita tau aku siapa nama suami ku itu, aku lupa  namanya siapa, soalnya jarang di bahas" Ujar merengek pada sistem..

"Sagara" Ujar sistem.

"Oke Terima kasih" Ujar Diana

"Sama-sama nona" Ujar sistem.

Setelah percakapan antara sistem, Diana memilih untuk berjalan jalan di pasar, sekedar mencari makanan manis mungkin.

Diana berjalan dengan tidak nyaman, ia merasa ada yang sedang mengawasi nya.

(Apa itu sagara? ) batin Diana pada diri nya sendiri.

Diana terus berjalan, ia berusaha menepis pikiran buruk nya, inikah di pasar mana ada orang yang berani melakukan hal jahat padanya...

Namun beberapa langkah kemudian, kepala nya tiba-tiba saja merasakan nyeri yang sangat hebat, hingga membuat nya tidak mampu berjalan dan hampir saja tubuhnya  terjatuh di atas tanah, kalau tidak di tangkap seseorang...

"Keras kepala, kenapa kau keluar ketika kau belum sembuh ? " Ujar nya terdengar samar di telinga Diana, ia merasakan kemarahan yang tertahan dari pria ya menggendong nya saat ini.

Entah kemana dia akan membawa Diana, Diana tidak sempat memikirkan itu, kesadaran nya benar-benar hilang ketika sudah di gendongan pria itu.

_______

Diana kembali membuka matanya, ia melihat sekeliling, ia menghela nafas kasar, "seperti nya dia membawa ku pulang, itu memang Sagara, aku yakin sekali, wangi parfum nya sama seperti malam itu" Ujar Diana....

"Seperti aku harus sedikit uji nyali untuk memancing nya keluar" Ujar Diana tersenyum miring.

Diana turun dari kasur, ia pergi berjalan keluar dari kamar nya.

"Kamu mau kemana? " Tanya Alhena ketika Diana sudah ada di depan pintu.

Diana tersenyum misterius "memancing suami brengsekku keluar" Ujar nya membuat senyuman di wajah Alhena meluntur.

"Jangan lakukan itu nak" Ujar Alhena memperingati.

"Kenapa, apa slah seorang istri ingin melihat suami nya, sendiri? " Tanya Diana.

"Tapi nak, dia sangat berbahaya untuk mu, lebih baik jangan pernah memancing nya keluar"

"Dia tidak mungkin melukaiku" Ujar Diana, membuat Alhena menghela nafas pasrah.

"Tapi,,, ibu harus tetap mempersiapkan acara kematian ku hari ini" Ujar Diana langsung berlari keluar dari sana.

"DIANA KEMBALI , IBU TIDAK INGIN MEMPERSIAPKAN ACARA ITU! " teriak Alhena , tapi tetap saja Diana tidak mendengar nya.

ayo berpetualang bersama sistem! (Series 1)  Tersedia Di PlaystoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang