kesalahan?

3.7K 47 0
                                    

Leo dan laura sudah lulus sma sejak 3 hari yg lalu, semua teman teman juga tahu tentang hubungan leo dan laura saat ini. Walau beberapa di antara mereka sepertinya pura pura kaget.

"Gue pergi dulu lo jaga rumah baik baik, jangan buka pintu buat siapapun. Gue bawa kunci kok. Kalo ada apa apa telfon gue jangan ganggu mama ayah"leo mengingatkan laura. Karena vina menemani evan untuk business trip.

"Iya om siapp udah cabut sono"

"Dih ngusir, yaudah lah dadah ayangg"leo pun pergi dengan motornya bersamaan dengan arion dan kawan kawan.

.

BRAKKKK
leo tak sengaja menabrakan motornya saat masuk garasi. Ia bisa pulang dengan selamat saja anugrah. Ia baru saja mabuk mabukan dengan geng ariong saat ini leo benar benar mabuk bahkan pipinya memerah.

Ia berjalan gotay kearah pintu masuk sembari membuka pintu, setelah berhasil membuka pintu rumah ia menuju ke kamar laura.
Brakk

"Raa~~ rara~~" panggil leo dengan nada yg aneh. Mungkin akibat alkohol.

Laura diam saja tertidur di kasurnya dengan baju yg kebesaran dengan celana pendeknya. "Ra~ bangunn ayangg" leo menggerak gerakan laura tapi laura tetap tidur. "Cape ra?"

Leo tiba tiba mencium laura lembut sembari membuka baju laura hingga membuatnya telanjang bulat. "Raa bangunn aku masukin nihhh hihihihi"
Leo juga membuka bajunya.

Ia memasukan telunjuknya kemilik laura yg entah kenapa basah walau laura tertidur. "Kamu ga tidur kannnn???"

Leo menggerakan jarinya di dalam sana pelan karena sangat sempit. Setelah puas memasukan tangannya ia menggesek gesekan kepala miliknya pada milik laura yg sudah basah sekali.

"Ahhh" gumam leo yg merasa keenakan.

Ia tak bisa menahan lagi dan memasukan miliknya sepenuhnya. Rasanya begitu nikmat sekali, apalagi milik laura yg memjepit miliknya begitu erat. Leo bahkan susah menggerakan miliknya.

"Mhh"guman leo yg merem melek atas perbuatannya sendiri. Walau rasanya sedikit tidak memuaskan karena laura hanya diam saja seperti mayat.

Leo menggerakan miliknya dengan sesekali meremas remas gunung kembar laura. Tak lupa ia juga membuat tanda kemerahan di leher dan payudara laura.
Ia semakin terangsang atas perbuatannya sendiri pada laura.

"Ahh anjing enak banget"

Setelah lumayan lama bergerak di atas laura, leo merasakan sesuatu yg akan datang mempercepat gerakannya sebisa mungkin walau milik laura yg semakin menjepit.

"Akhh.."leo memeluk laura yg terlelap tidur itu dan menarik selimut.

.

Laura terbangun dari tidurnya, ia merasa pegal pegal. Seluruh badannya sangat sakit apalagi bagian intimnya. Laura merasa heran.

"Leo?"tanya laura karena pengelihatannya belum jelas. "Eh l-LEO!?"

leo memeluk laura tanpa membuka matanya. "Apaa jangan teriak teriak" pergerakan leo membuat laura merasakan sesuatu di bawah sana.

Laura mencium bau alkohol yg sangat kuat. "Kenapa tidur dis-" laura berhenti ngomong saat sadar dirinya telanjang bulat sama dengan leo.

"Gatau ra"guman leo yg masih senang memeluk laura.

"S-s-semalem lo ngapain?"

"Main sama arion" laura melepaskan pelukan leo dan memegangi kepala leo.

"Abis balik!" Leo melihat tanda kemerahan di dada laura mengingatkan kejadian semalam. Laura langsung panik saat melihat raut wajah leo. Itu sudah sangat menjelaskan apa yg sedang terjadi.

"T-tapi kenapa semalem lo ga bangun?"

"Gue minum obat tidur! Gue gabisa tidur. T-tapi aman kan?" Lagi lagi raut wajah leo menjelaskan semuanya.

"Le.."ucap laura yg tidak tahu harus ngomong apalagi. Laura mengacak acak rambut nya frustasi.

"Yaudah gue telfon ayah buat kasih tau"leo hendak mengambil ponselnya namun di tahan oleh laura yg merasa itu hanyalah ide buruk.

"Gakk udah udah lupain aja anggap aja kesalah pahaman"mendengar itu leo langsung menoleh ke arah laura.

"Apa? Aku ga nganggap kaya gitu. Kesalah pahaman kalo aku minum obat perangsang baru! Kaya di tenda"

"Terus?"

"Tau lah intinya semalam bukan kesalahan"

"Kenapa bukan?" Leo memehang leher laura dan menariknya.

"Yaudah kalo kamu maunya nganggap gitu gimana kalo sekarang aku buat yg bukan kesalahan?"

Leo membalikan badan laura sembari memegangi kedua tangannya disatu kepalan. Posisi laura menjadi nungging dengan leo di belakang yg mengunci posisi laura. Bahkan leo bisa memegang kendali agar laura seimbang mukanya tidak jatuh ke bantal.

"Leoleoleoleo lepasinnnnn" laura yg memberontak tapi gerakannya jusru menggoyanh goyangkan pinggulnya. "iyayayaya bukan kesalahn leo ihh"

Leo yg sudah menegang sengaja memasukannya tanpa aba aba dengan sekaligus. "Aahh"

"Lagian semalem lu ga desah"

"Bangsatt!! Ahh-" leo terus saja menghentak hentakan miliknya kasar.

"Apa? Bangsat?" Leo sengaja menjatuhkan badan bagian atas laura sehingga posisinya seperti orang yg sedang bersujud. Ia pun melanjutkan gerakannya dengan secepat mungkin yg menimbulkan suara yg cukup keras.

"A-a-ahh sahh- sakitt l-leohh"ringis laura dengan suara kecil karena wajahnya nyuksruk di atas bantal.

Leo pun berhenti dan mengatur nafasnya yg memburu. Leo membalikan laura dan menatapnya dalam. "Lanjutin gak?"

"Gak!"

leo tak mendengarkan apapun ucapan laura ia malah kembali memasukan miliknya namun kali ini ia melakukannya dengan pelan dan membuat laura keenakan di bawahnya.

Setelah beberapa menit akhirnya dua insan itu telah sampai klimaksnya.

"LEOOO" pekik laura yg merasakan sesuatu memasuki tubuhnya hangat.

"Hehe"

"Kalo gue hamil gimanaa!? Kita baru lulus sma!"

"Gue nikahin"laura yg mendengar itu hanya memutar bola matanya malas lalu menarik selimutnya dan memejamkan matanya lagi.

"Gausah ditutupin orang udah liat juga gapapa"

"Bodo"

"Mau cike atau ciba?"

"Hah?"

"Cium kering apa basah?"

"Apaan si" ketus laura yg tak suka prilaku leo.

Maried With My TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang