haii semuaaa
kemungkinan ini eps terakhir untuk beberapa minggu ke depan, karena bentar lagi aku bakal fokus belajar buat ujian. stay tuned ya guyss, tetep disinii🥺🥺and, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menunaikan
●●●
Dimalam hari yang gelap, seorang laki-laki tengah mendorong motor seorang diri. Tidak ada mobil, motor ataupun kendaraan umum yang lewat untuk dimintai tolong. Dan sialnya lagi, ponselnya mati sedari tadi karena habis daya. Komplit sudah kesialannya malam ini, harus mendorong motor sendirian ke rumah, terlebih jam sudah menunjukkan pukul 00.20. Pasti saudara-saudaranya sedang cemas memikirkannya. Karena biasanya Nino selalu mengabari jika akan pulang telat. Untungnya Ayah dan Bundanya pulang esok, jadi mereka tidak tahu mengenai hal ini.
"ah, sial." Nino melampiaskan kekesalannya dengan meninju keras jok motor miliknya.
Dengan terpaksa ia terus mendorong motornya sekuat tenaga. Ia baru saja pulang dari basecamp Leggero Gang, tapi di perjalanan pulang justru motor yang ia kendarai malah mati karena kehabisan bahan bakar.
"bisa-bisanya gue lupa kalo bensin tinggal dikit," ucapnya masih dengan tangan yang memegang stang motor.
Di depan sana terlihat sebuah halte yang kosong, tidak ada satupun orang disana. Nino menambahkan kecepatan mendorong motornya menuju halte, ia berniatan untuk beristirahat sejenak disana. Sudah sekitar 30 menitan ia mendorong motornya, dan itu sangat melelahkan. Istirahat sejenak mungkin akan membangkitkan tenaganya.
Saat sampai, Nino memarkirkan motornya tepat didepan halte dan langsung duduk di kursi yang tersedia disana. Merasa punggung dan lengannya sangat pegal, lelaki itu merebahkan tubuhnya di atas kursi halte dan menatap langit malam yang penuh bintang seakan bintang-bintang itu sedang menemani kesialannya malam ini.
"pasti lagi pada khawatir, huh, nasib memang," gumamnya disela-sela menatap langit malam.
Lelaki itu memejamkan matanya untuk menyalurkan rasa lelahnya sedari tadi. Tubuhnya terasa seperti di remuk-remuk. Perjalanan masih panjang, tapi ia sangat lelah. Selama mendorong motor, matanya terus mengedar mencari pom mini atau sekedar satu orang saja untuk membantunya.
Matanya masih terpejam, tapi kesadarannya tetap ada. Ia tidak tidur, hanya memejamkan mata. Di sela-sela kegiatannya, tiba-tiba ada suara gerasak-gerusuk dari tempat motornya terparkir. Nino yang mendengar itu lantas terperanjat kaget dan merasa aneh, seingatnya hanya ia seorang yang ada disitu.
Nino langsung membuka matanya dan duduk dari rebahan nya. Matanya sempat terbelalak melihat dua orang lelaki yang sedang berusaha mencuri motor Ninja Kawasaki ZX-10R nya. Tapi ia memilih santai dan memperhatikan dua orang itu yang tengah fokus dengan motor yang akan mereka curi, pasalnya motor itu tidak kunjung menyala sedari tadi.
"bego, gak liat apa kalo bensinnya abis," gumam Nino yang masih terduduk santai di kursi halte.
Ia berdiri dari duduknya dan menghampiri dua pencuri itu dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celana. Nino menendang motor si pencuri hingga terjatuh. Keduanya lantas terkejut bukan main. Mereka baru sadar kalau pemilik motor yang akan mereka curi sudah tersadar.
"duh gimana nih, ketauan kita," bisik salah satu pencuri itu kepada rekannya.
"habisin aja, terus kita kabur," titah pencuri lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Our 'BATARI' -!!
AcakAlmahyra Batari Pratama, atau Ayra adalah putri bungsu dari 4 bersaudara, semua kakaknya adalah laki-laki. karena ia adalah satu-satunya anak perempuan di keluarga ini, ia diperlakukan seperti tuan putri dengan julukan di rumahnya yaitu Batari (pere...