13 > Jaemin

3.4K 249 4
                                    

Jeno saat ini sedang memeriksa file milik para mahasiswa yang mengikuti kelasnya dua minggu yang lalu. File ini sangat membuatnya jenuh dan bosan karena memfokuskan perhatiannya pada layar laptop.

Jeno memundurkan tubuhnya. Memijat pangkal hidungnya lalu menghembuskan nafas lelahnya karena menatap layar selama 2 jam lebih.

Drtt drrttt

Cute boy is calling...

Jeno tersenyum lalu mengambil benda pipih canggih itu dalam genggaman.

Hubungan Jeno dan Jaemin sudah berangsur membaik karena Jaemin juga sudah mendengar penjelasan Renjun setelah persidangan dilaksanakan.

Jaemin mengikuti dosennya tapi tidak ingin masuk karna tidak mau dituduh yang tidak-tidak dan mencemarkan namanya sendiri. Sedangkan Renjun membawa Guanlin masuk dan mengatakan kalau Guanlin simpanannya. Padahal emang iya.

Jeno menggeser tombol hijau pada layar lalu menempelkannya ke telinga.

"KAK JENNNN!! ANGKAT NYA LAMA BANGET!" Jeno langsung menjauhkan ponselnya dari telinga karena teriakan di seberang sana. Tapi tak lama dia terkekeh.

"Hehe, lagi beresin berkas ini loh." Katanya kalem sambil tersenyum.

Sedangkan di seberang sana orang itu tengah cemberut kesal seakan ingin meretakkan ponsel Jeno karena terlalu lama mengangkat. Menyebalkan.

"Nyenyenye, yaudah tunggu bentar gue mau ke sana." Jeno tersenyum.

"Iy-

Tutt...

Dasar uke.

- - -

"WOEWEIWEIEIEIEIEJEIEIEIEI!!" Teriak seseorang sambil berlari ke arah pemuda Na dengan nafas terengah-engah.

Orang itu menatap Jaemin sinis.

"Buangsat lo, gue udah cari lo daritadi." Katanya sambil menepuk-nepuk dadanya. Lelah berlari mengitari kampus ini omong-omong.

"Lah? Ngapain lo nyari gue?"

"Lo mau kemana?"

"Rumah Kak Jen."

"Pak Jeno?"

"Iya." Jawab Jaemin dan membuat orang di depannya menaikkan alisnya.

"Tadi gue liat dia sama Renjun di depan ruangan dia, pelukan." Jaemin diam lalu menatap orang di depannya heran.

Setahunya Renjun dan Jeno sudah resmi bercerai dan Jaemin dekat dengan Jeno. Ya memang dekat tetapi mereka belum menjadi kekasih. Ya, hanya dekat.

Sedangkan Jeno dan Renjun...mantan suami istri.

"Dan gue baru tau Jeno sama Renjun mantan suami istri." Kata orang di depannya- Haechan yang membuat Jaemin mengeratkan kepalan tangannya.

"LEE HAECHAN!" Teriak seseorang di belakangnya yang terlihat sedikit berlari menghampiri mereka. Haechan menoleh sesaat lalu menjadi panik.

"G-gue pergi dulu, gue dikejar om pedo. DADAH JAEM!" Pamitnya lalu segera berlari meninggalkan pemuda manis itu.

Jaemin kemudian ikut berlari menuju ruangan Jeno.

Dirinya terhenti saat melihat Jeno dan Renjun tengah mengobrol di depan ruangan Jeno, tapi ada Guanlin disana.

"Eh Jaemin?" Pekik Jeno dengan menaikkan kedua alisnya heran. Jaemin hanya tersenyum.

Renjun yang melihat itu lantas mengedipkan matanya ke Jeno lalu menyenggol lengan Guanlin. Bukan genit, tapi hanya memberi isyarat pada Jeno kalau mereka akan pergi karena Jaemin datang. Renjun sudah mengetahui mereka dekat jadi mungkin membutuhkan privasi.

"Yaudah kita pergi dulu ya kak Jen." Pamit Guanlin yang langsung diangguki Jeno. Kemudian pasangan yang sudah menjalin hubungan sebulan lalu itu pergi meninggalkan Jaemin dan sang dosen.

Jaemin menatap Jeno datar. Sangat datar.

"Ngapain ke sini Na?" Tanya Jeno yang mendekati Jaemin.

"Ya emangnya gak boleh gitu ya? Oh, apa tadi ganggu waktunya Kak Jen sama Renjun?" Kata Jaemin yang membuat Jeno bingung.

"Gue tau kak, lo pelukan sama Renjun." Jeno mencerna perkataan Jaemin tapi tak lama dia tertawa.

"Astaga Jaemin, kamu cemburu?" Goda Jeno yang membuat Jaemin mengerutkan keningnya.

"Pfftt- itu Renjun bukan pelukan sama saya, dia cuma kedorong Haechan yang gak tau tadi lari dikejar sama Mark. Jadi dia jatuh terus saya tangkep karna Guanlin juga agak jauh dari Renjun." Katanya yang membuat Jaemin menatapnya datar lagi.

"Cemburu?"

Jaemin mengangguk tanpa sadar dan membuat Jeno terkekeh.

Jaemin yang menyadarinya langsung menggeleng ribut.

"Muka kamu merah, aduh gatau ya ngakak banget liat wajah kamu hahahaha." Kata Jeno sambil tertawa melihat wajah sang mahasiswa itu. Jaemin sudah memukul pria di depannya karena kesal.

Jeno lalu menggeret Jaemin ke dalam ruangannya. Jeno duduk di kursinya dan menarik tangan Jaemin sehingga submisif itu terduduk di pangkuannya.

Jeno menyelami manik Jaemin dalam, membuat Jaemin gugup sendiri.

TOLONG INI TEH, GROGI BANGET DILIAT DUDA!

"K-kak-

"Saya mau nanya ke kamu. Kamu gapapa kalau pacaran sama duda?" Tanya Jeno yang membuat Jaemin diam.

"Yaa...gue masalahnya udah cinta ke lo kak, gimana dong?"

"Yaudah ayo pacaran."

Jaemin diam.

ANJWING AKDHAOHDOABSUL!, batin Jaemin.

Jaemin berdiri lalu memeluk leher Jeno.

"AYOK!!" Teriaknya yang membuat Jeno mendudukkan tubuh Jaemin di pangkuannya lalu memeluk pinggang mahasiswa bandelnya itu.

No, Sir [Nomin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang