✧✧✧
"Bang! udah siap beluum? nanti Ayra telat bangg," teriak Ayra dari depan kamar Nino.
"bentar, lagi sisir rambut," saut Nino yang masih berkaca sambil menyisir rambut di kamarnya.
"Ayra tunggu di teras ya Bang?"
"iya, Abang bentar lagi beres."
Ayra berjalan menuju teras rumah. Sesampainya di teras, Ayra melihat dua abangnya yang lain sudah rapi dengan pakaian sedikit formal, padahal setahunya hari ini mereka free.
"Bang Bian sama Bang Esa mau kemana? kok rapi banget?" tanya Ayra heran seraya mengangkat alisnya sebelah.
Kedua lelaki yang ditanya itu saling menatap sebentar, lalu kembali menatap gadis di depannya.
"anter kamuu," ucap keduanya berbarengan yang diiringi senyum lebar khas mereka.
Apa lagi ini, fikirnya. Nino yang berdandan lama menyisir rambut, dengan Esa dan Bian yang berpakaian rapi sedikit formal. Dan itu hanya untuk mengantar Ayra sekolah dihari pertama MOS-nya? Sedikit berlebihan memang, mengantar sekolah dengan pakaian formal, padahal, mereka mungkin hanya akan mengantar sampai gerbang.
Mungkin pemikiran kalian akan sama seperti Ayra, berfikir ini berlebihan, tapi menurut mereka bertiga ini adalah hari penting, hari pertama Batarinya memulai sekolah SMA, hari pertama Batarinya berjumpa kawan-kawan baru, juga lingkungan baru.
"bram Bang? Brame-rame?" tanyanya lagi dengan mata yang terbelalak. Ayra terheran, hanya mengantarnya sekolah saja kenapa harus ramai-ramai seperti ini? Padahal Nino saja sudah cukup. Ditambah mereka berpakaian lebih rapi dari biasanya.
"iya Almahyraku adikku cintaku Batarikuuuu." Areksa bicara dengan tempo cepat tanpa jeda, lalu mengelus lembut puncak kepala adik kesayangannya itu.
"kita mau anter Ayra, ini kan hari pertama Ayra MOS," sambung Bian dengan senyuman lembut khas miliknya.
Ayra hanya pasrah melihat abang-abangnya yang antusias dihari pertama ia sekolah SMA. padahal yang akan sekolah Ayra, tapi kenapa malah abang-abangnya yang berantusias. Hadeuhh dasar abang bucin adek sendiri wkwk
"yu Ay, Abang udah beres nih," ajak Nino yang baru saja keluar.
"iya bang, ayo."
***
Ayra meminta agar ia tidak diturunkan di depan gerbang sekolah, karena takut menjadi pusat perhatian. Pasalnya, ketika Ayra pergi bersama ketiga abangnya, orang-orang selalu memperhatikan mereka. Jadi, ia tidak mau menjadi pusat perhatian di hari pertamanya sekolah. Ayra bosan menjadi pusat perhatian, terlebih itu karena ketampanan abang-abangnya yang menyorot perhatian.
Sebelum turun dari mobil seperti biasa Nino mengajak semuanya berfoto, untuk dokumentasi ke Ayah Bundanya──yang kini sedang diluar kota sejak kemarin──bahwa Batarinya ini sudah mulai sekolah, dan juga untuk di post di akun Instagram khusus milik mereka berempat, 'pratama__siblings'. Isi account itu hanya tentang aktivitas mereka berempat, seperti sekarang ini, saat Ayra mulai bersekolah SMA.
Nino post fotonya dengan caption;
hari pertama Si Bontot sekola SMA niee(◕ᴗ◕)
good luck bidadariiii 💪🏻💘💘*sweet bgt gasieee abang-abangnya Ayra(●♡∀♡).
jd pengenn༼ つ ◕‿◕ ༽つ***
Ayra sedang duduk dibawah pohon untuk istirahat setelah tadi ospek, tadi Ayra banyak dihukum karena melakukan kesalahan ketika bermain game. Murid-murid lain sedang dikantin meredakan rasa lelah mereka dengan membeli makanan dan minuman disana, tapi Ayra memilih untuk beristirahat dibawah pohon dekat lapangan utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Our 'BATARI' -!!
LosoweAlmahyra Batari Pratama, atau Ayra adalah putri bungsu dari 4 bersaudara, semua kakaknya adalah laki-laki. karena ia adalah satu-satunya anak perempuan di keluarga ini, ia diperlakukan seperti tuan putri dengan julukan di rumahnya yaitu Batari (pere...