10.09

1.7K 238 20
                                    

Selamat membaca, jangan lupa tekan bintang nya!

••••

Sudah satu Minggu berlalu semenjak Heeseung baru saja memutuskan jika ia ingin tinggal di rumah Kirana untuk sementara waktu.

Tidak ada masalah yang terjadi, Kirana pun merasa tidak masalah selagi Heeseung hanya diam dan tidak bertingkah.

Kirana memang tidak masalah, namun hati nya berkata lain. Ia merasa sangat tidak yakin dengan tujuan utama pria itu. Benar-benar sangat membingungkan, sepertinya?

"Nggak kerja?" Tanya Heeseung setelah turun dari tangga dan melihat Kirana sedang asik memakan roti panggang di ruang makan.

"Nggak, hari ini jadwalnya Ryujin full sampe jam 12 malem. Besok baru gue yang full." Jawab Kirana dan Heeseung hanya mengangguk paham.

"Besok mau gue buatin sarapan?"

"Nggak usah, paling nanti gue beli di luar sendiri."

Heeseung kembali mengangguk seraya duduk di salah satu bangku yang menghadap kearah Kirana. "Nanti siang gue mau pergi, nggak apa-apa kan lo di rumah sendiri?"

"Gue udah biasa sendiri. Lagian lo mau kemana? Tumben."

"Ada janji sama Karina, katanya dia mau cari baju."

"Karina? Oh! Yang waktu itu ya...yaudah pergi aja. Gue juga ada janji soalnya sama Sunoo."

"Sunoo? Perasaan lo pergi sama dia terus, nggak ada temen yang lain apa?" Sewot Heeseung dengan tangan yang terulur mengambil satu roti panggang tersebut.

"Kenapa? Kan emang Sunoo temen gue. Lo juga kayak nggak ada orang lain aja, sama Karina."

"Lo nggak suka? Gue sih emang nggak suka lo jalan sama Sunoo."

Kirana gelagapan sendiri karena sadar dengan apa yang barusan ia ucapkan, "y-ya bukan gitu, duh..udah deh gue mau ke kamar aja."

"Baru juga gue turun, udah di tinggal ke atas aja."

♡─✧─✧─♡

"Ran! Kayaknya makan di situ enak deh..mau coba nggak?" Tanya Sunoo seraya menarik pelan tangan Kirana agar tersadar dari lamunannya.

"Kok lo ngelamun terus dari tadi, ada apa
sih?" Sunoo kembali bertanya dengan heran melihat Kirana yang terus melamun, bukan apa-apa hanya saja Sunoo takut kalau tiba-tiba temannya ini kerasukan nenek rombeng.

"Boleh deh, kayaknya makanan di situ enak." Ujar Kirana langsung masuk kedalam restoran tersebut meninggalkan Sunoo di belakangnya.

Pria itu pun menyusul dan duduk di bangku yang menghadap ke arah Kirana, mereka berdua langsung memesan makanan yang terlihat menarik bagi mereka.

Setelah memesan, Sunoo dan Kirana pun mulai berbincang sedikit, sampai dimana ponsel Kirana berbunyi menandakan ada pesan masuk, seketika pembicaraan mereka langsung terhenti.

Hee 💩

•| Ran
•| Udah berangkat?

Udah ini lagi mau makan |•
Ada apa? |•

•| Naik apa ke sana?

Motor |•

•| Sunoo bawanya ngebut?

Nggak |•

•| Gue mau ngomong sama Sunoo

Kring! Kring!

Kirana tersentak kaget ketika Heeseung beralih ke panggilan suara secara tiba-tiba. Sunoo yang melihat wajah bingung Kirana pun jadi ikut terheran.

"Siapa, Ran? Kok kaget gitu?"

"Ini, katanya Heeseung mau ngomong sama lo,"

"Boleh, sini mana ponsel lo."

Sudah mendapat lampu hijau, Kirana langsung memberikan ponselnya kepada Sunoo. Pria itu segara mengangkat sambungan dengan wajah datar.

"Ada apa?"

"Kirana nya ada sama lo kan?"

"Hm,"

"Nanti pulang bawa motornya jangan ngebut."

"Ya.."

"Jangan sampe lecet."

"Hm, terserah lo aj──"

Pip!

"Yeu, monyet!" Umpat Sunoo sebal ketika Heeseung langsung memutuskan sambungan nya sepihak.

Kirana sedari tadi terus memandangi wajah Sunoo yang terlihat suntuk karena habis bicara dengan Heeseung.

"Dia ngomong apa?"

"Kepo lo, kek Dora."

"Cih, sialan." 























Ekhem, mulai ada pendekatan lagi nich.. gimana-gimana? Mau lanjut nggak?

Yuk coment yang banyak biar aku juga semangat ngetiknya..makasii

See you di next Chapter!

Bay

After It's Gone || Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang