Couple "A" - 5

45 10 4
                                    

Assalamu'alaikum
ketemu lagi sama Arkan dan Arin ❤️

Semoga suka ❤️

Happy reading 🐼
.
.
.
.
.

Kring kring kring

Bunyi bel yang menandakan waktu istirahat menggema di seluruh penjuru sekolah.

Helaan nafas lega serta beberapa teriakan yang menandakan berakhirnya penderitaan terdengar jelas dari kelas XI IPA 3, bagaimana tidak dua mata pelajaran yang baru saja mereka hadapi sungguh menguras otak.

"Sasa ayo ke kantin, Arin udah laper banget ini" ucap seorang gadis berhijab yang langsung menggandeng teman sebangkunya untuk segera menuju ke kantin.

"Sabar" hanya kata itu yang keluar dari mulut gadis yang diseret tersebut.

"Eh eh tungguin kita dong" teriakan seorang pemuda tampan yang dengan cepat menyusul kedua gadis itu diikuti dua orang pemuda lainnya.

Sesampainya di kantin mereka langsung memilih tempat duduk yang berada di tengah-tengah kantin, sehingga secara tidak langsung mereka menjadi pusat perhatian ditambah lagi dengan bertambahnya satu anggota yang membuat suasana menjadi semakin heboh.

Namun tentu saja mereka tidak memperdulikan itu semua, karena mereka sudah biasa menjadi pusat perhatian penduduk di sekolah ini.

"Kalian mau makan apa, nanti biar sekalian Arin pesenin" ucap gadis berhijab yang sudah berdiri siap untuk memesan makanan.

"Tuan putri duduk aja, biar abang Pino yang pesen" ucap seorang pemuda tampan yang tak lain dan tak bukan adalah Davian.

Sedangkan Davino yang baru saja ingin menyebutkan pesanannya terpaksa berhenti karena mendengar perkataan dari kembarannya itu.

Ia tau betul apa alasan kembarannya tidak memperbolehkan adik sepupu mereka memesan makanan, oleh karena itu dengan wajah terpaksa nya ia segera berdiri dan mencatat pesanan teman-temannya.

"Yaudah, kalo gitu Arin mau seblak level 5 sama air putih tapi yang dingin ya bang Pino" ucap Arini dengan semangat.

"Eh eh gak, gak boleh makan seblak nanti perut kamu sakit. Yang lain aja" ucapnya dengan tangan yang sudah berada di pinggang persis seperti seorang ibu yang sedang memarahi anaknya.

Sedangkan Arini sudah memajukan bibirnya dan memasang wajah memelas, oh ayolah dia sudah lama tidak makan seblak dan sekarang semua gagal karena sepupu tampannya.

"Ih Abang Pino boleh yaa, kan Arin udah lama gak makan seblak"

"Gak boleh sayang, ganti yang lain aja ya" ucap vino dengan nada yang sangat lembut.

Jika di meja Arini dan kawan-kawan sedang terjadi acara bujuk membujuk, maka berbeda lagi dengan suasana kantin yang mendadak heboh mendengar ucapan lembut dari pemuda tampan yang biasanya bersikap acuh pada siapapun.

Meskipun hal itu sebenarnya sudah menjadi sesuatu yang biasa, dimana si kembar akan bersikap sangat baik pada seorang gadis berhijab yang saat ini tengah memohon untuk boleh memakan seblak itu.

Dan yang masih menjadi pertanyaan para siswa di sekolah, sebenarnya ada hubungan apa antara si kembar dan gadis manis tersebut?

Kembali lagi ke meja Arini dkk. Karena sudah lelah untuk membujuk sepupu tampannya, ditambah lagi mendengar ucapan dengan nada dingin yang keluar dari sepupunya yang lain akhirnya Arini tidak jadi memesan makanan pedas itu.

"Yaudah deh, Arin pesen nasi goreng seafood sama air putih dingin aja" ucapnya dengan nada lesu.

"Oke, yang lain mau pesen apa?"

"Samain aja" ucap pemuda tampan yang tengah menjadi perbincangan hangat di SMA Cakrawala itu.

Ya ternyata yang membuat para siswa rela datang pagi-pagi ke sekolah adalah karena berita akan adanya siswa baru, dan yang lebih mengejutkan lagi bukan hanya satu melainkan dua orang siswa baru.

"Yaudah kalo gitu gue pesen dulu" ucap vino kemudian berjalan ke arah penjual nasi goreng.

Setelah kepergian vino, kini meja itu menjadi sunyi karena tidak ada yang berniat untuk membuka percakapan. Davian dan seorang gadis yang dipanggil Sasa sedang sibuk bermain hp, sedangkan pemuda tampan lainnya sedang memperhatikan gadis berhijab yang tengah menunduk di depannya.

"Makanan sudah datang" ucap vino dengan membawa satu piring nasi goreng dan segelas air putih dingin di tangannya, sedangkan sisanya dibawa oleh seorang wanita paruh baya yang berjalan di belakangnya.

"Ini khusus untuk tuan putri kesayangan Abang" lanjutnya dengan meletakkan makanan dan minuman yang ia bawa di hadapan Arini.

"Terimakasih pengawal tampannya Arin" balas Arini dengan senyum lebarnya.

Vino yang mendengar panggilan untuknya mendengus kesal, tidak bisakah adik kesayangannya ini diajak so sweet so sweetan gitu. Sedangkan dua pemuda tampan dan seorang gadis lainnya menahan senyum mendengar panggilan yang diberikan oleh Arini untuk vino.

Akhirnya mereka pun memakan makanan mereka dalam diam, hanya terdengar dentingan sendok dan piring saja di meja mereka. Sampai akhirnya suara seseorang mengalihkan atensi mereka semua.

"Ekhm, permisi aku boleh gabung gak?"


Ada yang nungguin gak nih?

Alhamdulillah, terimakasih untuk yang sudah baca dan memberikan vote untuk cerita ini..


Salam hangat dari Arkan dan Arin🐼

Sampai jumpa di part selanjutnya :)

Couple "A"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang