Rebirth

79 29 3
                                    

Moon Bin dan Moon Yoora, sepasang adik kakak itu harus hidup terpisah dengan keluarganya. Keberangkatan ayah dan ibu tirinya ke New York mengharuskan mereka untuk tinggal secara mandiri di apartemen pemberian sang ayah.

Awal mula dari semua ini adalah karena perdebatan antara sang ayah dan ibu tirinya. Moonjun ingin Moonbin dan Yoora ikut hidup di New York karena Moonjun diangkat menjadi direktur salah satu perusahaan disana. Mereka akan menetap lama di New York.

Namun ibu tiri mereka Soyoung tidak menginginkannya, katanya sudah terlalu pusing mengurusi keduanya dengan dalih Moonbin dan Yoora selalu membantah ucapannya. Mereka beradu argumen, sampai akhirnya Soyoung mengancam akan bercerai jika Moonjun kekeuh membawa mereka.

Memang dasarnya Moonjun yang terlalu mencintai Soyoung hingga akhirnya ia tega membiarkan kedua anaknya hidup tanpa orang tua. Benar apa kata Moonbin, Moonjun telah menelantarkan putrinya dan hanya demi seorang wanita.

Sebenci apapun mereka pada sang ayah, setidak pedulinya mereka, namun tetap saja mereka masih merasakan sakit hati ketika ayah kandungnya lebih memilih wanita lain ketimbang anak-anaknya sendiri.

Walaupun biaya hidup mereka masih tetap ditanggung oleh Moonjun, walaupun materi yang diberikan Moonjun tak terhitung, namun anak mana yang tidak sedih jika diperlakukan seperti itu? Bahkan anak kandung Soyoung yang menjadi anak tiri bagi ayahnya pun kini dapat menikmati hidupnya di New York.

Mereka kecewa pada sang ayah, membuat perasaan bencinya kepada Moonjun semakin memupuk. Dari awal sepasang kakak beradik ini memang sudah membenci Moonjun. Perasaan benci itu muncul ketika Moonjun menikahi Soyoung.

Bukan, mereka bukanlah anak egois yang tidak memperbolehkan ayahnya menikah lagi, bukan. Hanya saja ayahnya menikahi Soyoung diwaktu yang tidak tepat. Saat tujuh hari setelah ibu kandung mereka meninggal, Moonjun memberi kabar akan menikah lagi.

Moonjun begitu sedih melihat Moonbin dan Yoora tidak ada yang mengurus lagi, ia terlalu sibuk sehingga ia memutuskan untuk menikah lagi. Satu bulan berlalu semenjak kabar tersebut lalu Moonjun pun menikahi Soyoung, seorang janda beranak satu sekaligus sekretaris Moonjun di kantor.

Walaupun masih berkabung duka namun Moonbin dan Yoora berusaha menerima kehadiran ibu tiri dan saudara tirinya. Mengingat niat baik sang ayah, tentu saja keduanya merasa bahagia dengan kehadiran sosok yang mungkin dapat menggantikan tugas ibunya.

Awalnya mereka percaya itu, karena Soyoung rela mengundurkan diri dari pekerjaannya. Namun kebahagiaan itu sirna ketika Soyoung menampakkan sifat aslinya. Setiap harinya Moonbin dan Yoora merasa seperti berada di neraka. Soyoung memang sejahat itu dan sering sekali memukul Yoora.

Hanya Yoora, Moonbin tidak pernah mendapatkan pukulan. Karena mana mungkin pukulan Soyoung dapat terasa ditubuh Moonbin. Yang ada itu hanya terasa seperti sentuhan kecil bagi Moonbin.

Belum lagi saudara tiri mereka yang ternyata menyukai Moonbin. Melihat Moonbin yang selalu perhatian ke Yoora dan bersikap dingin padanya membuatnya cemburu. Ia selalu menyakiti Yoora ketika Moonbin tidak ada, dan sampai sekarang Moonbin pun tidak mengetahuinya karena Yoora yang tetap bungkam.

Dan juga perhatian Moonjun telah berkurang drastis. Moonjun yang dulunya selalu bersikap hangat kepada mereka kini berubah menjadi Moonjun yang abai sampai-sampai ia tidak tahu jika kedua anaknya tersiksa berada di rumah itu bersama ibu tirinya.

Namun sekarang semua penderitaan itu telah berakhir. Mereka akhirnya hidup terpisah dengan Moonjun maupun Soyoung. Walaupun mereka merasa terbuang oleh sang ayah, namun jauh dilubuk hati mereka lebih baik hidup seperti ini.

Moonbin dengan Moon Yoora, juga bayang-bayang ibunya yang mereka yakini akan selalu menemani disamping mereka sampai kapanpun, keduanya jauh merasa bahagia sekarang. Yoora hanya membutuhkan Moonbin, begitupun sebaliknya.

Decision - AstroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang