Part 6: pekhianat?

11.2K 770 10
                                    

Sorry lama up个_个

Oh ayolah, saya bikin cerita ini mikir, kita simbiosis mutualisme oke? Saya buat ni cerita biar kalian terhibur dan kalian vote ni cerita biar saya senang, sama kan?

VOTE and KOMEN

HAPPY READING 🥀

• •
• • •
• •

______________________________________

Gilang yg melihat dari tadi hanya melihat ponsel nya walau sebenarnya  dia melirik dan mendengar semuanya hingga saat mereka sudah tidur dia baru melihat sepenuhnya dgn datar walau hatinya sebenarnya hangat

Gilang mendekat dan memperbaiki selimutnya "mimpi indah" gumamnya

______________________________________

Disisi lain...

"SIALAN!! KENAPA LO MASIH HIDUP ANJING" teriak seorang wanita yg sedang menyetir mobil dgn kecepatan tinggi. Setelah dari RS tadi dia langsung kebut-kebutan untuk melampiaskan kemarahannya, tak peduli dgn jalanan yg sudah ramai

kemudian wanita itu mencari handphone nya utk menghubungi seseorang "halo"

"ada apa?" Tanya seseorang diseberang sana

"Naya sadar"

"APA!? gimana bisa?"

"entahlah, lalu bagaimana langkah selanjutnya?"

"kita ketemu ditempat biasa"

"oke" dan langsung mematikan sambungan telepon nya. "lo harus mati Naya"

Setelah beberapa menit wanita itupun sampai di sebuah bangunan bekas pabrik yg sudah lama tak terpakai

Disana sudah ada seorang wanita berambut coklat sepunggung "gimana bisa Naya masih hidup!?" Sembur wanita itu begitu melihat rekannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disana sudah ada seorang wanita berambut coklat sepunggung "gimana bisa Naya masih hidup!?" Sembur wanita itu begitu melihat rekannya

"gue ga tau, tapi untungnya tu cewe amnesia" jawab wanita yg baru datang itu

"hmm baguslah, kita buat rencana lagi kali ini harus berhasil" said wanita berambut coklat dengan seringainya

"ya, kali ini dia akan mati"

"Jadi......"

Biarlah mereka buat rencana nya ntah nanti saya jadiin gagal atau tidak kita balik ke keluarga kecil ini

---

Disebuah kamar RS terdapat dua insan yg berbeda jenis kelamin dan umur, siapa lagi kalau bukan Naya dan Alkan

eungh

Mata Alkan perlahan terbuka dan menampilkan tatapan polos dan menggemaskan, tangan mungilnya terangkat untuk memegang wajah mamanya yg selama ini selalu ingin dia lihat dari dekat

Naya yg sedikit terganggu pun membuka matanya dan yg pertama kali dia lihat adalah anaknya yg menatapnya polos dengan senyuman manisnya oh jangan lupa tangan mungilnya juga ada dipipi Naya saat ini

"kenapa sayang?" Tanya Naya dengan suara khas bangun tidur

Alkan hanya menggeleng dan bergumam "sayang mama" lalu menduselkan wajahnya di dada sang mama

Naya yg melihat itu tersenyum karena gemas kemudian mengelus rambut anaknya dgn lembut

"bangun yuk terus mandi" ajak Naya pada Alkan yg hampir tertidur lagi

"emm nda mau, dingin" tolak Alkan, itu hanya alasan yaa karena dia masih ngantuk dan mau bermanja dengan mamanya

Ceklek

Saat Naya akan membujuk nya terdengar suara pintu terbuka dan menampilkan Gilang yg sudah memakai baju casual nya walau begitu dia tetap tampan

"nak ayo mandi udah sore airnya juga ada yg hangat jadi kmu ga ada alasan lagi" sahut Gilang sambil berjalan mendekat

"Tapi pa aku ndak ada baju ganti" alasan Alkan yg lain

"udah papa minta uncle Ryan mengambilkan baju kmu" fyi uncle Ryan itu asisten pribadi Gilang

"ih Al ndak mau mandi Al mau sama mama dulu" jawab Alkan dengan alasan yg sebenarnya

"kamu bau, mama pasti nggak mau Deket sama kmu jadi ayo mandi"

"Al ndak bau ya pa"

"Bau"

"Ndak"

"Bau"

"Ndak"

"Bau"

"Ndak"

"STOP" Gilang yg akan menyauti Alkan pun diam, begitu pun dgn Alkan yg langsung memberikan wajah polosnya

"Alkan mandi ya? biar wangi klo Alkan wangi nanti mama cium deh sama peluk juga" bujuk Naya, dan itu berhasil. Alkan langsung turun dan masuk kamar mandi

"aku udah mandi, nggak kmu cium juga?" Tanya Gilang dgn bodohnya

"Lah ya kagak lah, mending sekarang Lo keluar trus tanya ke dokter kapan gue pulang" perintah Naya, dia tu ga betah disini lama-lama

Gilang yg sadar dari pertanyaan bodohnya pun keluar untuk menemui dokter seperti yg diperintahkan Naya. Entahlah Gilang jadi sedikit kalem dan terlihat bodoh dihadapan Naya

Setelah Gilang keluar Alkan pun juga keluar dari kamar mandi dengan handuk nya yg kebesaran ga nemu di pinterest padahal lucuu

Sementara Alkan ganti baju Naya pun pergi untuk membersihkan badan.

______________________________________

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks udah baca para korban fiksi

Jangan lupa untuk VOTE and KOMEN ⭐

Saya usahain besok up klo sempet

Malang, 4 Feb 2022🌻

Transmigrasi KanayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang