09

180 41 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



" Ini bukan salah Lo Jin dia nya aja yang Gila terobsesi sama gue!"

"Jangan jangan Lo berfikir mau jauhin gue?" Tebak Hyunjin yang ada di fikiran Ryujin.

"Kunci nya emang disitu Hyunjin. Pleasse gue juga enggak mau di sekitar gue ataupun Lo dapet imbas nya karna teror ini" Ryujin sudah pasrah akan semua nya.

"Lo terlalu optimis! kita bisa temuin siapa dalang dibalik teror ini." Hyunjin mencium dahi Ryujin

"Gimana cara nya?"

Hyunjin membisikan rencana kepada Ryujin , Ryujin sedikit tak percaya kalau rencana ini bakal berhasil.

"Kalau Gagal gimana?"

"Belum dicoba." Ucap Hyunjin

🎡🎡🎡

"Kita bisa cari Yeji di sekitar rumah hantu kemarin" Saran Chaeryoung

"Gue yakin Yeji baik-baik aja mungkin dia pergi sama seseorang karna ada suatu alasan." Yuna mengeluarkan pendapat nya

"Kata gue lebih baik kita lapor polisi aja. Gue takut kalau beneran berhubungan sama penculik!" Lia

Ryujin mencerna kata-kata teman nya. "Kenapa Lo yakin banget Yeji baik-baik aja?" Tanya Ryujin yang heran, Yuna memang cuek tetapi bukan kah dirinya terlalu cuek kalau sahabat nya sudah hilang seperti ini tetapi diri nya masih santai.

"Karna dia udah gede. Pasti bisa jaga diri, Lo curigain Gue gitu?" Yuna sedikit menaikan nada suara nya.

"Engga gitu Yun, tapi ini masalahnya Yeji ilang"

"Yaudah si emang kenapa kalau dia ilang, bukan nya bagus?" Yuna memutar balikan mata nya, Ia sangat kesal dituduh atas kehilangan Yeji, Yuna lalu pergi meninggalkan mereka.

"Sabar jin Yuna pasti lagi setres asal bicara gitu, Gue tau perasaan Lo!" Chaeryoung mengusap punggung Ryujin

"Iyaa Chae."

🎡🎡🎡

"Lo dapet informasi apa aja?"

"Enggak ada, tapi Lo harus hati-hati sama Yuna."

"Sialan tuh cewe selalu aja urusin urusan orang lain, Liat aja Lo bakal kena imbasnya." Ucap laki-laki tersebut, "tetap jalanin rencana nya."

🎡🎡🎡

Saat Ryujin ingin pergi menuju kantin lengan nya ditarik dan mulut nya ditutup sapu tangan oleh seseorang.

"Shutttt jangan berisik Jin!" Seseorang  tersebut mengendap kearah sekitar.

Ia melepaskan sapu tangan nya di mulut Ryujin.

"GILA LO YUN! JANGAN JANGAN LO LAGI YANG NEROR GUE!" Ryujin kaget saat dihadapan yang membekap mulut nya ternyata Yuna teman nya sendiri

"Jangan keras keras suara Lo. Gue mau kasih tau Lo sesuatu tapi Lia selalu awasin Lo!" Yuna sedikit was-was atas sekitar mereka.

"Maksud Lo?" Ryujin mencerna kata-kata Yuna.

"Lo harus hati-hati sama Lia! dia tangan kanan orang yang neror Lo"

"Apasi Yun! Lo malah nuduh teman kita sendiri? tingkah Lo tuh sus banget tau ngga si!" Ryujin meninggikan suara nya dengan sengaja lalu meninggalkan Yuna sendirian di koridor.

🎡🎡🎡🎡

Benar saja firasat Ryujin saat ini, dia akan menemukan foto Yuna di loker nya beserta note

Benar saja firasat Ryujin saat ini, dia akan menemukan foto Yuna di loker nya beserta note

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


clue jangan terkecoh!! Kalau Lo mau semua nya selamat.

"Yun , Yun. Lo kira gue percaya sama omongan Lo" Ryujin tersenyum miring melihat dirinya benar-benar diawasin oleh seseorang dari kejauhan tetapi ia berusaha tak merasa adanya yang memperhatikan dirinya.

______________________________________

Ryujin membaca pesan balasan Hyunjin agak geli tetapi entah kenapa dia merasa geli tapi suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ryujin membaca pesan balasan Hyunjin agak geli tetapi entah kenapa dia merasa geli tapi suka.

Apa jangan jangan gue jatuh cinta lagi sma Hyunjin? ―batin Ryujin

On flashback

"Kecilin suara Lo Yun Lo kira kalau Lo ngomong disekitar sini dia nggak bakal dengar?" Ryujin berbicara dengan berbisik, Mereka berbicara melewati chat agar tak ada satupun yang dapat melihat ataupun mendengar nya. Karna ia tahu Yuna tak akan sekekeuh ini kalau memang itu kebenaran, Walau tak bisa percaya sepenuhnya. Ia sudah melihat bukti yang Yuna berikan membuat nya percaya dan berpihak pada Yuna, Sikapnya yang sejak tadi ia lontarkan seolah-olah tak percaya atas omongan Yuna dan menuduh Yuna agar mata-mata disekitar mereka itu dapat terkecoh.

 Ia sudah melihat bukti yang Yuna berikan membuat nya percaya dan berpihak pada Yuna, Sikapnya yang sejak tadi ia lontarkan seolah-olah tak percaya atas omongan Yuna dan menuduh Yuna agar mata-mata disekitar mereka itu dapat terkecoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOULMATE 🎡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang