Banyak manusia berbentuk manusia tapi bertolak belakang dengan sifatnya yang tidak manusiawi.
"Dasar jalang! Apa wanita yang melahirkanmu belum puas membuatku malu?!"
Plak
"Jangan bersuara sialan!"
Plak
"Maaf Pa," isak gadis itu memilukan. Bagaimana pun kesalahan seorang anak, orang tua tidak memiliki hak untuk memukul bahkan sampai menganiaya anak kandungnya sendiri.
Dia Garha Stylesh, pria gila mabuk yang hanya akan pulang kerumah untuk menyiksa putrinya.
"Bukan kah sudah saya bilang, jangan sampai nilaimu kurang dari 98 sialan!" Tidak ada lagi panggilan sayang atau panggilan hangat. Safira terbiasa di panggil sialan oleh seseorang yang Safira panggil sebagai Papa.
"Maaf Pa," Safira hanya mampu mengucapkan 'maaf'. Apa sampai disini Garha masih layak di sebut sebagai Papa?.
Bukan menghindar dari amukan sang Papa, Safira terlihat pasrah. Bukan hanya pukulan Safira juga sudah berteman dekat dengan gelap dan luka. Nyatanya Safira belum seterbuka itu dengan Liam, seperti yang kita tau. Liam adalah satu-satunya orang yang mencintai dan menjaga Safira sepenuh hati.
Namun itu kembali lagi pada rasa percaya. Safira memiliki alasan yang kuat untuk tidak memberitahu Liam, salah satunya adalah takut kehilangan.
Menggeram semakin kesal, Garha menatap Safira bengis tidak ada kasih sayang di netra itu, hanya ada kebencian dan amarah.
"Tunggu ... "Garha menjeda ucapannya. "Apa pria itu sudah menikmati tubuhmu?!" Saat mengantar Safira pulang kerumah, Garha melihat Liam mengantar Safira dan mungkin Garha menyimpulkan bahwa Liam adalah pria itu. "Benar?"
"Enggak!" Safira panik, nafasnya memburu jangan sampai Garha menyakiti Liam. Safira tidak akan sanggub menghadapi dunia jika itu terjadi.
Menatap putrinya lembut Garha duduk menyetarakan tinggi tubuhnya dengan putri cantiknya. "Apa dia kaya?" Pertanyaan bodoh! Safira semakin menangis, Safira sudah tau apa yang akan Papanya katakan. "Jika ya, Papa setuju. Tapi Papa ingin dia selalu memberikan Papa duit," dasar pria tidak tau malu!
Menggeleng panik, Safira berharap Garha tidak pernah bertemu dengan Liam apapun yang terjadi. "Dia teman Safira Pa. Orang tuanya hanya menikmati jerih payah hasil kerja keras mereka diusia muda," tentu saja Safira berbohong. Orang tua Liam pemilik perusahaan musik terbesar nomor 2 di Asia tenggara.
Berdecak kesal Garha, memukul keras wajah putrinya. "Gunakan tubuhmu jalang!" Garha berlalu begitu saja meninggalkan Safira yang meringkuk menahan sakit di sekujur tubuhnya.
Mendekam di balik jeruji mungkin lebih baik jika harus selalu di siksa oleh seseorang yang paling di sayang.
.
***
.
"Mas, Olivia lagi pengin makan sesuatu yang asam tapi manis," wanita cantik yang menyandang istri seorang direktur terbesar di Asia Tenggara, sepertinya menginginkan sesuatu. Dimasa seperti ini kesabaran Orion akan diuji.Orion sedang sibuk memeriksa beberapa laporan yang sekertarisnya bawa. Dan hal yang paling istimewa hari ini adalah, Orion membawa Olivia ikut bersamanya. Bukan tanpa alasan, hari ini mereka akan memeriksa kandungan Olivia kerumah sakit.
Melepas kacamata minusnya, Orion melangkah mendekat, meninggalkan berkas-berkas yang membuatnya sakit kepala. "Asam tapi manis?" Kening Orion berkerut dalam hati bertanya, makanan aneh apa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Show Me
Teen Fiction"Alvian! Gue suka sama lo!" Perkenalkan gadis cantik dengan netra hijau lumut hijau yang kita kenal dengan nama Bianca. Sifatnya sulit untuk di jabarkan. "Julio aku benar-benar mencintaimu! Ayo kita pacaran kemudian menikah lalu memiliki anak dan me...