Transmigrasi Kanaya

Part 14: KANAYA RACHEL SANJAYA

Maaf, ternyata tadi ada beberapa kata yang hilang jadi aku tambahin lagi

Tandai typo📝
____________

Kanaya Rachel Sanjaya siapa yang tak mengenal nya? human nyata lah yg ga kenal

Kanaya adalah CEO muda yang memiliki perusahaan terbesar di bidang teknologi dan sering menjadi investor. Orang tua Kanaya sudah meninggal dan jadilah dia yang mengurus perusahaan sendiri eh nggak dibantu sekretaris nya juga.

Kanaya adalah gadis yang dingin seperti papanya dan juga kejam seperti mamanya. Kanaya hanya akan bersikap hangat pada orang terdekatnya seperti keluarga dan para pekerja di rumahnya.

sstt ini rahasia🤫

sebenarnya mamanya adalah wakil ketua mafia dan papanya adalah seorang psikopat, Dan itu semua menurun di Kanaya dimulai dengan Kanaya yang membangun mafia nya sendiri dan menjadi psikopat tapi Naya hanya akan membunuh seseorang yang sudah mengusiknya dan manusia menjijikan yang dia benci

Kanaya itu pandai tentang teknologi dan pandai meretas. Ah jangan lupa dengan hobinya yaitu menembak, memanah dan balapan, jika ada lombanya entah balap resmi atau liar dia akan ikut dan selalu menang karena itu juga dia dijuluki Racing Queen

Beberapa julukan Kanaya:
•Racing Queen
•Queen devil
•Wakil malaikat maut
•The greatest CEO
•Black rose
•Drama Queen

dijuluki black rose karena setelah dia membunuh dia akan meninggalkan bunga mawar hitam atau tulisan black rose. Sedangkan yang drama queen karena kepintaran nya dalam memainkan drama dan peran seperti di part 9:Drama, kalian ingat? itulah salah satu drama yang dia mainkan

Kanaya membenci yang namanya kebohongan, pekhianat, dan predator seksual. Manusia seperti itulah yang menjadi sasaran empuk nya disaat sisi psikopat nya muncul, seperti saat ini..

Kanaya memberhentikan motornya didekat gang kecil dan akan mencari sasaran melampiaskan nafsu membunuhnya karena jika dia tidak mencari mangsa yang tepat alter ego ditubuhnya akan muncul dan membunuh orang tak bersalah

"Tolong.."

sayup-sayup terdengar suara jeritan perempuan minta tolong, Naya yang masih memiliki hati nurani saat ini pun menghampirinya dengan langkah pelan dan terlihatlah seorang gadis yang dikelilingi 3 pria a.k.a preman

"disini sepi cantik, tak akan ada yang mendengar mu" ucap pria satu sebut saja Jaja

"ya lebih baik kamu mendesah dibawah kami haha" sahut pria kedua sebut saja Memet

Gadis itu hanya diam menangis dan menyilang kan tangan di depan dadanya

"Lagipula cantik ini salahmu yang keluar malam" ujar pria ketiga sebut saja Jamet

Kanaya yang melihat dan mendengar diam saja dia ingin tau mengapa gadis itu keluar malam dan apakah dia pantas untuk dia tolong

"Tolong lepaskan aku.. ibuku masuk Rumah Sakit hiks aku harus menemuinya hiks kumohon lepaskan aku hiks" ucap gadis itu dengan menangis mengingat kabar yang baru didapat sehingga dia keluar rumah tapi malah dicegat preman

"bukan urusan kami, sekarang puaskan kami dan kau baru bisa ke RS cantik" ucap Jaja

"ah mangsa yang tepat" gumam Naya sambil melepaskan masker nya

"stop it" ujar Naya menghentikan tangan Memet yang akan memegang tangan gadis itu

"wah lihatlah ada wanita cantik yang menyerahkan diri oh lihatlah bodynya" ujar Jamet dengan senyum mesum