11. Tentang Perasaan Si Papah Muda.

87 14 21
                                    

Tidak penasaran bagaimana kabar pelayan restoran yang mirip dengan Leader Taeyong?.

Ayo cari tau tentang dia!.

Terpantau dijam 1 siang ini dirinya masih sibuk bekerja di restoran. Dia adalah mahasiwa jurusan Astronomi, karena Taeyong mengambil jam pagi jadi dia bekerja pada sore hari.

Taeyong sendiri menyukai segala sesuatu tentang tata surya dan benda-benda langit makanya dia mengambil jurusan yang cukup langka itu untuk masa kuliahnya.

Karena dari kecil Taeyong menyukai astronot dan segala ilmunya, maka dari itu Taeyong ingin menjadi astronot.

Tentang Taeyong sendiri, dia bukan anak dari orang kaya, dia bisa dibilang mahasiswa perantau, kedua orang tuanya bekerja diluar negeri, jadi Taeyong tinggal sendiri di apartemen yang dia beli dengan hasil kerja kerasnya.

Seperti dalam cerita novel, tokoh penting selalu mendapat satu kelebihan bukan?.

Walau hidup pas-pasan dan sangat sederhana nyerempet miskin, tapi Taeyong pintar dan tampan, maka tak jarang banyak mahasiswi dikampus yang mengincarnya.

Tapi Taeyong sendiri hanya berniat belajar lalu sukses dan menggapai cita-citanya, tak lebih dari itu.

Hingga tak sadar waktu berjalan begitu cepat kini hari sudah memasuki jam 5 sore, ini waktunya Taeyong pulang.

Setelah berpamitan pada rekan kerjanya, Taeyong mengganti seragamnya dengan kaos lengan panjang yang santai.

Lalu berjalan kaki sendirian menuju apartemennya.

Brukk!

Saat sedang asik memainkan Handphone-nya, Taeyong menabrak seseorang.

Terlihat lebih muda dari Taeyong, seperti anak kuliahan.

"Oh maaf! Aku tidak sengaja!" Orang itu membungkuk berkali-kali karena menyebabkan Taeyong jatuh.

Dia lelaki.

Taeyong mengangguk "tidak apa"
Lalu setelah membereskan tas beserta bukunya, Taeyong berdiri.

"Oh Tuhan! Apa ada yang sakit?" Tanya orang itu, sampai matanya melihat lutut Taeyong yang sedikit lecet karena Taeyong memakai celana pendek.

"Lututmu!"

Taeyong sendiri bahkan tidak sadar.

"Ah ini luka kecil, tidak perlu khawatir" Balasnya.

Sampai ada saat dimana Taeyong berkontak mata dengan lelaki yang terlihat lebih muda darinya itu.

Kenapa Taeyong seperti sangat familiar dengan mata dan wajahnya? Tapi seingat Taeyong dia tidak pernah menemui orang ini.

"Ini! Ini nomorku! Jika ada sesuatu terjadi padamu hubungi aku saja oke? Untuk sekarang maaf, aku sedang terburu-buru tak bisa membantumu" Jelas lelaki itu.

Taeyong menerima kertas itu "oke baiklah"

"Sekali lagi maaf!" Orang itu langsung pergi meninggalkan Taeyong dengan raut wajah kebingungannya.

"Padahal hanya luka kecil, aku pikir ini tidak akan parah" Gumam Taeyong.

"D-Doyoung? Oh namanya Doyoung" Ucap Taeyong membaca nama dikertas kecil itu.

"Mungkin suatu hari nanti aku butuh" Jadi karena itu, Taeyong asal menyimpan kontak bernama Doyoung itu.

Oh tunggu! Doyoung? Apa perlu kita memanggil Taeil untuk memastikan siapa Doyoung yang bertemu dengan Taeyong?.

Apa dia Doyoung dimasa lalu? Professor Doyoung?.

Semoga Taeil bisa bertemu dengan orang itu nanti.

*********

KWANGYA and EARTH (S2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang