Kring.. kring..
Bel masuk kembali berbunyi. Seorang guru laki laki masuk ke dalam kelas Alin. "Selamat Pagi anak anakku yang tercinta." guru itu duduk di mejanya.
"Pagi pak" jawab mereka serempak.
"Hari ini bapak akan menjelaskan tugas yang kemarin, apa sudah dikerjakan?." tanya guru itu. (Suhadi Nugroho).
Krik.. krik.
Brak...
Pak Hadi berdiri mengebrak meja karna tidak ada jawaban dari muridnya."kalian ini bisu atau gimana?." tanya nya geram.
"Be-belum pak." jawab mereka.
Pak Hadi menepuk jidatnya dan ambruk ke kursi, Alin yang melihat itu hanya tersenyum kikuk, ternyata guru itu tidak terlalu seram.
"Siapa yang belum?." tanya Pak Hadi tegas.
Abil dan Elang mengangkat tangan. "Kalian lagi kalian lagi, kenapa nggak kerjain ha??." bentak Pak Hadi.
"Bukanya nggak ngerjain pak.. tapi lupa." jawab Elang dengan cengengesan.
"Sama aja jamal." Rena memutar bola matanya malas.
"Keluar dan jangan ikut pelajaran saya sekarang." tegas Pak Hadi dengan menunjuk pintu keluar.
Abil mendorong bahu Elang untuk berjalan terlebih dahulu, dan sebaliknya Elang mendorong bahu Abil. Pak Hadi yang geram melihat itu langsung menarik kedua tangan murid bandel itu.
"BERDIRI TEGAP!!." printah Pak Hadi dan langsung di jalani mereka ber dua.
"ANGKAT SATU KAKI!!."
"PEGANG TELINGA."
"Kalian beridir di sini sampai pembelajaran dari saya selesai." final Pak Hadi langsung meninggalkan mereka berdua di depan kelas.
"Eh buset.. galak bener si Hadi." ucap Elang kala melihat Pak Hadi masuk ke dalam kelas.
"Agrh... ini gara gara lo tadi ngajak gue ke kantin jadi gue nggak bisa nyalin tugas punya Rena kan." Abil menggrutu kesal.
"Lah kok gue si anjing?."
"Kalo lo nggak ngajak ke kantin pasti tugas gue udah selesai."
"Lo aja yang mau di perbudak, di ajak ke kantin aja langsung ikut." jawab Elang tidak mau di salahkan.
"Lo yang ajak gue dulu." serang Abil tidak terima.
"Lo sendiri mau maunya aja gue ajak ke kantin."
"Lo yang.."
Plak...
Plak...Sebelum menyelesaikan ucapanya, sebuah penggaris besar melayang di pantat Abil dan Elang. "Kalian berdua masih belum kapok? Mau saya tambah hukumannya?." Pak Hadi berdiri di belakang mereka dengan membawa penggaris besar.
"E-enggak pak." ucap Abil.
"Makanya nggak usah berisik, kasihan teman teman kalian nggak fokus belajar di dalam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jarak Dan Luka
General Fiction-Jarak Dan Luka- Ini tentang Alin seorang gadis cantik yang kehilangan Bintang, cinta sejatinya dalam sebuah tragedi kecelakaan. Dia berusaha mencari tentang kecelakaan itu namun hasilnya nihil, dia putus asa hingga pada suatu ketika dia bertemu lak...