Couple "A" - 8

42 10 1
                                    

Assalamu'alaikum temen-temen semua..
Ketemu lagi sama Arkan dan Arin :)

Semoga suka ❤️

Happy reading 🐼
.
.
.
.
.

Ketika bel istirahat berbunyi, Arini dengan semangat menarik tangan Devian menuju ke kantin.

Sedangkan Devano hanya menatap mereka dengan pandangan yang ah sangat sulit untuk diartikan.

Ayolah, hanya karena makanan yang menurut Devano sangat aneh itu ia sampai didiamkan oleh sepupu cantiknya.

Dengan langkah gontai ia mengikuti dua orang yang tengah berlari kecil di depannya.

Ketika sampai di kantin, ia sudah melihat dua orang yang sedari tadi ia ikuti sudah duduk manis di meja pojok.

Dengan langkah pelan ia menghampiri keduanya, ketika sampai di sana ia disambut dengan tatapan tajam dari sepupu cantiknya dan pandangan datar dari saudara kembarnya.

"Hufft, jangan liatin gue gitu" ucapnya yang masih berdiri.

Ketika ingin mendudukkan dirinya, tiba-tiba terdengar suara dari gadis yang tadi menatapnya tajam.

"Eits, siapa yang suruh Abang Pano duduk?" Ucapnya seraya berdiri dan berkacak pinggang.

Sedangkan Devano dan Devian menahan gemas melihat ekspresi dari gadis di depan mereka.

"Pokoknya Arin masih marah ya sama Abang Pano" lanjut gadis tersebut.

Sedangkan Devano hanya menghela nafas mendengar ucapan Arini.

"Yaudah Abang minta maaf, tuan putri mau kan maafin Abang" ucap Vano dengan wajah memelas.

"Oke Arin bakal maafin"

Seketika wajah Devano yang awalnya memelas menjadi tersenyum lebar, namun itu hanya sesaat sebelum mendengar lanjutan dari ucapan sepupunya itu.

"Tapiii, Abang harus beliin Arin seblak sekarang dan traktir Arin ice cream sepulang sekolah nanti. Gimana deal gak?" Ucap Arini.

"Huft, yaudah deal tapi janji jangan diemin Abang lagi" ucap Vano dengan wajah pasrah nya.

"Oke janji"

*****

Sedangkan disisi lain, terlihat seorang pemuda tampan dengan wajah datar dan tatapan dingin nya tengah berjalan di koridor menuju ke kantin.

Terlihat banyak sekali tatapan memuja dari kaum hawa yang berada di koridor itu, tapi tak sekalipun pemuda tampan itu melirik mereka.

Saat tiba di kantin, ia segera mencari keberadaan seseorang.

Dan tatapannya tertuju pada dua pemuda dan seorang gadis yang sedang berdiri dengan tatapan tajam nya, uang justru terlihat sangat imut di matanya.

Tak lama kemudian, seorang pemuda pergi dari meja itu dan memesan makanan yang sudah dipastikan untuk gadis tersebut.

Arkan masih setia berdiri di tempatnya sembari memperhatikan gadis nya.

Pandangannya kini kembali beralih pada pemuda yang membawa nampan dengan beberapa mangkuk dan jus di atasnya.

Namun tiba-tiba fokusnya beralih pada gadisnya.

Bruk!!!

"Awss"

"Arin"

"Princess"

Alhamdulillah, terimakasih untuk yang sudah baca dan memberikan vote untuk cerita ini..

Semoga suka❤️
Salam hangat dari Arkan dan Arin🐼

Sampai jumpa di part selanjutnya :)

Couple "A"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang