"Bagus sekali Jisung! Kau sudah hebat" Karina bertepuk tangan memberi apresiasi pada Jisung.
Giselle mengangguk setuju "mau istirahat dulu atau dilanjut lagi?" Tanyanya.
Dan karena Jisung sangat semangat menjalani pelatihan ini anak itu sampai tersenyum sumringah lalu menganggukkan kepala "lagi!"
Karina dan Giselle tertawa gemas dengan Jisung, anak muda ini memang cocok menjadi penerus generasi Kwangya.
Semoga kedepannya Jisung bisa menjadi prajurit yg hebat dan menjaga Kwangya.
"Lihat Jisung, kau sampai berkeringat dan kelelahan tapi masih semangat huh?" Ucap Giselle.
Jisung tersenyum meringis "hehehe kalau begitu istirahat dulu"
"Nah itu baru benar kau harus jaga kesehatan mu Jisung-ah, kita lanjut besok oke?" Bujuk Karina.
Akhirnya Jisung mengalah, lalu dia membungkuk sopan dan mengucapkan terimakasih.
"Terimakasih Giselle! Karina!"
"Sama-sama Jisung" Ucap Giselle/Karina.
Namun tanpa diduga Karina menerima sinyal dari kakaknya "maaf aku harus pergi sekarang"
Giselle yang paham mengangguk "ya, pergilah"
Wushhh!!
"Wow!"
Jisung terkagum-kagum melihat kekuatan unik milik Karina, dari tangannya Karina mengeluarkan akar tumbuhan yang berdaun dan kuat lalu mengarahkannya kesana-kesini pada pohon-pohon disana dan bergelantungan dengan cepat tanpa halangan.
(Bayangin aja spiderman muehehe)
"Wahh ini mengagumkan" Jisung tak henti-hentinya memuji kekuatan unik milik Karina.
Giselle tersenyum "kau ingin seperti itu Jisung?"
"Seperti apa- waw luar biasa!" Jisung terkejut ketika tiba-tiba Giselle melakukan hal yg sama seperti Karina.
Sebuah akar berdaun keluar dari tangannya dan mengikat kencang pada salah satu ranting pohon.
"Hei kita butuh hiburan bukan?" Giselle tersenyum jahil.
"Eh hiburan apa?"
Tanpa Jisung duga Giselle langsung menggenggam tangannya lalu dia membawa Jisung berlari dan dengan satu tangan Giselle bergelantungan dengan mudah walau Satu tangannya yg lain menjaga Jisung.
Karena Giselle khawatir hilang keseimbangan ketika ia hanya menggenggam Jisung saja, maka tangannya langsung berpindah tempat pada pinggang Jisung.
Yang sebenarnya.. Walau Jisung lebih muda dari mereka tapi Jisung lebih tinggi, hihi.
"Wahh ini menarik! Yuhuuu!" Teriak Jisung kesenangan.
Giselle tertawa puas "ayo lagi!"
Lalu dengan lincah Giselle bergelantungan kesana kemari.
Tidak, tenang saja ini bukan akan menjadi sebuah kisah cinta, Giselle hanya merasa punya tanggung jawab atas Jisung dan dia ingin melindungi Jisung seperti adiknya sendiri.
Karena Giselle yakin, Jisung sekarang yg lahir sebagai keturunan Kwangya adalah Jisung si raja virus Onyx dahulu.
Maka dari itu, pasti Jisung akan menjadi incaran, entah incaran apa itu tapi Giselle berfirasat seperti itu.
Dan sebelum hal buruk terjadi, Giselle ingin lebih dahulu menuntun Jisung tetap menjadi tokoh cerita yang baik, bukan penghianat seperti dulu.
*********
KAMU SEDANG MEMBACA
KWANGYA and EARTH (S2)
FantasyPercaya tentang fantasi itu ada didunia nyata nggak?. Percaya atau tidak kamu harus percaya, Tuhan nggak hanya menciptakan manusia. Ini tentang dunia lain yang jauh dari bumi, KWANGYA dan pemimpinnya serta musuh-musuh yang ingin menghancurkan KWANG...