16

13 4 0
                                    

"Karena meninggalkanku dalam masa percobaan.. Kupikir aku harus berterima kasih."

Masa percobaan? Aku terdiam mendengar kata-katanya. Wajar jika pelaku yang baru pertama kali menerima hukuman percobaan karena narkoba, tetapi situasi Yoon Hae-gyeom pada saat itu berada dalam situasi yang lebih buruk. Itu karena dia memiliki ganja dan ekstasi dirumahnya, yang tidak akan pernah dia konsumsi sendirian. Oleh karena itu, tentu saja aku mengira dia akan dijatuhi hukuman penjara. Tapi itu masa percobaan?

Aku menggigit bibirku. Kim Tae-wwon, brengsek. Pikiran itu terlintas lagi dibenakku. Kim Tae-woon lah yang melaporkan situasinya kepadaku, yang telah lama dirawat dirumah sakit karena keracunan akut oleh obat-obatan. 'Yoon Hee-sung ditangkap sebagai penjahat. Dia menyangkal hal-hal yang keluar dari penyelidikan rumah, tapi sepertinya dia akan dijatuhi hukuman penjara.' Ketika aku mendengar laporan sampai saat itu, aku hanya mengangguk. Aku puas karean aku pikir aku tidak akan pernah melihat Yoon Hee-sung lagi. Pada saat aku keluar dari rumah sakit, kejadian itu sudah terhapus dalam pikiranku.

Meskipun dia baru pertama kali melakukan pelanggaran, aku berasumsi dia akan dijatuhi hukuman penjara beberapa bulan. Jika aku tertangkap, aku melarikan diri tanpa masa pecobaan, tetapi kemungkinan besar Yoon Hee-sung tidak. Tapi apa ini? Apalaj aku mengelurkannya dalam masa percobaan? Apakah aku melakukannya sendiri tanpa menyadarinya?

"Kamu seharusnya melakukannya lebih cepat jika kamu ingin mengucapkan terima kasih dan meminta maaf."

Itu yang aku katakan, tapi sebenarnya aku merasa malu di dalam hati.

"Aku tidak bisa bertemu denganmu."

Aku menahan diri untuk segera menelpon Kim Tae-woon. Aku ingin mencekiknya setelah aku menginjaknya degnan dia tepat di depanku. Aku akan melakukannya.

Dia bilang dia bekerja untukku, tapi aku tidak percaya dia melakukan pekerjaan ini untukku. Jika Yoon Hee-gyeom muncul di depan mataku lagi, apa yang akan aku lakukan, dia yang mengetahui kepribadianku akan menebaknya tanpa kesulitan. Jika dia pasti menghalangiku untuk melihatnya dan menjauhkannya dari pandangan. Selama lima tahun, Kim Tae-woon melindungi Yoon Hee-gyeom dariku.

Tentu saja, aku sudah tahu sejak awal bahwa bajingan itu mendukung orang-orang, menghilangkan orang-orang yang telah aku pukul dari pandanganku sampai aku kehilangan minat terhadapnya. Secara umum, meskipun tindakan tersebut ditujukan untukku. Aku melakukan perbuatan jahat, tapi Kim Tae-woon lah yang mengkhawatirkan karma aku. Aku tidak pernah memintanya untuk khawatir, tapi tidak terlalu buruk aku menertawakan tindakan yang dimaksudkan untukku, jadi aku membiarkan Kim Tae-woon apa adanya. Kim Tae-woon adalah remku.

Aku tahu kasus Yoon Hee-sung lima tahun lalu juga sama. Tapi emosiku tidak mengikuti rasionalitas. Aku tidak tahu kenapa. Dalam urusan Yoon Hee-sung, aku tidak berniat menginjak rem lagi. Tapi Kim Tae-woon menipuku dan menginjak rem. Meski aku tahu orang seperti apa Kim Tae-woon, apakah Kim Tae-woon juga tersihir oleh Yoon Hee-gyeom? Jadi, dia mencoba membawanya pergi dariku. Pikiran ini terlintas dibenakku.

"Apakah itu jawabanmu? Terima kasih. Hanya itu?" tanyaku sengit, berusaha menghilangkan ketidaksenanganku terhadap Kim Tae-won.

Suasana hatiku cukup baik, tapi masih ada suasana yang perlu didengar, jadi aku terpaksa menahannya. Dia bilang dia punya sesuatu untuk dimintai maaf, bukan terima kasih. Yoon Hee-gyeom tidak berkata apa-apa untuk beberapa saat, kemudia dia bergumamm dengan wajah lelah.

************************************************************************************

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] EXOTIC LOVE [Novel Terjemahan Bahasa Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang