camp

3.3K 51 0
                                    

Semua siswa menghirup nafas sejuk pergunungan dengan barang bawaannya. Siswa sma erlangga itu baru sampai di daerah pegunungan galunggung yg berada di garut. Mereka disini dalam rangka liburan sebelum fokus ujian, memang sedikit berbeda dari sekolah lain. Biasanya sekolah lain ujian dahulu baru liburan tapi erlangga tentu harus berbeda.

"Ca devi ga ikut?"tanya laura pada ica yg sedari tadi luntang lantung sendiri.

"Iya gapunya uang cenah mamah nya yaudah weh lah aku pergi, eh nanti setenda yu ra?"ajak ica.

"Bukannya masalah pertendaan diatur sama guru?"tanya revan

"Lah mang iyak?"tanya julian tak terima.

"Iya semuanya di atur dari pergi sampe pulang di atur sama guru"timbal farrel dengan tasya yg berada disampingnya dengan muka sebal.

"Ihh meni geuleuh kieu teu rame atuh"gerutu ica.

"Ya semoga aja gue setenda ma cewe, amin!" Revan berdoa dan diakhiri dengan mengusap wajahnya.

"Mang bisa?"tanya julian.

"Ya engga lah tolol lu pada mau ntar balik balik ada yg melendung?"tanya arion sewot.

"Yeh santuy kali ah"

"Tapi enak ya rev skidipapap di gunung gini-A A A A SAKIT PAAKK"teriak julian ketika pak seno tina tiba datang dan menjewenya.

"Eh awas ya! Bapak denger semuanya bapak tahu semuanya dan bapak lihat semuanya!" Kecam pak seno.

"Maaf pa"ujar mereka semua serentak.

"Gue baru tau loh pak seno tuhan" bisik revan pada julian.

"REVAN!" bentak pak seno yg sukses membuat revan kicep. Pak seno pun berjalan pergi menjauhi kumpulan laura.

"Ra- eh tangan lo dingin banget"leo menoleh ke arah arion yg sedang memegang tangan calon istrinya itu.

"Emang suka gitu"

"ANAK ANAK IBU YG SOLEH BIN SOLEHIN KUMPUL YA SAYANG DI SINI AYO CEPAT CEPAT" teriak bu rifa yg membuat semua siswa kelas 12 berkumpul di dekat bu rifa.

"Ayo kesana" ajak arion sembari memasukan tangan laura kedalam saku jaketnya.leo menatap tajam tangan laura dan laura sadar akan arti tatapan mata leo

"Ayo le diem mulu" revan merangkul leo dan julian dan membawanya ke kumpulan.

"YOK CEPET  YUK NAK UDAH SORE INI"

"UDAHH BUU" Jawab semua siswa serentak.

"Bagus jadi gini ya nak disini ibu punya beberapa nama yg di tulis disini, ini list orang yg setenda berdasarkan request orang tua dan beberapa siswa, nah nanti kalian ambil tenda di tendanya ada nomor absen dan kelas kalian beserta nama nama teman tenda kalian" bu rifa pun segera mengumumkan beberapa nama.

"Anjir bisa reques? Klo tau mah gue mau setenda ma laura aja" keluh revan.

"Ajig! Enak aja gue juga ajak"balas julian

"TOLOL!" arion menoyor kepala teman temannya itu.

"TBL TBL TBL TAKUD BANGED LO RAAA" ucap ica histeris. Laura yg mendengar candaan teman temannya hanya terkekeh pelan.

"Eh kita semua ga di panggil?"tanya farrel memastikan.

"Leo di panggil tuh makannya ilang"jawab julian.

"Ke guru yuk ra request se tenda" ajak ica.

"Apaan sih guru udah koordinasi sama orang tua gausah rusak rusak deh"ketus tasya tiba tiba. Sejujurnya tasya malu sekaligus takut untuk liburan bersama geng arion ditambah laura dan leo.

"Ya masa gabisa ih nanti teh aku setenda sama orang gak aku kenal-"

"Ica? Tasya ya?"tanya devi.

"DEPII IKUT GENING KAMU TEH" teriak ica senang sembari memeluk sahabatnya itu.

"Berisik bego, buruan ke sana bangun tenda kita" devi pergi diikuti oleh ica dan tasya.

"Kita sama siapa anjingg?" Tanya julian panik. "Jangan bilang kita ga tidur di tenda? Tapi di penginapannn"

"Mana ada penginapan tengah hutan gini"balas revan

"Di alam lain ada" celetuk arion yg mendapat tatapan tajam dari teman temamnya. "Daritadi lu pada treak anjing anjing ye!"

"Yah beda cerita sih itu, klo lu di bawa gue ga bantuin ya yon"ujar farrel.

"Anjing ga setia kawand"

Leo datang lalu menarik laura. "Yahh" ujar lesu arion. "Sama leo ra?"tanya nya.

"Iyaa"jawab laura sembari menjauh ditarik leo.

Mereka sampai di tanah yg sangat strategis untuk membangun tenda, tanahnya datar dan kering dan tidak ada rumput rumput pula.

Leo mulai membuka tendanya memasuk masukan besinya dibantu oleh laura. Saat mereka berdua membangun tenda leo hanya diam saja dan laura pun enggan memulai topik.

"Bawahnya mau di pakuin gak?"tanya laura  saat melihat yg lain seperti memalu sesuatu di samping tenda. Tujuannya agar tenda diam di tempat.

"Gausah"jawab leo padat dan jelas. Jarang sekali leo cuek jujur saja itu sedikit membuat laura sakit hati.

Terdengat sayup sayup suara teriakan bu rifa. "Eh le kayanya cowo cowo di suruh cari kayu kabar deh buat bikin api unggung"

"Oh yaudah lu beresin barang barang" leo pun pergi menjauh sembari berlari kecil.

"Woi leo anjing lo HAHA" tawa julian tiba tiba.

"Paan?"leo bingung

"Anjing kok bisa se tenda sama si laura? Gue juga pengenn"lanjutnya.

"Tau dah tanya guru ae"

"Enak lu mana tendanya bukan yg prisma segitiga, nih ya le kita di dalem tenda semuanya ada 5 orang anjim" keluh arion pada leo. "Klo sempit sabi kali ah gue numpang" arion terkekeh.

"Ga sabi sih"

"BENERR JANGAN DI IJININ LEO!" teriak revan yg setuju dengan leo.

"Iya dia mau enak enak anjrit"timbal farrel.

"Palalu!" Arion menoyor kepala teman temannya itu. "Oh iya makan malem jam berapa dah?"

"Jam 10 an gila kali ya keburu salatri aing"jawab revan.

"Heeh bener" balas arion dan julian bersamaan.

.

Setelah setumpuk kayu kabar terkumpul mereka menyusunnya menginggat hari sudah mulai gelap.

"SOK MAKASIH YAA SAYANG UDAH DI KUMPULIN NAH SEKARANG KALIAN ISTIRAHAT DULU AJA DI TENDA" titah bu rifa.

"Asek ena ena ah" ujar revan sembari berlari ke tendanya.

"Goblok bau bau ngegay anjing" leo meninggalkan teman temannya dan lebih memilih ketenda nya.

Saat ia masuk ia melihat laura yg sedang bermain hpnya. "Makan kapan sih?"

"Jam 10, kenapa laper?" Laura mengangguk pelan. "Sama gue juga kali"

"Yeh gue kira mau nawarin makan gitu" ujar laura dengan senyum. Sepertinya leo sudah kembali.

"Ada di tas mamah masukin termos sama popmie sama cabe"

"Asiik!" Laura pun segera membuat popmie dan ditambah cabe agar rasanya menjadi lebih enak.

"Bagi lah" ujar leo saat mie sudah di santap oleh laura. Tak lupa leo juga membuka mulutnya

"Culametan!" Ketus laura sembari menyuapkan leo mie miliknya.

Maried With My TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang