13. Bertemu.

78 15 18
                                    

Saat Taeil akan mengajar kelas terakhir kebetulan dia bertemu dengan Jeno bersama kakaknya yang kuliah disini juga.

"Wah Jeno disini juga?"

"Iya om hehe"

"Ambil jurusan apa?"

"Jurusan Geografi" Jawab Jeno.

Taeil membalas dengan mengangguk namun dia agak bingung dengan suatu kebetulan ini kenapa mereka semua mengambil jurusan yang berkaitan dengan alam semesta ini?.

Apa itu ada hubungannya? Ah tidak Taeil tetap berpikir positif itu hanya suatu kebetulan.

"Hai ada Renjun juga" Sapa Taeil.

"Iya saya disini juga"

"Dijurusan mana kamu?"

"Oh itu kedokteran"

Taeil mengangguk "pinter juga ya"

Renjun menyenggol lengan Jeno "liat! Gue dipuji pak Taeil woy lo pasti nggak pernah hahah" Bisiknya.

"Apasih anjing! Gak iri gue liat aja suatu hari nanti" Balas Jeno kesal.

Taeil melihat jam tangannya "kalian ngapain ke gedung sini?"

Mereka terdiam tadinya mereka pengin ke kelas Onyx lihat planetarium tapi kalau mereka jujur dimarahin nggak ya?.

"Oh anu itu..hehe" Renjun gugup menjawab.

"Jawab bego!" Desak Renjun pada Jeno.

"Lo kan abang ya harus bisa melindungi adeknya dong!"

"Anjir!"

"Itu pak kita mau ketemu Dan-"

"Bukan apa apa kok pak Taeil kita cuma mau ke temen minjem buku, hehe kita pergi dulu pak" Jeno membekap mulut Renjun lalu membawa kakaknya pergi dari sana.

Taeil menggeleng pelan "kelakuannya nggak jauh beda dari dulu ya" Gumamnya lalu menuju kelas yang dia tuju.

"Apaan sih! Tangan lo bau!" Kesal Renjun.

"Jangan ngomong mau ketemu Danu bego! Danu kan anaknya, nanti kalau misal pak Taeil njawab Danu udah pulang, mati lo!" Balas Jeno.

"Oh iya juga ya"

"Ihh lo tuh ya! Dahlah ayo!"

Mereka pun langsung meluncur ke kelas Onyx sebelum kelas selanjutnya dimulai.

Disini kakak beradik itu menatap kagum langit-langit ruang kelas anak Astronomi.

"Gilaa bakal betah pasti lo dikelas lama-lama Dan" Kagum Renjun.

Onyx hanya mengangguk singkat "tapi sayangnya belum nemu temen deket yang satu jurusan"

Jeno langsung merangkul Onyx "tenang aja ada kita yang bakal nemenin lo"

"Ho'oh!" Renjun mengangguk setuju.

Suasana hati Onyx kembali membaik "oh ya Soobin sama Winter kuliah dimana ya?"

Renjun dan Jeno langsung kepikiran "eh iya, mereka belum ada kabar"

Disisi lain...

Soobin dan Winter satu jurusan, satu kelas lagi satu kampus juga, mereka kuliah di sini juga sama dengan Renjun, Jeno dan Onyx.

Cuma mereka berlima belum ketemu. Dan sekarang mereka berdua lagi ribut karena ketemu lagi. Membosankan.

Soobin menatap Winter malas tak beda dengan gadis itu yang menatap Soobin datar.

KWANGYA and EARTH (S2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang