Six : ❝Butterfly❞

73 26 8
                                    

THE MISTERY OF AN EGG
[달걀의 신비]

ⁿᵒʷ ᵖˡᵃʸᶦⁿᵍ
ılı.lıllılı.ıllı
[Here Always]
¹:¹⁷─⊙────── ³:⁴¹
ᵛᵒˡᵘᵐᵉ:▮▮▮▮▮▮▯▯▯
↺ʳᵉᵖᵉᵃᵗ ⊜ᵖᵃᵘˢᵉ ↠ⁿᵉˣᵗ
1:35 ──────ㅇ───────── 3:47

h a p p y r e a d i n g

•••

Seorin terpaku menatap layar televisinya. Sudah seminggu berlalu dan kabar orang menghilang terus bertambah. Rasa khawatir menyergap dirinya. Bohong jika ia merasa biasa-biasa saja. Seorin kembali teringat oleh ucapan Hyunjin dan Chris. Dunia sedang tidak baik-baik saja. Keadaan sedang genting.

"Seorin, apa ini tidak terlalu berlebihan? Bagus sekali."

Felix muncul dari dalam kamar, mengenakan atasan basic shirt dipadu outer cardigan berwarna soft dan bawahan celana berbahan jeans. Rambut gondrongnya sudah dirapikan Seorin kemarin -- yang kini lebih terlihat lebih pendek (atau yang lain; sesuaikan haluan dan selera pembaca masing-masing) -- Felix memegang beberapa paper bag di kedua tangannya.

Jujur, Seorin sampai berdecak kagum melihat penampilan Felix yang keren seperti ini. Biasanya pria manis itu hanya mau berpakaian jika itu dengan hoodie miliknya.

"You look good."

"Artinya apa?" Felix menautkan kedua alisnya, tidak mengerti. "Pasti jelek, ya? Aku mau tukar pakai baju Seorin saja."

"No, Lix. You look good itu artinya kamu terlihat bagus mengenakan pakaian ini. Kamu terlihat tampan."

"Tampan?" Ulang Felix. Seora hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Lebih tampan daripada kekasih Seorin?"

Seorin terbatuk saat mendengar pertanyaan Felix. "Uh -- aku tidak tahu, Lix. Kita sebaiknya pergi sekarang."

"Baiklah," gumam Felix kemudian mengikuti langkah Seorin menuju pintu utama rumah.

"Ini sampah, tidak perlu dibawa. Tinggalkan saja di rumah," ingat Seorin sembari mengambil papper bag kosong yang tadinya dibawa oleh Felix.

Felix terkekeh manis. "Hehe, oke!"

Mereka akan pergi ke minimarket hari ini. Seorin ingin berbelanja bulanan. Dan ya, Felix memaksa ingin ikut.

Setelah memastikan pintu terkunci rapat, Seorin memandangi kaca jendelanya yang kemarin pecah dan sekarang sudah diperbaiki. Felix mengatakan jika itu ulah anak-anak yang tidak sengaja salah sasaran saat menendang bola.

Seorin mencari-cari keberadaan Felix. tiba-tiba pria itu menghilang dari pengawasannya. Ia dapat bernapas dengan lega saat melihat Felix tengah memperhatikan kupu-kupu menghinggap di kelopak bunga liar yang tumbuh di pekarangan rumahnya.

 Ia dapat bernapas dengan lega saat melihat Felix tengah memperhatikan kupu-kupu menghinggap di kelopak bunga liar yang tumbuh di pekarangan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] The Mistery Of An EggTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang