Di sini sekarang, Taeil membawa Jisung ke dalam laboratorium. Sedari tadi Taeil terus memandangi wajah itu, dia tidak berpaling sedik pun dari Jisung.
Dendam? Kesal?
Mungkin iya, Taeil sedikit kesal dengan Jisung, karena dulu Jisung telah membunuh semua orang. Namun apa boleh buat? Taeil tau, Jisung adalah korban dari keserakahan ayahnya sendiri.
Ini tidak sepenuhnya salah Jisung.
Setelah lama memperhatikan Jisung, akhirnya anak berwajah polos itu pun terbangun, segera Taeil membantunya berdiri dan memberinya minum.
Hingga saat pandangan mereka saling beradu beberapa detik, Taeil dengan tatapan yang mengungkapkan kesedihan dan Jisung dengan tatapan yang kebingungan.
Tapi kenapa melihat Taeil, kepalanya sedikit pusing. Oh Jisung, selain Taeyong yang akan menderita apakah kau juga akan menderita? Karena kalian adalah tokoh utamanya?
"Emm... Kau siapa? Dan di mana aku?" Tanya Jisung.
Kini Taeil benar-benar percaya bahwa orang-orang di masa lalunya akan kembali karena suatu hal yang belum terselesaikan.
Meski begitu Taeil tetap mencoba untuk berusaha sabar menerima semua yang terjadi di masa lalu, "A-aku Taeil."
"Taeil? Oke baiklah, perkenalkan aku Jisung," Dengan polosnya anak ini tersenyum kepada Taeil.
Senyuman polos itu, suara itu, benar-benar mirip Jisung.
"Kamu dari mana?" Tanya Taeil.
Jisung terdiam sejenak, ia nampak berpikir sebelum menjawab pertanyaan dari Taeil.
"Sebentar, apakah sekarang aku sedang di bumi atau dunia lain? Jika ini bumi, maka aku tidak bisa mengatakan kalau aku dari Kwangya, itu akan berbahaya seperti yang Giselle katakan, namun aku berharap ini adalah dunia lain... "
Melihat alat-alat yang begitu aneh di sini tidak seperti di dunianya, Jisung sedikit asing. Anak itu nampak berpikir lagi, menebak-nebak apakah dirinya benar di dunia lain atau di bumi tempat manusia tinggal?
"Ahh sepertinya ini dunia lain, bukan bumi. Nyatanya tadi dia tidak terkejut melihat ku dari air," Batik Jisung.
Tidak taukah ia bagaimana terkejutnya seorang Taeil ketika melihat sosok raja virus datang kembali?
Perasaan Taeil sekarang panik, sedih, marah, bingung, dan seperti merasakan sesuatu yang menyakitkan. Taeil hanya berusaha bersikap tenang di hadapan Jisung, dia hanya ingin memastikan bagaimana Jisung yang sekarang.
Jisung tersenyum lalu ia menjawab, "Aku dari Kwangya, kau tau Kwangya kan?"
Ketika melihat wajah polos yang tersenyum kepadanya itu sekarang Taeil tau, kenapa Jisung bisa dikorbankan oleh Ayahnya sendiri.
Jisung adalah anak yang baik dan polos, makanya dia mudah ditipu.
Sekarang lihatlah, dia bahkan membongkar identitasnya sendiri.
"Ternyata yang Ten katakan benar."
Taeil terdiam sejenak, apakah Jisung yang sekarang, datang ke bumi untuk pertama kalinya?
Jika iya, mungkin Jisung akan panik nantinya, sama seperti Karina saat pertama kali datang ke bumi. Maka dari itu, Taeil akan menyembunyikan fakta ini.
Demi mengorek informasi lebih lanjut tentang Jisung dikehidupan sekarang.
"Iya, aku tau Kwangya. Jadi, tenanglah tidak perlu merasa takut karena dunia ini berteman dengan Kwangya," Balas Taeil.
KAMU SEDANG MEMBACA
KWANGYA and EARTH (S2)
FantasyPercaya tentang fantasi itu ada didunia nyata nggak?. Percaya atau tidak kamu harus percaya, Tuhan nggak hanya menciptakan manusia. Ini tentang dunia lain yang jauh dari bumi, KWANGYA dan pemimpinnya serta musuh-musuh yang ingin menghancurkan KWANG...