16.15

1.5K 210 15
                                    

Selamat membaca! Jangan lupa tekan bintang nya.

Sebelum itu, aku mau tanya.

Ceritanya aneh nggak? Soalnya aku ngerasa aneh :(

••••

Perlahan Kirana membuka matanya yang masih terasa berat karena ada yang menepuk pipinya lembut dengan suara berat khas terus memanggil namanya untuk segara bangun.

"Ran, bangun dulu. Aku udah siapin air hangat buat kamu mandi." Heeseung, pria itu lah yang baru saja membuat Kirana segara bangkit dari tidurnya.

"Males, Seung. Masih mau tidur,"

"Bangun, Rana. Aku gendong, mau?"

"Udah, ah. Kerjanya libur dulu, aku sakit badan tau, gara-gara kamu!"

"Padahal aku nggak kasar loh tadi. Cepet sana, aku udah siapin air anget biar badan kamunya enakan."

"Seung, gue nggak mau kerja. Oke?"

Heeseung menghela nafas berat, bola matanya pun memutar malas. "gue udah berusaha romantis ya, Ran? Cepet bangun, atau beneran gue gendong."

Kirana pun berdecak sebal dan berusaha turun dari kasur nya dengan mata yang masih terpejam. "CK, IYA-IYA!"

"Udah jangan bawel, cepet mandi sana. Harus kerja, biar banyak uang." Heeseung mendorong tubuh Kirana agar segera masuk kedalam kamar mandi untuk segera bersiap-siap pergi kerja.

"Gue belum ambil, handuknya!"

"Nanti gue yang ambil, udah sana cepet biar nggak terlambat."

Kirana pun memilih menurut dan langsung masuk kedalam kamar mandi, walau sebenarnya ia sedang malas, tapi ia tetap harus bekerja. Benar, seperti kata Heeseung tadi, agar banyak uang.

"Ran!"

"Apa lagi?!"

"Hari ini gue mau anter lo kerja, pulang juga gue yang jemput."

"Eh? Tapi gue mau ke rumah Ryujin dulu,"

"Iya, nanti gue ikut, Rana."

♡─✧─✧─♡

Setelah selesai dari semua urusan pekerjaan nya, Kirana pun langsung pergi menuju rumah Ryujin karena tadi malam Ryujin mengirimnya pesan ingin menitip makanan-makanan pedas.

Dan, Kirana juga di buat terkejut ketika Heeseung sekarang sudah membawa mobil, entah dari mana ia dapat mobil itu, tapi yang jelas ini sangat tiba-tiba.

"Mobil siapa?" Tanya Ryujin kepada Heeseung yang sedang berdiri di depan pintu rumahnya bersama Kirana.

Mereka baru saja sampai dengan berbagai plastik berisi makanan di tangan mereka.

"Jay, gue pinjem dulu." Jawab Heeseung melas.

Ryujin pun tertawa, "nggak modal banget Seung. Motor minjem, mobil minjem. Bapak kepala gimana, sih?"

"Mobil gue ada di rumah semua, masa iya gue bawa-bawa mobil dari Kanada ke sini?" Dengus pria itu membuat Ryujin kembali tertawa.

After It's Gone || Lee Heeseung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang