❝THE MISTERY OF AN EGG❞
[달걀의 신비]ⁿᵒʷ ᵖˡᵃʸᶦⁿᵍ
ılı.lıllılı.ıllı
[Silent Cry]
¹:¹⁷─⊙────── ³:⁴¹
ᵛᵒˡᵘᵐᵉ:▮▮▮▮▮▮▯▯▯
↺ʳᵉᵖᵉᵃᵗ ⊜ᵖᵃᵘˢᵉ ↠ⁿᵉˣᵗ
1:35 ──────ㅇ───────── 3:47h a p p y r e a d i n g
Note:
☙ = Peristiwa masa kini (sedang berlangsung)
𓆸 = Peristiwa masa lalu (Flashback)•••
𓆸 Tanpa aba-aba, malam pekat yang menyimpan begitu banyak misteri menurunkan rintik hujan menghujam bumi tanpa permisi. Seorin terperanjat saat petir menggelegar kuat. Disusul oleh suara Han yang terdengar semakin menjengkelkan di telinganya.
"Kim Seorin, tidakkah kau penasaran langkah pertama apa yang akan aku lakukan untuk membalas dendam kepada mereka?"
Han menjambak rambut Seorin ke belakang. Seorin meringis kesakitan. Rambutnya terasa seperti ingin tercabut. "Aku tidak mau tahu! Lepaskan aku, dasar brengsek!"
"Hwang Hyunjin sangat mencintaimu. Aku ingin melihatnya hancur dengan membunuhmu terlebih dahulu."
"BERMIMPILAH!" Teriak Seorin, parau.
Tertawa dengan maksud mengejek, Han Jisung mencekik leher Seorin hingga Seorin membelalakkan matanya karena hampir kehabisan napas. Kedua kaki Seorin menendang asal, berusaha mencari celah untuk menggagalkan aksi Han.
"Matilah kau, Kim Seorin."
Bola mata Seorin bergerak riuh. Tangannya berusaha menggapai sesuatu. Merasa benda itu sudah berada di tangannya, Seorin langsung melemparkannya tepat di wajah Han. Lampu minyak tersebut pecah. Seorin yakin wajah Han tadi sempat terbakar sesaat sebelum berlari keluar dari sana.
"BERANINYA KAU! KAU TIDAK AKAN BISA KABUR BEGITU SAJA DARIKU!
Dengan langkah terseok-seok, Seorin memaksakan kakinya untuk tetap berlari. Seorin harus memanfaatkan kesempatan saat Han sedang lengah. Bagus, ada mobil milik Han terparkir di luar. Seorin cepat-cepat menghampiri mobil tersebut.
Seorin tergopoh-gopoh, menerjan hujan kemudian masuk ke dalam mobil. Untung saja Han meninggalkan kunci mobilnya di sana. Seorin melihat Han sudah berada di ambang pintu. Seorin segera menyalakan mesin mobil tetapi Han tiba-tiba saja menghadangnya dari depan sambil menyeringai lebar.
"Kau pikir kau bisa kabur dengan mudah?"
Kedua tangan Seorin tremor. Tetapi ia terus mencoba berpikir positif untuk bisa melarikan diri dari Han. Menghembuskan napasnya kasar, Seorin menyunggingkan senyuman yang tidak pernah ia tunjukkan kepada siapapun. "Tentu saja, sialan!"
Seorin menginjak pedal gas mobil dan --
BRAK!
Han terlindas mobil. Meninggalkan jejak darah seiring ban mobil berputar membawa Seorin jauh dari sarang makhluk mengerikan itu. Seorin tidak ingin memikirkan nasib Han. Yang penting saat ini adalah ia bisa melarikan dari sini dan menyelamatkan Felix.
Hanya Felix yang mengisi pikirannya saat ini.
Hanya Felix.
Napas Seorin tersengal-sengal. Diliriknya spion mobil. Dan tebak apa? Han sedang mengejarnya di belakang sana. Bukannya tadi Han sudah terlindas ban mobil? Lalu kenapa dia masih hidup? Seorin melupakan satu hal bahwa Han bukan manusia biasa. Ya, itu penyebabnya.
Kembali, Seorin makin dalam menginjak pedal gas. Mobil yang ia kendarai semakin melaju membelah derasnya hujan di pekatnya malam. Seorin tidak tahu pasti di mana tepatnya ia berada saat ini. Ia hanya bisa melihat sebuah jalanan lurus di kelilingi oleh hutan belantara. Tidak ada siapapun yang bisa dimintai pertolongan.
Seorin kembali melirik ke kaca spion. Harap cemas agar Han berhenti mengejarnya. Seorin merasa sedikit lega karena Han tidak terlihat lagi.
"Ya Tuhan ...."
Seorin dapat mengemudi dengan tenang sekarang. Ia berusaha mencari tasnya yang mungkin saja tertinggal di mobil Han. Ia harus menemukan ponselnya dan segera meminta bantuan.
Matanya kembali bergerak riuh. Mencari dalam kegelapan. Tangannya terus meraba-raba.
"Ah, ketemu!"
CKIT!
BRAK!
Ternyata jalanan yang dilalui oleh Seorin tidak selamanya lurus. Ada jurang curam yang tidak ia sadari sedang menunggu di ujung sana. Mobil menabrak pembatas jalan sebelum berguling jatuh ke bawah. Kesadaran Seorin perlahan menghilang. {}
•••
TBC!
Don't forget to vote and comment. Thank you!
•••
hal paling niqmat untuk dilakukan di dunia ini adalah ...
Love,
Mooners <3
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Mistery Of An Egg
Fiksi Penggemar[COMPLETED] - [ft. Felix Lee] ❝Tidak ada yang menyangka isi telur itu berubah menjadi sesuatu yang mengerikan.❞ ________________ Saat berumur 15 tahun, Kim Seorin kehilangan seorang adik laki-laki karena sebuah kecelakaan. Tidak lama setelah itu, ke...