O9. Pertemuan

16 17 16
                                    

"Pertemuan yang tiba-tiba dan
perpisahan yang tidak terduga, itu kita"
Marie Antoinette.


Minggu, hari libur pada pekan ini. Marie berniat mengajak Seano dan Cyelle untuk berjalan-jalan di mall sekitar tempat tinggal mereka. Semenjak Marie kembali ke Surabaya ia belum pergi kemana-mana selain pergi ke kantor saja, jadi hari ini ia akan keluar rumah untuk mengurangi rasa bosan nya.

"Seano, Cyelle boleh kesini sebentar?" Panggil Marie kepada mereka yang sedang asyik memperhatikan Dallion.

"Kenapa?" tanya Cyelle dan Seano.

"Hari ini mamah mau ke mall, kalian mau ikut?"

"Mauu!" Sorak Seano dan Cyelle.

"Tante, papa ajak juga. Kasian dia sendirian karena bubun lagi di Amerika" Bujuk Cyelle kepada Marie.

"Iya nanti kita ajak, sekarang ayo siap siap" balas Marie dan mengusap-usap pucuk kepala milik Cyelle.

★★★

Marel memarkirkan mobilnya saat sampai di mall tujuan mereka. Hari ini hanya Seano, Marie, Marel dan Cyelle saja yang pergi. Naevan walaupun hari libur ia tetap sibuk dengan tugas kantornya dan Yoana ia bilang hanya ingin di rumah dan mengasuh Dallion, jadi mau tidak mau harus mereka saja yang berjalan-jalan.

"Nah ayo turun" Seru Marel.

"ayoo" Jawab Cyelle dan Seano secara bersamaan.

"Turun dari mobilnya hati-hati ya" Peringat Marie kepada dua bocah yang sedang membuka pintu mobil.

"Iya" Jawab Seano.

Setelah semuanya turun dari mobil, Marie langsung mengandeng tangan Cyelle dan Seano supaya mereka tidak hilang begitu saja. Marel Sekarang berjalan dibelakang mereka, katanya sih supaya tidak ada yang jahat.

"Tante, Cele mau itu" tunjuk Cyelle kepada salah satu toko.

"Cele kan di rumah udah banyak boneka, masa beli boneka lagi" Kata Seano.

"Ish bukan boneka tau, itu tuh" tunjuk Cyelle sekali lagi kepada toko ice cream.

"Oh Cele mau ice cream?" Tanya marie kepada Cyelle dan diangguki oleh Cyelle.

"Yaudah ayo kesana" Lanjut Marie.

Marie serta kedua anak-anak itu berjalan menuju ke toko ice cream yang dimaksud Cyelle. Marel hanya diam saja dan mengikuti kemanapun mereka pergi, sudah seperti bodyguard saja hahaha.

"Permisi ka, saya mau ice rasa coklat satu, strawberry satu sama vanilla nya dua ya" Pesan Marie kepada pelayan toko ice cream tersebut.

"Baik bu ditunggu sebentar ya, totalnya jadi 150 ribu" Balas pelayan perempuan itu dan memberi struk pembayaran dari ice cream yang Marie pesan.

setelah membayar ice cream, Marel mengajak mereka semua untuk duduk disalah satu kursi toko ice cream tersebut. Tetapi mata Marel menangkap sesuatu yang menarik disana.

"Cyelle, Seno cepat duduk" Suruh Marel kepada dua anak-anak di depannya.

Cyelle serta Seano dengan cepat mengikuti apa yang diperintahkan oleh pria tersebut.

"Mar kamu udah dapat kabar belum tentang diova?" tanya Marel kepada Marie.

Marie menggelengkan kepalanya, yang bertanda belum ada kabar sama sekali tentang suami nya.

"Tadi aku kaya liat seseorang yang mirip sama Diova, Dia duduk dimeja nomer 12" Lanjut Marel.

"Masa sih?" Marie memeriksa meja 12 dan benar saja dimeja itu ada Diova serta selingkuhan nya.

"Rel kamu tunggu sebentar disini ya? jaga anak-anak, aku mau menghampiri mereka" Kata Marie.

"Kamu mau ngapain ke sana? emang perempuan itu siapa nya Diova? udahlah Mar siapa tau aku sama kamu salah lihat" Jawab Marel.

"Engga Rel itu benar Diova dan wanita disampingnya itu adalah selingkuhannya" Marie menatap Marel.

"Kamu yakin?" tanya Marel.

"Yakin" tegas Marie.

"Aku pernah liat mereka di rumah sakit waktu aku sudah boleh pulang dan aku mengikuti mereka. Asal kamu tahu mereka sudah menikah 1 tahun lalu dan sekarang selingkuh an nya itu sedang mengandung anak kedua nya" lanjut Marie.

Marel terpaku setelah mendengar ucapan dari kembaran nya itu, bagaimana bisa seorang pria mengkhianati nya? sekarang banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang mengelilingi otak milik Marel, tetapi ia harus bertindak tegas apa yang seharusnya ia lakukan.

"Om Marel sama Mamah mau kemana?" Tanya Seano.

"Kita mau kesana sebentar kalian tung-"

"Ikut" Kata Cyelle yang memotong omongan Marel.

★★★

"Permisi, Apa benar kamu Diova Graksara?" tanya Marel.

"Iya benar saya Diova, kalian siapa?" Balas Diova.

"Apa anda sudah lupa? saya Marel Antoinette"

Diova membelalakkan matanya, ia benar-benar terkejut dengan apa yang pria dihadapannya itu ucapankan, bagaimana bisa ia melupai kembaran dari istrinya itu. Terlebih lagi Marie berada dibelakang tubuh milik Marel.

"Sudah ingat? dan ini adalah Marie Antoinette Graksara" Lanjut Marel dengan menegaskan kata Graksara.

"Mereka siapa Mas?" tanya wanita disebelah Diova.

"Mau saya perjelas lagi? saya adalah kembaran dari Marie Antoinette Graksara atau istri dari Diova Graksara " jawab Marel.

"Dan ini adalah anak dari Diova Graksara yaitu Seano Graksara" Lanjutnya dengan menunjuk Seano.

"Sebelumnya maaf mengganggu waktu kalian, tetapi saya disini hanya ingin mengucapkan beberapa kata kepada Diova. Saya benar-benar merasa kecewa, bagaimana bisa ada menelantarkan istri serta anak anda selama kurang lebih 3 tahun? Dan anda lebih memutuskan untuk menikah kembali? apa benar anda seorang suami dan ayah? dimana anda ketika saya berjuang melahirkan Seano serta Dallion? apa anda sudah melupakan semua nya? jika iya maka saya secepatnya akan menceraikan anda dan jangan harap anda bisa hidup dengan tenang. Pertemuan yang tiba-tiba dan perpisahan yang tidak terduga, itu kita" Jelas Marie.

kepanjangan banget ga sih?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seano GraksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang