Part 21 : perkembangan

4.5K 319 4
                                    

Hai, lama ga up ya? maaf

waktu itu ga jadi up karena draft nya ilang and males ngetik lagi.

Tandai typo 📝

jangan lupa VOTE and KOMEN yang banyak, klo banyak yg vote and komen aku double up

HAPPY READING
ᗒᴥᗕ
________________________
_______________

Setelah mengetahui rencana sahabat nya Naya akan mengikuti rencana nya diawal dan akan dia hancurkan di akhir.

Lagipula bukankah bagus jika dia senang dan bahagia di awal sampai terasa ingin kayang eh tapi tiba-tiba semuanya gatot alias gagal total di akhir

membayangkan wajah marah, sedih, menyesal, kecewa dan depresot di wajahnya saja sudah membuat Naya senang apalagi saat itu terjadi dan melihatnya secara live

Naya jadi tak sabar!

btw, Naya suka dengan mainannya ini, dia sangat pandai bersandiwara. Kadang Naya heran mengapa dia tak ikut casting aja? Pasti akan langsung lolos

karena membahas mainan, Naya juga jadi tak sabar menunggu hari esok untuk membuat Laila kelelahan dan memberinya tugas dadakan yang menumpuk

Kenapa Naya jadi human tak sabaran?!

aish dari pada memikirkan itu, Naya akan segera tidur saja. Good night para korban piksi batin Naya sebelum tertidur kepada para readers tercinta

***

Hari ini, Naya ke perusahaan nya yang mungkin sudah menjadi rutinitas nya saat ini

berhubung Naya pandai di bidang teknologi dan di kehidupannya yang dulu Naya hampir meluncurkan sebuah aplikasi, cámara sebuah aplikasi di bidang kamera dengan kecanggihan bisa mengedit foto atau video dengan mulus tanpa celah serta bisa mendeteksi mana yang editan dan mana yang asli

Dan Naya akan menciptakan dan meluncurkan aplikasi itu di dunia ini dengan satu aplikasi yang populer di dunia nya dulu namun tak ada di dunia novel ini

cámara dan wattpad

Naya sendiri ingin menciptakan wattpad karena ternyata disini juga ada novel. Naya juga sudah membaca beberapa buku novel

Jadi seperti Naya membaca novel di dunia novel

Dengan kedua aplikasi itu, Naya yakin dia akan tambah kaya!

dan disinilah Naya sekarang, di ruang meeting dengan beberapa ketua divisi, manager, dan lainnya. Naya akan membahas rencana dan rancangan aplikasi nya

"baik, saya akhiri sampai disini. Terimakasih atas kerja sama kalian" ucap Naya mengakhiri meeting dan keluar diikuti Arlene dan Laila

Semua karyawan menunduk sebentar sebagai rasa hormat lalu keluar satu persatu

"Laila" panggil Naya pada Laila di belakangnya

"Ya Bu?"

"kumpul kan ringkasan meeting tadi dan berikan pada saya"

"Baik Bu" jawab Laila, sebenarnya dia heran mengapa tidak Arlene saja? Tapi apalah daya

"ah iya, buatkan saya coffe latte, kali ini harus benar" titah Naya

Transmigrasi KanayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang