Onze : ❝The Real You❞

61 24 0
                                    

THE MISTERY OF AN EGG
[달걀의 신비]

ⁿᵒʷ ᵖˡᵃʸᶦⁿᵍ
ılı.lıllılı.ıllı
[I Hate To Admit It]
¹:¹⁷─⊙────── ³:⁴¹
ᵛᵒˡᵘᵐᵉ:▮▮▮▮▮▮▯▯▯
ʳᵉᵖᵉᵃᵗᵖᵃᵘˢᵉ ↠ⁿᵉˣᵗ
1:35 ──────ㅇ───────── 3:47

h a p p y r e a d i n g

•••

Hari ini Seorin sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Selama ia dirawat di sana, Hyunjin selalu menemaninya selama dua puluh empat jam non-stop. Harusnya Seorin merasa senang karena Hyunjin memberikan semua perhatiannya kepada Seorin, memang itu yang Seorin rindukan selama mereka tidak bertemu. Tetapi setelah mengalami kejadian tidak terduga malam itu, Seorin sama sekali tidak senang. Semua itu karena ucapan Han Jisung -- yang mengaku sebagai salah satu korban eksperimen Hyunjin dan ayahnya.

Haruskah dia mempercayai Han Jisung?

Atau seharusnya tidak?

Dan perihal Felix, si pria manis, Seorin penasaran bagaimana kabarnya. Apakah Felix marah setelah dibentak oleh Seorin? Apakah Felix merasa kesepian di rumah sendirian? Apakah Felix baik-baik saja saat Seorin tidak berada di sisinya?

Seorin harap Felix baik-baik saja. Seorin merindukan sekaligus mencemaskan pria manis itu.

"Rin, are you okay?" Hyunjin menoleh, melihat Seorin di sampingnya. "Sejak tadi kamu melamun terus."

Seorin tersadar dari lamunannya. Sejak tadi ia memikirkan banyak hal. Jujur saja hal itu berefek kepada kepalanya. Rasanya sedikit pusing.

"I'm okay."

Hyunjin menghela napas pelan. Akhir-akhir ini ia merasa sikap Seorin kepadanya berubah. Biasanya Seorin akan bersikap manja jika bertemu dengannya, tetapi sekarang lebih banyak diam. Nafsu makan Seorin juga turun. Mungkin hanya efek samping dari obat-obatan yang Seorin konsumsi, pikir Hyunjin.

Hyunjin diam-diam melirik Seorin. Sebenarnya ia belum memiliki kesempatan untuk bertanya seputar kejadian saat Seorin kecelakaan. Hyunjin mati-matian menahan rasa penasarannya karena tidak mungkin bertanya saat Seorin sedang menjalani masa perawatan.

Mungkin sekarang adalah waktu yang tepat.

"Seorin?"

"Ya?" Jawab Seorin, singkat. Seorin terus memandangi gedung-gedung bertingkat dan kendaraan lainnya yang melaju melalui jendela mobil. Pemandangan itu terlihat lebih menarik sampai-sampai ia tidak menoleh sedikitpun ke arah Hyunjin.

"Kamu keberatan untuk bercerita mengenai kejadian malam itu?"

"Tidak, Hyun. Haruskah aku menceritakannya dari awal?" Seorin berdeham. "Uh -- maksudku, Ya, aku akan menceritakan semuanya dari awal."

Hyunjin mengusap pucuk kepala Seorin. Ia tersenyum. "Kalau belum siap juga tidak masalah. Tidak perlu dipaksakan."

Seorin menggeleng. Ia merasa sudah siap untuk bercerita kepada Hyunjin. Seorin mulai bercerita. Mulai dari Chris datang ke rumahnya sampai ia mengalami kecelakaan. Seorin menceritakan semuanya secara detail -- kecuali bagian eksperimen dan jati diri sebenarnya dari Hyunjin dan ayahnya. Seorin merasa tidak perlu terlalu buru-buru untuk mengungkap kebenarannya.

[✓] The Mistery Of An EggTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang