12

44 1 0
                                    

Yoon Hee-gyeom terdiam, dan keheningan itu membuat hatiku tercekik. Sial, kupikir kotoran ini adalah terakhir, tapi ternyata bukan yang terakhir, aku merasa lebih buruk lagi. Rasanya isi kepalaku dipenuhi kotoran dalam artian aku tidak bisa mengingat apapun sampai dia mengatakan 'permintaan maaf' kepadaku. Tidak peduli seberapa banyak aku memikirkannya, kejadian itu sendiri bukanlah sesuatu yang Yoo Hee-gyeom pantas menerima permintaan maaf.

"Aku ingat pergi ke pesta itu, tapi aku tidak ingat apa pun setelah itu."

"...."

"Hal apa yang tidak aku ingat, dan kamu harus meminta maaf?"

".. Aku akan menemuimu secara pribadi dan memberitahumu."

"Oh. Apakah kamu merasa tidak enak didengarkan oleh orang lain? Lee Kyung-won pergilah dan bawa mereka semua keluar dari sini."

Lee Kyung-wong beranjak mendengar perintahku.

Oh, apakah dia menggunakan otaknya? Melukai harga dirinya melayaniku di depan orang lain, jadi dia harus mengusir orang lain keluar. Karena kata-kata yang diucapkan kepada Lee Kyun-wong dan yang lainnya keluar dari mulutku, jadi jika itu masalahnya, itu berhasil. Dia pintar untuk seorang aktor. Tidak, dia bisa menjadi sutradara karena dia pintar.

Namun, Yoon Hee-gyeom menggelengkan kepalanya dan membujuk Lee Kyung-won. Dia memegang lengannya dengan satu tangan untuk mencegahnya pergi.

"Karena ini permintaan maaf, aku akan mengunjungimu."

Pada saat itu, aku menyadari sesuatu lagi, aku tertawa terbahak-bahak. Lihat ini. Tentu saja, dia menjanjikan pertemuan-pertemuan berikutnya yang mendorong rasa penasaranku. Meskipun memang ada yang perlu aku maafkan, dan aku tidak ingat akan kejadian apa yang perlu dimaafkan, itu pasti dimaksudkan untuk memprovikasiku. Karena itu, aktor Yoon Hee-gyeom harus merelakan karirnya sebagai aktor. Mungkin dia beralih ke sutradara karena tidak bisa kembali menjadi aktor setelah tersangkut pada skandal narkoba. Tapi, dia tidak perlu meminta maaf padaku. Aku terlibat juga pada saat itu (=skandal narkoba dengan Yoon Hee-gyeom), aku hidup baik-baik saja tetapi hidup Yoon Hee-gyeom hancur. Aku terjebak di dalam kekacauan skandal ini untuk sementara waktu, tetapi tidak ada alasan untuk terseret e dalam hal ini untuk waktu yang lama.

Aku berdiri dan menundukkan kepalaku ke arah Yoon Hee-gyeom. Jaraknya cukup jauh, tapi bisa dijangkau. Aku mengayunkan tanganku dengan cepat.

Plak!

Kepala Yoon Hee-gyeom tersentak dengan suara tamparan yang terdengar jelas. Lee Kyung-won, yang berada di sebelahnya, berteriak. Telapak tanganku terasa panas.

"Yoon Hee-gyeom, kamu memiliki kemampuan interpersonal yang baik. Apakah Lee Kyung-won memperkenalkanmu pada seseorang yang menarik?"

Sial, aku tersenyum dan nada suaraku lembut. Suasana dingin yang menyelimuti di dalam dan hawa dingin yang merasuk jauh ke dalam sudah cukup untuk mendinginkan pikiranku dari pemikiran bahwa aku akan melakukan pemerkosaan . Segalanya menjadi mencurigakan. Dalam situasi seperti ini, niatnya bukanlah permintaan maaf. Pasti dia ingin memprovokasiku, dan niatnya bisa dikatakan benar, jadi dia mengulurkan waktu. Tapi, aku memilih untuk tidak berurusan lagi dengannya.

"Datang dan temui aku untuk permintaan maaf yang sombong itu."

Menekan keinginan untuk memberikan tamparan lagi dipipinya yang mulai terlihat tanda merahnya.

Aku tertawa.

***************************************************************************************

[BL] EXOTIC LOVE [Novel Terjemahan Bahasa Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang