6

54 2 0
                                    

Aku tidak menolak permintaaan Lee Kyung-won untuk minum lagi. Saat ini sudah lewat jam satu, tapi aku tahu aku tidak akan pernah bisa tidur meskipun aku sudah sampai di rumah. Insomnia adalah penyakit kronisku.

Aku tidak tahu sejak kapan. Aku tidur nyenyak jika aku tidur 3 jam sehari. Dalam kasus yang parah, aku tidak bisa tidur selama beberapa hari atau minggu, dan kemudian tali saraf menjadi kusut dan ketika aku tidak tahan lagi, aku akan minum propofol atau semacamnya.

"Sebenarnya, ada seseorang yang ingin kuperkenalkan padamu sebelumnya."

Ketika berjalan menyusuri lorong menuju ruangan lain, Lee Kyungwon bergumam sambil menatapku.

Aku sudah mengharapkan hal  seperti ini. Tidak ada orang di sekitarku yang tidak melakukannya. Ini berarti meminta bantuan meskipun dibalut dengan embel-embel perkenalan. Dia meminta bantuan dengan harga kecil, tetapi tidak ada status yang lebih baik daripada "teman". Seorang manusia yang melihat sekeliling, gugup, dan memberikan senyum memelas mengaku sebagai temanku yang gula dan psikopat dengan mudah untuk memanfaatkanku.

"Dia seorang sutradara film. Dia melakukan debutnya setelah syuting film independen. Aku sangat terkesan. Itu sebabnya kami terlibat."

Hahhh. Ini sedikit lebih buruk dan melelahkan. Untuk menjadi sutradara film sepereeti aku bekerja di sebuah perusahaan yang tidak hanya mengoperasikan teater tetapi juga mendistribusikan, memproduksi dan berinvestasi dalam film. Aku secara pribadi tidak pernah menyukai lobi semacam ini. 'Jika kamu yakin, kamu akan membawa skenario ke perusahaan. Apakah yang kamu lakukan dengan orang-orang ini?'

Aku datang ke tempat ini tergantung keinginan, dan terkadang aku menemukan karya yang sangat bagus, tetapi pendekatan semacam ini tidak pernah terlihat baik.

Tentu saja, aku tidak mengungkapkan hal-hal itu di pesat minum. Aku selalu minum, diam-diam atau terang-terangan menggunakan narkoba, dan bermain-main dengan siapapun yang menjadi lawanku. Namun, selalu ada alasan bagus untuk melakukan apa yang sering disebut trolling. Bahkan, jika aku melakukan hal-hal gila, aku tidak berpikir aku melakukannya karena aku membeci orang  yang melakukan pendekatan secara tidak resmi padaku seperti melobi. Aku hanya mengganggap diriku sebagai orang gila. Tapi, aku adalah orang dengan standarku sendiri.

Setelah tiba di ruangan, Lee Kyung-won meraih handle pintu untuk membuka pintu, tapi tiba-tiba dia menatapku tanpa tanpa membuka pintu. Wajahnya menyeringai.

"Dia bahkan tampan. Dia dulu seorang aktor."

Dia merendahkan suaranya dan berbisik seolah-olah dia sedang menceritakan sebuah cerita yang sangat rahasia. 'Terus? Memangnya kenapa dengan tampan dan syuting film. Apa hubungan semua itu?' Aku bahkan tidak tahu bahwa suara yang tidak berguna akan semakin mengacaukan penilaikanku.

Aku tidak tahu bagaimana dia menerima tatapan menyeringaiku, tapi Lee Kyung-won membuka pintu dengan wajah percaya diri.

"Sekarang, apakah kamu bersenang-senang? Aku membawa seseorang yang sangat, sangat penting!"

Aku terus tersenyum, dan Lee Kyung-won, yang melirik wajahku, tertawa seolah-olah dia telah menerima senyumku begitu saja. Pria yang duduk di sofa terlihat sangat bersemangat.

"Kemarilah, ini dia. Direktur Jung Jae Han dari TY Entertaiment. Dia sangat rapi dan terlihat lembut, benarkan? Tapi, dia orang yang sangat menakutkan. Dia orang yang menyenangkan dan ceria. Tetapi, kami sudah saling kenal sejak SMA. Haha.."

Lee Kyung-won sering melewati batas ketika berperilaku pada orang yang sering dia temui, tetapi kesombongan itu tidak buruk. Aku pikir itu wajar bagi orang untuk mencari muka ketika mereka takut tapi kesal, sedangkan Lee Kyung-won lucu. Atau, seperti yang dia katakan. Aku sudah mengenalnya sejak SMA, aku aku sudah terbiasa dengan tingkah lakunya.

Setelah memperkenalkan aku terlebih dahulu, Lee Kyung-won memperkenalkan tiga pria di dalam ruangan. Aku tahu bahwa bar/pub  yang dijalankan oleh Lee Kyung-won adalah tempat dimana banyak orang industri hiburan datang. Benar saja, orang-orang yang berkumpul disini adalah orang dengan kalangan yang sama.

Pria pertama yang dia kenalkan adalah Presiden sebuah agensi selebriti kecil. Dia adalah bosnya. Dia gugup saat dia menggosok tangannya yang terentang di pahanya, mungkin tidak terbiasa dengan tempat semacam ini.

Pria di sebelahnya mengatakan bahwa dia adalah anggota dari perusahaan produksi film yang baru saja dimulai, tetapi itu juga diluar minatku. Perusahaan produksi, agensi dan terakhir Direktur.

Ada juga aku, yang berbagi distribusi dan investasi, jadi aku tidak mengerti kenapa Lee Kyung-won membawaku.

Jika semuanya berjalan dengan baik, sebuah film akan segera dibuat dan karena TY juga memiliki bisnis bioskop di Seoul dan provinsi lain, sehingga distribusi dan syuting akan dilakukan secepatnya.

*************************************************************************************

[BL] EXOTIC LOVE [Novel Terjemahan Bahasa Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang