Tepat pada pukul 10.39 WIB. Marie sudah berada di ruang bersalin rumah sakit milik keluarganya yang berada di Yogyakarta. Orang-orang yang berada di luar ruangan sangat cemas apalagi dengan Seano yang sedari tadi hanya bulak balik di depan pintu ruangan ibu nya berada. Anak kecil berumur 1 tahun itu cukup dewasa di bandingkan anak-anak seumuran, Bahkan Cyelle yang melihat kelakuan Seano pun mulai kesal dan menarik tangan Seano untuk duduk di bangku sebelahnya.
"Duduk dulu, mamah kamu gak akan kenapa-kenapa. trust me." Merasa tak ada jawaban yang keluar dari bibir Seano, Cyelle mulai berbicara lagi.
"Ano, mamah kamu itu lagi keluarin adik kamu dari dalam perutnya supaya adik kamu bisa main sama kamu. Bentar lagi pasti adik kamu keluar dari perut mamah kamu. Nih aku ada permen mau gak?" Cyelle menyodorkan beberapa permen berbungkus merah muda yang ada ditangannya kepada Seano dan Seano pun mengambil permen tersebut lalu senyum kepada anak wanita yang ada disebelah nya.
"Makasih lele, pasti nanti adik aku ganteng kaya aku terus nanti kita bisa main bertiga".
"Menurut aku pasti nanti nya lebih ganteng adik kamu itu wlee. Aku gak mau main sama kamu soalnya kamu suka diem tiba-tiba terus bikin aku binggung."
"Ih kok gitu, aku marah sama Lele."
Selang beberapa waktu dokter keluar dari ruangan bersalin yang ada di hadapan Marel, Cyelle dan Seano. Dan oh betapa terkejutnya Seano ketika mendengar ada suara tangis di dalam ruangan ibu nya itu, ia pun bergegas untuk masuk dan di susul oleh Cyelle. Marel masih mengobrol dengan sang dokter yang sudah membuat keponakan nya itu lahir dan lagi Marel haru mengurus beberapa administrasi kembaran nya.
★★★
"Halo selamat siang, apa benar ini dengan ibu Marie Antoinette Graksara?"
"Selamat siang, iya dengan saya sendiri. Sebelum nya anda siapa ya? dan mengapa menghubungi saya?"
"Kebetulan sekali ibu sendiri yang mengangkat, saya mau mengucapkan selamat atas anak kedua ibu yang baru lahir. Tapi saya ingin memberi tahu ibu tentang satu hal yang pasti akan membuat ibu tidak percaya. Sebenarnya saya tidak tega memberitahu ibu tentang hal ini tetapi cepat atau lambat ibu sendiri akan tahu"
"Saya sangat meminta maaf sebesar-besarnya kepada ibu, mungkin sekarang waktu yang tepat juga untuk saya memberitahu ibu. Pak Diova Graksara sebenernya sudah menikah lagi sekitar 1 tahun yang lalu, dan sekarang ia sudah mempunyai anak dari istri kedua nya. Dan mereka akan pindah ke Yogyakarta sekitar 2 bulan lagi, tetapi pak Diova tidak ingin mengatakan nya kepada ibu karena takut ibu kenapa-kenapa. Saya sangat sakit hati ketika mendengar secara langsung jika pak diova bercerai dengan ibu secara sepihak. Sudah dulu ya bu jika ada apa-apa bilang saja sama saya, saya siap bantu ibu, oh iya nama saya Gerlan, asisten pak Diova, Mohon maaf saya harus mematikan telepon nya karena pak Diova sedang berjalan ke arah saya, saya permisi."
tut tut tut. Sambungan telepon terputus secara sepihak dan air mata yang sudah Marie tahan sedari tadi melesat cepat membasahi kedua pipi nya.
Hola hola !!
Kira-kira gimana nasib nya Seano sama Dallion? Apa Marie percaya dengen isu pernikahan dan perceraian dari suami nya? dan apa benar Seano dan Dallion mempunyai saudara lain? nantikan kisah selanjutnya dari mereka yaa.Sejauh ini gimana? apa cerita aku gak jelas? aku butuh kritsar dari kalian nih, karena aku juga masih terbilang baru untuk membuat cerita seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/299951678-288-k451103.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seano Graksara
Teen FictionSeorang pria dengan paras tampan dan menawan berbalur lembutnya senyuman dan cerah matanya. Berjalan bersama sang adik untuk menyusuri lika liku kehidupan. Tunggu, bukankah mereka sedang bertamasya? Ahh sial, aku hampir saja mengores kisah hidup pah...