-Sirkuit Balap-
Anggota DAREVELLOUS sudah berada di sirkuit untuk menyaksikan ketuanya balapan. Kali ini tidak main main ketua DAREVELLOUS itu akan bersaing dengan Ketua BLACK EAGLE yaitu Leon.
Kedua motor besar dari masing masing geng sudah berada di garis star.
Wanita dengan tubuh sexy datang di tengah tengah mereka. Dengan mengangkat bendera tinggi tinggi pertanda peserta balapan untuk bersiap.
Agraxsa dan Leon saling melirik kemudia tatapan mereka tertuju ke depan.
Three
Two
One
Kedua motor itu melesat cepat sang ketua DAREVELLOUS memimpin di depan dengan membawa nama DAREVELLOUS untuk kemenangannya.
Sampai pada putaran ke tiga Leon dengan licik nya menyenggol motor Agraxsa hingga dia oleng. Tapi tidak semudah itu untuk mengalahkan Agraxsa, akal licik nya juga tidak kalah dari Leon.
Ketua DAREVELLOUS itu mengembalikan keseimbangan motornya lalu kembali melaju hingga pada waktu yang tepat dia menendang motor besar Leon hingga jatuh.
Bermain kotor? Sudahlah ini sudah biasa dalam permainan. Agraxsa tidak menghiraukan nanti akan seperti apa asalkan dia pulang membawa kemenangan.
Kemenangan yang di maksut bukanlah hadiah uang maupun motor tapi seseorang yang penting dalam hidup Agraxsa.
Flashback on
Ditengah jalan Agraxsa menuju apart dia dihadang oleh tiga orang bermotor besar dengan jaket kulit hitam. Tapi tunggu.. Agraxsa mengenal lambang dari jaket itu, Lambang yang sangat dia benci.
Salah satu dari ketiga orang tersebut turun dari motornya lalu mendekat ke arah Agraxsa.
Agraxsa semakin mengeraskan rahangnya ketika melihat wajah orang itu, Leon.
"Mau apa lo?." tanya Agraxsa.
"Santai gue nggak mau nyerang lo sekarang, tapi gue mau lo nanti malam." ujar Leon dengan senyum meremehkan.
"To the poin." tegas Agraxsa.
"Gue nanti malam tantang lo balapan yang menang dapet taruhan." tantang Leon
"Gue nggak tertarik." jawab Agraxsa dengan datar.
Leon mendekat ke arah Agraxsa lalu berbisik di telinganya. "Lo mau tau apa taruhannya? Taruhannya adalah Queensha Alin Laluna."
Setelah membisikkan itu Leon menjauh dari Agraxsa. Melihat wajah Agraxsa yang merah padam, rahang yang mengeras serta tangan yang mengepal kuat.
"Maksut lo apa anjing?."
Bugh..
Satu pukulan mendarat di wajah Leon hingga dia tersungkur. Ke dua teman Leon langsung turun membantunya berdiri.
"DIA BUKAN BAHAN TARUHAN." teriak Agraxsa.
Leon terkekeh kemudia berjalan meninggalkan Agraxsa yang masih marah. "Tunggu nanti malam." ujar Leon lalu meningglakan Agraxsa.
Flashback off.
Semua sorakan terus bersahutan hingga salah satu dari motor besar itu memasuki garis finish.
Pemuda dengan jaket kulit DAREVELLOUS melepas helm fullface nya kemudian di susul para anggota DAREVELLOUS yang menghampiri nya.
"Wehhh selamat borr." Galang menepuk beberapa kali bahu Agraxsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jarak Dan Luka
General Fiction-Jarak Dan Luka- Ini tentang Alin seorang gadis cantik yang kehilangan Bintang, cinta sejatinya dalam sebuah tragedi kecelakaan. Dia berusaha mencari tentang kecelakaan itu namun hasilnya nihil, dia putus asa hingga pada suatu ketika dia bertemu lak...