Sept : ❝Already Dead❞

67 26 13
                                    

THE MISTERY OF AN EGG
[달걀의 신비]

ⁿᵒʷ ᵖˡᵃʸᶦⁿᵍ
ılı.lıllılı.ıllı
[Neverending Story]
¹:¹⁷─⊙────── ³:⁴¹
ᵛᵒˡᵘᵐᵉ:▮▮▮▮▮▮▯▯▯
ʳᵉᵖᵉᵃᵗᵖᵃᵘˢᵉ ↠ⁿᵉˣᵗ
1:35 ──────ㅇ───────── 3:47

h a p p y r e a d i n g

•••

Seorin terpaksa membawa Felix ke sebuah taman setelah pria manis itu merengek ingin pergi ke sana. Seorin heran kenapa Felix bisa tahu tempat-tempat seperti itu dan ternyata Felix adalah korban drama. Salahnya juga karena membiarkan Felix terus-terusan menonton televisi. Gara-gara itu tagihan listrik Seorin juga ikut membengkak.

Karena musim semi sedang berlangsung, pohon sakura -- yang tertanam di pinggiran jalan bebatuan setapak -- suasana sore hari itu terhias oleh kelopak merah muda yang berjatuhan.

Karena musim semi sedang berlangsung, pohon sakura -- yang tertanam di pinggiran jalan bebatuan setapak -- suasana sore hari itu terhias oleh kelopak merah muda yang berjatuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat sesuatu yang asing -- tipikal Felix -- pasti pria itu akan senang bukan main. Seorin jelas melihat kedua manik Felix terus berkilat sepanjang mereka menapaki jalan bebatuan. Senyumnya juga tidak kunjung luntur. Menyaksikan itu, tidak tahu kenapa hati Seorin menghangat.

"Kim Seorin?"

Namanya dipanggil dari arah belakang. Seorin terkejut melihat siapa yang memanggilnya. "Mama?" lirihnya.

Dadanya terasa sesak saat melihat ibunya berdiri tidak jauh di belakangnya. Wanita itu tidak sendiri melainkan bersama seorang pria paruh baya -- seorang gadis kecil terlihat menggandeng tangan keduanya.

"Seorin, Mama rindu kamu, Nak."

Seorin melangkah mundur saat Kim Aera melangkah maju, ingin menghampiri, berniat memeluk putri kandungnya. Seorin menggeleng. "Aku tidak rindu padamu." Setelah mengucapkan itu, Seorin langsung berlari menjauh.

Felix masih berdiri di sana, menyaksikan kepergian Seorin lalu reaksi wanita yang mengaku ibu Seorin -- wanita paruh baya itu terlihat sedih dan kecewa setelah melihat puterinya tidak ingin melihatnya lagi.

"Jangan buat Seorin sedih." Felix berujar dingin kepada Aera sebelum akhirnya berlari, menyusul Seorin, sebelum gadis itu hilang dari pandangannya.

"Seorin --."

"Aku membeli ini dengan uang yang Seorin berikan tadi." Felix menyodorkan sebuah es krim stroberi di hadapan Seorin. Memang, sebelum menghampiri Seorin yang terduduk di bangku taman, Felix mempunyai ide untuk menghibur gadis itu. Felix sengaja menunggu Seorin selesai menangis. "Jangan sedih lagi, ya?"

[✓] The Mistery Of An EggTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang